Heri Hendro Wahyudi
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Wonosalam Jombang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Komparatif Variasi Bahasa Jawa Jombangan dengan Bahasa Jawa Standar Susi Darihastining; Suwarna Dwijonagoro; Heny Sulistyowati; Setianik Setianik; Siti Maisaroh; Heri Hendro Wahyudi
Journal of Education Research Vol. 4 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i1.172

Abstract

Bahasa Jawa Jombangan atau biasa disebut variasi Jombangan merupakan sebuah variasi bahasa yang dituturkan di daerah Jombang dan sekitarnya. Variasi bahasa Jombangan memiliki banyak variasi dipengaruhi oleh variasi bahasa Surabaya yang terkenal blak-blakan. Variasi Jombangan merupakan peralihan dari dua variasi bahasa Jawa, yaitu variasi bahasa Surabaya dan variasi bahasa Mataraman. Fenomena tersebut merupakan latar belakang penelitian. Tujuan penelitian ini, yaitu menggali perbedaan leksikal, dan perbedaan afiksasi, antara variasi bahasa Jawa Jombangan dan variasi Bahasa Jawa standar dalam penggunaan bahasa keseharian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data pada hasil identifikasi draf Kamus Basa Njombangan yang sudah ditulis oleh Dian Sukarno dan hasil dari menggali beberapa narasumber informan dari penduduk asli Jombang yang berusia lanjut dan sesuai dengan aspek informan sebagai sumber penelitian. Data penelitian bahasa Njombangan, bahasa Jawa standar dan makna kata bahasa Jawa. Hasil ditemukan perbedaan leksikal dan perbedaan afiksasi. Perbedaan leksikal, yaitu perbedaan pada: (a) penggunaan kata yang berbeda, (b) perbedaan pengucapan, dan (c) perbedaan kata ulang. Adapun perbedaan afiksasi terbagi menjadi tiga, yaitu perbedaan pada: (a) prefiks, (b) sufiks dan (c) konfiks. Hal ini merupakan bukti pemertahanan, variasi bahasa daerah dan pelestarian bahasa daerah dalam penggunaan di masyarakat. Hal ini mendukung sloganTrigatra bangun bahasa yang dicetuskan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing.