Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika pada siswa kelas V A SDN 159 Inpres Tekolabbua. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V A SDN 159 Inpres Tekolabbua. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan lima kali pertemuan. Setiap siklus melalui 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V A SDN 159 Inpres Tekolabbua sebanyak 17 orang yang terdiri dari 6 laki-laki dan 11 perempuan. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai guru dan guru matematika sekaligus wali kelas V A bertindak sebagai observer. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi (pengamatan), tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistika deskriptif. Berdasarkan analisis data tes hasil belajar pada siklus I yaitu dari 17 siswa hanya 11 siswa yang tuntas dengan persentasi ketuntasan belajar 64,70% dan yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM = 65) sebanyak 6 siswa dengan persentase 35,29%. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa dengan persentase 88,23% dan jumlah siswa yang tidak mencapai KKM adalah 2 siswa dengan persentase 11,76%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V A SDN 159 Inpres Tekolabbua.