Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MOTIVASI PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI KANTOR BPJS KESEHATAN CABANG METRO Budi Santoso; Tri Adi Nugroho; Riska Hediya Putri; Giri Susanto
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v4i2.818

Abstract

Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks. Data dari Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) di Indonesia pada tahun 2020, kanker serviks merupakan peringkat kedua kanker pada wanita dengan kasus baru mencapai 36.633 kasus dan kematian mencapai 21.003 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dengan motivasi pemeriksaan pap smear. Penelitian ini menggunakan metode korelasi cross sectional dengan uji analisis korelasi Spearman. Subjek penelitian adalah pegawai beserta keluarga inti di kantor BPJS Kesehatan Cabang Metro dengan populasi sebanyak 73 orang dan teknik sampling menggunakan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik tentang kanker serviks dan motivasi tinggi dalam pemeriksaan pap smear, yaitu sebanyak 50 responden (68,5%). Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dengan motivasi pemeriksaan pap smear pada responden di kantor BPJS Kesehatan Cabang Metro berdasarkan hasil uji statistik Korelasi Spearman dengan p-value 0,001 lebih kecil dari yang ditetapkan, yaitu p < 0,05 dan koefisien korelasi sebesar 0,599 (hubungan kuat). Perlu adanya sosialisasi terkait kanker serviks dan pemeriksaan pap smear kepada seluruh wanita usia subur guna peningkatan pengetahuan tentang kanker serviks dan motivasi untuk pemeriksaan pap smear.
Penyuluhan tentang diabetes melitus dan senam kaki diabetikum pada lansia Giri Susanto; Dian Arif Wahyudi
Indonesia Berdaya Vol 4, No 4 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023594

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang disebabkan karena penurunan fungsi organ tubuh. Beberapa penyakit degeneratif yaitu hipertensi, jantung koroner, diabetes melitus, asam urat, dll. Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang menyebabkan hiperglikemia kronis, suatu kondisi patogenesis yang dapat mencakup kerusakan sekresi dan/atau kerja insulin. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mensintesis gagasan kreatif melalui sebuah program edukasi dengan menitikberatkan pada usaha preventif dan promotif dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan pada lansia khususnya masalah diabetes mellitus. Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh lansia yang berada di Puskesmas gadingrejo yang berjumlah 18 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan melalui ceramah, dan diskusi serta tanya jawab serta kegiatan senam kaki diabetikum. Hasil penyuluhan kegiatan didapatkan bahwa setalah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang diabetes mellitus dan juga senam kaki diabetikum didapatkan hasil pengetahuan lansia meningkat. Dengan demikian, pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode klasikal dengan pemberian leaflet tentang diabetes mellitus dan cara pencegahannya dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari diabetes mellitus
PENERAPAN TERAPI MINDFULNESS DALAM MENGATASI KECEMASAN PADA PASIEN HEMODIALISA DI PUSKESMAS HAJIMENA TAHUN 2023 Setia Rana Ulfa; Giri Susanto
Nusantara Hasana Journal Vol. 3 No. 5 (2023): Nusantara Hasana Journal, October 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v3i5.996

Abstract

GGK patients undergo hemodialysis therapy 2-3 times each week, and spending several hours will make them experience tension, anxiety, and depression that varies from individual to individual, negatively affecting their quality of life and health—a form of non-pharmacological intervention that can reduce anxiety non-pharmacologically through mindfulness practice. This nursing care aims to apply mindfulness therapy in overcoming anxiety in hemodialysis patients at the Hajimena Health Center in 2023. The design of this scientific paper uses a descriptive design. The method of collecting data in this scientific paper uses observation and application of mindfulness therapy in overcoming anxiety in hemodialysis patients at the Hajimena Health Center that has been selected. The results of the implementation carried out in the management of anxiety with mindfulness were carried out for three consecutive days. The evaluation results in case I, Mrs. L, and case II Mrs. S found that on July 10, Mrs. L scored an anxiety level of 15 (severe anxiety category), Mrs. S scored 16 (severe anxiety category); on July 11, 2023, Mrs. L score 11 (moderate anxiety category) Mrs. S score 12 (moderate anxiety category) and on July 12, 2023, Mrs. L with a score of 8 (mild anxiety category) on Mrs. S score 9 (mild anxiety category). From the above results, it can be concluded that mindfulness therapy is very effective in reducing the level of anxiety experienced by hemodialysis patients. It is hoped that GGK patients can do mindfulness regularly to reduce the anxiety experienced.
Pendidikan Kesehatan Terapi Menggenggam Bola Karet Pada Pasien Sroke Non Hemoragik Di Ruang Saraf RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro Yollanda Olisa; Eko Wardoyo; Giri Susanto
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 2 (2024): JKRI - Januari 2024
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Riskesdas Lampung 2018, prevalensi stroke berdasarkan karakteristik kelompok umur 65-74 tahun adalah 2,94 % dan pada umur >75 tahun adalah 3,60 %. Berdasarkan karakteristik jenis kelamin 0,90 % pada wanita dan 0,76 % pada pria, Kondisi klinis stroke dapat menyebabkan gangguan mobilitas fisik, Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan bola karet, Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk Melakukan Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Pada Pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) Dengan Masalah Keterbatasan Fisik Dengan Pendidikan Kesehatan Terapi Menggenggam Bola Karet. Metode penulisan Pada Karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang berfokus pada tindakan keperawatan, tindakan keperawatan yang dipilih adalah Tindakan Terapi Bola Karet, Asuhan keperawatan ini dilakukan di bulan Juni 2023 di Rumah sakit Ahmad Yani Metro. Pengumpulan data menggunakan alat pemeriksaan fisik dan format pengkajian KMB, serta Prinsip etika keperawatan. Hasil evaluasi dalam melaksanakan tindakan keperawatan pada penyakit Stroke dengan masalah gangguan kebutuhan aktivitas sesuai dengan rencana keperawatan yang telah dibuat. Pada subyek asuhan telah melatih genggam bola karet. Maka penulis menyimpulkan bahwa terapi genggam bola dapat meningkatkan kekuatan otot pada kedua pasien dengan stroke non hemoragik, namun pasien dan keluarga perlu melanjutkan terapi genggam bola karet dirumah karena intervensi yang perawat berikan hanya terbatas 3 hari sehingga perawat memebrikan edukasi mengenai langkah terapi genggam bola karet. Diharapkan perawat dirumah sakit dapat menerapkan terapi genggam bola karet kepada pasien stroke untuk mengatasi masalah gangguan kebutuhan aktivitas
Edukasi Diet Dan Latihan Diet Pada Pasien Hemodialisis Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tanjung Rejo Yusroq Prasetyo Pratama; Giri Susanto
Inovasi Kesehatan Global Vol. 1 No. 2 (2024): Mei : Inovasi Kesehatan Global
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/ikg.v1i2.126

Abstract

Chronic kidney disease is defined as kidney damage that lasts for a long time (chronic) and is characterized by a decrease in the ability of the kidneys to filter blood (Glomerular Filtration Rate/GFR). Patients with CKD often experience no symptoms or signs, until less than 15% of their kidney function remains. Since its early stages, CKD is closely related to the emergence of various complications, such as anemia, bone disease, etc. Hemodialysis is not a therapy to cure or restore kidney function, but it can prevent death more quickly in chronic kidney disease sufferers. The kidneys will still lose their ability for metabolic or endocrine activity so that patients with kidney failure must regularly undergo hemodialysis therapy obediently, which has an impact on the patient's quality of life. The aim is to implement nursing care for clients with chronic kidney failure on hemodialysis using diet education and exercise in the Tanjung Rejo Community Health Center UPT Work Area in 2023. This research uses a case study approach. Participant 2 was a kidney failure patient on hemodialysis at the Tanjung Rejo Community Health Center UPT. Data collection using interviews, observation and physical examination, documentation study and literature study. The instrument used in this research was a SGA form. After the data was collected, data analysis was carried out using the nursing process. The intervention provided diet education and diet training, then an evaluation was carried out. On the 3rd day after the evaluation the problem was resolved. The evaluation results show that nursing interventions providing diet education and diet training are very effective in maintaining the body condition of chronic kidney failure patients on hemodialysis. Conclusions and suggestions require efforts to involve the client's family to implement diet education with diet training so as not to worsen the disease they suffer from and can improve their quality of life.
Program pendidikan dan intradialytic exercise pasien yang menjalani hemodialisis Giri Susanto; Sugiarto Sugiarto
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024721

Abstract

Gagal ginjal kronis (GGK) merupakan hilangnya fungsi ginjal yang bersifat ireversibel dan progresif dimana hemodialisis menjadi salah satu alternatif pengobatan. Ketidak patuhan terhadap program terapi dan masalah fisik yang timbul seperti fatigue merupakan hal yang harus mendapat perhatian. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mengetahui pengaruh program edukasi dan intradialytic exercise: flexibility pada pasien yang menjalani hemodialisis. Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh pasien rutin menjalani hemodialisis yang berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan melalui ceramah, dan diskusi serta tanya jawab serta kegiatan intradialytic exercise: flexibility. Hasil kegiatan terjadi peningkatan signifikan rata-rata keseluruhan pengetahuan dari 46,5% sebelum intervensi menjadi 86,5% sesudah program Pendidikan dan latihan fisik intradialytic exercise: flexibility. Kesimpulan: Program edukasi memberikan efek yang positif terhadap keseluruhan pengetahuan dan latihan fisik intradialytic exercise: flexibility dapat menjadi alternatif pilihan dalam membantu pasien dalam beradaptasi dengan proses hemodialisis