Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas, Kepemilikan Manajemen dan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2012-2016) Karundeng, Frandy; Nangoi, Grace B; Karamoy, Herman
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN AUDITING "GOODWILL" Vol 8, No 2 (2017): Goodwill Vol. 8 No. 2 Juli-Desember 2017
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jjs.v8i2.16901

Abstract

Abstract. The corporate’s responsibility currently has evolved into a triple bottom line principal which directs the corporates for are not only focused on its profit achievement (profit), but also to secure the environmental sustainability (planet) and contribute in the community development (people). In accordance to the Indonesia’s Act, any company,which activities are in exploiting the natural resources (SDA), is obliged to implement the social and environmental responsibility. It is usually called as the Corporate Social Responsibility (CSR). The mining corporates are,thus, must implement the CSR. The aims of this study are to verify (1) the influence of CSR to increase the firm value, and (2) the influence of profitability, management ownership, and firm size (as the factors to moderate the relationship amongst CSR) to the firm value. CSR disclosure is measured by GRI (G4) index. The firm value variable is then calculated by using Tobin’s Q ratio. Profitability variable, management ownership variable, and company size variable are each measured by ROE, percentage of management ownership, and natural logarithm of total asset.The result of this study concludes that CSR does not affect firm value. Management ownership and firm sizedo not influence either firm value. On the other hand, the profitability has a positive effect on the firm value. Furthermore, profitability as a moderating variable can strengthen the relationship between CSR and firm value. However, this study draws conclusion that management ownership and firm size do not strengthen the relationship among CSR and firm value.Keywords: CSR, Profitability, Management Ownership, Firm Size, and Firm Value.Abstrak. Saat ini tanggung jawab perusahaan sudah berkembang menjadi prinsip triple bottom line, yang mengarahkan perusahaan untuk tidak hanya fokus pada pencapaian profit saja, tetapi juga mampu menjaga kelestarian lingkungan (planet) dan memberikan kontribusi dalam pengembangan masyarakat (people).Sesuai dengan amanat UU, setiap perseroan terbatas yang kegiatannya memanfaatkan SDA wajib untuk melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).Oleh karena itu, perusahaan pertambangan merupakan perusahaan yang tergolong wajib melaksanakan TJSL atau CSR.Melalui penelitian ini, ingin diketahui pengaruh CSR dalam meningkatkan nilai perusahaan pertambangan yang aktivitasnya memanfaatkan SDA, serta pengaruh profitabilitas, kepemilikan manajemen, dan ukuran perusahaan sebagai faktor yang memoderasi hubungan antara CSR dan nilai perusahaan. Pengungkapan CSR diukur dengan menggunakan indikator yang dikeluarkan oleh lembaga internasional General Reporting Initiative (GRI) yaitu indeks G4. Kemudian variabel nilai perusahaan dihitung dengan menggunakan rasio Tobin’s Q, serta variabel profitabilitas, kepemilikan manajemen, dan ukuran perusahaan masing-masing diukur dengan ROE, persentase kepemilikan manajemen, dan logaritma natural dari total aset perusahaan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil yang sama juga terdapat pada pengaruh kepemilikan manajemen dan ukuran perusahaan secara parsial terhadap nilai perusahaan. Sedangkan profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.Kemudian, profitabilitas sebagai variabel moderasi mampu memperkuat hubungan antara CSR dan nilai perusahaan.Akan tetapi, dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemilikan manajemen dan ukuran perusahaan tidak memperkuat hubungan antara CSR dan nilai perusahaan.Kata kunci : CSR, Profitabilitas, Kepemilikan Manajemen, Ukuran Perusahaan, dan Nilai Perusahaan.
The Effect Of Company Size, Profitability, Leverage, And Management Ownership Towards The Level Of Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure Jacqueline Vania Wardhani; Luky Patricia Widianingsih; Frandy Karundeng
JOURNAL OF ACCOUNTING, ENTREPRENEURSHIP AND FINANCIAL TECHNOLOGY (JAEF) Vol 1 No 1 (2019): Journal of Accounting, Entrepreneurship and Financial Technology
Publisher : Accounting Study Program, Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/jaef.v1i1.1338

Abstract

The Government has regulated CSR activities through Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. Mentioned that the company must perform and disclose CSR activities, especially companies that related to natural resources such as mining companies. The objective is to know the effect of company size, profitability, leverage, and management ownership on the level of CSR disclosure of mining companies listed on BEI during the period of 2014-2017. Using secondary data from annual report and financial report. The samples sum up to a total of ten companies with a four-year observation period, resulting in a total of 40 observational data. The method used in this research is multiple linear regression using SPSS 22.0 program. The result of the research shows that (1) firm size has positive effect on CSR disclosure level, (2) profitability and leverage has no effect on CSR disclosure level; (3) management ownership negatively affect CSR disclosure level. This finding contributes to the future research, companies, creditors, investors, and government.
Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Julia Griezela Bertha Kamodi; Olviane Sumampouw; Frandy Karundeng
Jurnal Akuntansi Manado (JAIM) Volume 3. Nomor 3. Desember 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.148 KB) | DOI: 10.53682/jaim.vi.3468

Abstract

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang baik dalam perusahaan akan berpengaruh pada nilai perusahaan sehingga akan mengundang investor dalam membeli saham, dan akan mempengaruhi tingkat laba (Profit). Namun, masalahnya pada masa kini ada beberapa perusahaan yang enggan melakukan kegiatan CSR sebab bagi mereka semakin banyak kegiatan CSR maka semakin banyak juga biaya yang akan dikeluarkan dari perusahaan tersebut, sehingga akan berkurangnya keuntungan dan akan menyebabkan tingkat laba perusahaan menurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap laba perusahaan menggunakan rasio profitabilitas diproksikan dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Populasi pada penelitian ini yaitu 174 perusahaan manufaktur dengan penarikan sampel 73 perusahaan. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data yang digunkan yakni analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menemukan bahwa variabel Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif terhadap Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE).
PENGARUH EFEKTIVITAS FUNGSI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA UTARA Tesalonika Sefanya Pinontoan; Meidy Santje Selvy Kantohe; frandy Karundeng
Jurnal Akuntansi Manado (JAIM) Volume 4. Nomor 1. April 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.175 KB) | DOI: 10.53682/jaim.vi.4251

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Efektivitas Fungsi Pengendalian Internal berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan pada Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja di Pemerintahan Kabupaten Minahasa Utara. Sampel penelitian ini adalah Kepala Sub Bagian Keuangan, Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 55 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan Kuesioner. Teknik Analisis data yang digunakan adalah analisis Regresi Linier Sederhana. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Efektivitas Fungsi Pengendalian Internal berpengaruh dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan pada Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara.
Moderasi Transparansi Media Sosial pada Pengaruh Koneksi Politik terhadap Indikasi Kecurangan Laporan Keuangan Frandy E F Karundeng; Pricilia J Pesak
Balance : Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah, Yayasan Mentari Meraki Asa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jam.v2i1.268

Abstract

Banyak top management perusahaan di Indonesia yang terkoneksi secara politik. Sayangnya, banyak juga kasus korupsi di Indonesia yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang memiliki koneksi politik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisis pengaruh koneksi politik terhadap indikasi kecurangan laporan keuangan. Selanjutnya, melihat perkembangan penyebaran informasi melalui media sosial yang begitu cepat dan mudah, maka transparansi media sosial digunkan sebagai variabel yang moderasi hubungan antara koneksi politik dan kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini dalakukan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2021, dan menggunakan alat uji statistik smartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koneksi politik tidak berpengaruh pada indikasi kecurangan laporan keuangan. Berdasarkan model Bensih M-Score, perusahaan tidak tergolong sebagai manipulator laporan keuangan. Selain itu, para elit politik dalam perusahaan juga akan cenderung untuk menjaga legitiamasi dari masyarakat, sebab jika informasi kecurangan terungkap di publik, maka akan merusak citra publik dan bisa mengancam karir politknya. Begitu juga dengan transparansi media sosial tidak mampu memoderasi karena masyarakat menganggap informasi yang diungkapkan perusahaan tidak merefleksikan kondisi yang sebenarnya. Akhirnya, penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber masukan yang valid dalam mentukan indikasi kecurangan laporan keuangan, serta bisa menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan komposisi dewan komisaris dan direksi perusahaan. There are many top management of companies in Indonesia who are politically connected. Unfortunately, there are also many corruption cases in Indonesia that involving companies with political connections. Therefore, this study was conducted to examine and analyze the effect of political connections on indications of fraudulent financial statements. Furthermore, looking at the fast and easy dissemination of information through social media, the social media transparency is used as a variable that moderates the relationship between political connections and fraudulent financial statements. This research was conducted on mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2020-2021, and used the smartPLS statistical test tool. The results of the study showed that political connections have no effect on indications of fraudulent financial statements. Based on the Benih M-Score model, the sample companies is not classified as a financial statements manipulator. In addition, the political elites within the company will also tend to maintain legitimacy from the public, because if fraudulent information is revealed, it will harm the public image and could threaten their political career. Likewise, the transparency of social media is not able to moderate because the public considers that the information disclosed by the companies do not reflect the real conditions. Finally, this research is expected to be a valid source of input in determining indications of fraudulent financial statements, and can be taken into consideration by companies in determining the composition of the company's board of commissioners and directors.
Akuntansi Hijau dan Penghindaran Pajak Pricilia J. Pesak; Frandy E F Karundeng
Balance : Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah, Yayasan Mentari Meraki Asa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jam.v2i1.269

Abstract

Akuntansi hijau memungkinkan perusahaan menggunakan biaya lingkungan untuk perlindungan lingkungan. Dalam perpajakan, biaya digunakan sebagai pengurang penghasilan pajak. Oleh karena itu, penelitian ini untuk menguji apakah akuntansi hijau berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Populasi penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2021 dan dianalisis menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS versi 29. Hasil penelitian menunjukkan akuntansi hijau tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Dengan demikian, perusahaan pertambangan dalam sampel penelitian ini tidak melakukan praktik penghindaran pajak. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertimbangan perusahaan menerapkan biaya lingkungan secara efektif dan efesien untuk mengurangi praktik penghindaran pajak. Green accounting allows companies to use environmental costs for environmental protection. In taxation, expenses are used as a deduction from tax income. Therefore, this study is to examine whether green accounting has an effect on tax avoidance. The population of this study are mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange for 2019-2021 and are analyzed using simple linear regression with the help of SPSS version 29. The results show that green accounting has no effect on tax evasion. Thus, the mining companies in this research sample do not conduct tax avoidance. This research is expected to contribute to the company's consideration of implementing environmental costs effectively and efficiently to reduce tax avoidance practices.
Relevansi Nilai Pengukuran Nilai Wajar Aset Non-Keuangan Ananta Dian Pratiwi; Frandy E. F. Karundeng
Balance : Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah, Yayasan Mentari Meraki Asa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jam.v2i1.270

Abstract

Informasi akuntansi dalam laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang dibutuhkan oleh investor dalam pengambilan keputusan. Reaksi investor atas pengumuman informasi akuntansi menunjukkan tingkat relevansi nilai informasi akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi nilai informasi akuntansi melalui laba, nilai buku ekuitas, dan pengukuran nilai wajar aset non-keuangan. Penelitian menggunakan sampel 18 perusahaan terdaftar dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2019-2022. Regresi linier berganda digunakan sebagai alat analisis untuk menguji hubungan antara variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba, nilai buku ekuitas dan pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memiliki relevansi nilai. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa laba dan nilai buku ekuitas dan pengukuran nilai wajar aset non-keuangan merupakan informasi yang bermanfaat bagi investor dalam pengambilan keputusan. Accounting information in financial statements is one of the information needed by investors in decision making. Investor reaction to the announcement of accounting information indicates the degree of relevance of the value of accounting information. This study aims to examine the relevance of the value of accounting information through profit, book value of equity, and measurement of fair value of non-financial assets. The study used a sample of 18 companies listed in the LQ45 index on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2019-2022. Multiple linear regression is used as an analytical tool to test relationships between research variables. The results showed that profit, book value of equity and measurement of fair value of non-financial assets have value relevance. This research provides empirical evidence that profits, book value of equities and fair value measurements of non-financial assets are useful information for investors in decision making.