Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Yogurt Pada Kelompok Guru Program Keahlian Asisten Keperawatan di SMKN 1 Tembuku Bangli Anak Agung Gede Indraningrat; Made Dharmesti Wijaya; Ida Ayu Agung Idawati; Wahyu Antari Wijaya
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Keahlian Asisten Keperawatan adalah salah jurusan pada bidang kesehatan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Tembuku Bangli. Berdasarkan pemaparan mitra yang diwakilkan oleh ketua program studi program keahlian asisten keperawatan diketahui bahwa para guru yang mengajar di bidang ini diwajibkan untuk mengembangkan produk kesehatan yang berpotensi menghasilkan profit. Hasil diskusi mengerucut pada keinginan dari mitra untuk diberikan pelatihan dalam membuat produk olahan susu berupa yoghurt dan diberikan pelatihan tentang metode pengemasan produk dan pemasaran. Pemilihan yoghurt sebagai produk yang akan dibuat dikarenakan harganya murah dan mudah dibuat dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah focus group discussion melalui pemaparan tentang konsep yoghurt yang disertai dengan pelatihan pembuatan yoghurt secara langsung. Mitra juga mendapatkan penyuluhan dari sisi ekonomi tentang cara membuat kemasan, menentukan ongkos produksi dan memasarkan produk untuk menarik minat pembeli. Hasil PKM menunjukkan mitra secara umum memiliki pemahaman yang baik tentang konsep gizi seimbang, yoghurt dan konsep pemasaran. Evaluasi pre dan post-test menunjukkan peningkatan persentase pemahaman mitra sebesar 30%. Pendampingan terhadap mitra mengindikasikan bahwa mitra sudah mampu secara mandiri membuat produk yoghurt dibuktikan dengan kreasi yoghurt yang sudah dibuat oleh mitra. Kegiatan PKM ini dapat disimpulkan berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.
Edukasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Pelatihan Pasar Modal pada Sekaa Teruna Widya Bhakti Banjar Pegok, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan Made Dharmesti Wijaya; Anak Agung Gede Indraningrat; Ida Ayu Agung Idawati
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekaa Teruna (ST) merupakan organisasi sosial masyarakat yang ada di tingkat banjar di Bali. Pada setiap banjar, ST dibentuk sebagai wahana bagi remaja untuk belajar berorganisasi dan menjalankan berbagai program kepemudaan baik dari segi sosial keagamaan maupun sosial kemasyarakatan. Mitra pada PKM ini adalah ST Widya Bhakti yang dibentuk di Banjar Pegok Sesetan dan aktif melakukan aktivitas kepemudaan di tingkat banjar dan desa. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini difokuskan dalam mengatasi permasalahan mitra untuk memberikan pendampingan dan pengetahuan tentang tanaman obat keluarga (TOGA). Selain itu, mitra juga membutuhkan pelatihan tentang pasar modal khususnya tentang investasi saham. Dalam kegiatan ini, metode yang digunakan adalah focus group discussion, penyuluhan tentang konsep dan cara pemanfaatan TOGA secara tradisional, pelatihan tentang investasi pasar modal, serta pemberian bantuan berupa bibit TOGA dan set composting bag untuk mengolah sampah organik. Berdasarkan hasil pretest dan posttest, diketahui telah terjadi peningkatan pemahaman dan pengetahuan mitra terkait materi yang diberikan, dari nilai rata-rata 60/100 menjadi 88/100 setelah pemberian materi. Hasil monitoring dan evaluasi (monev) menunjukkan bahwa mitra sudah memanfaatkan bibit yang diberikan dengan menanamnya di pekarangan rumah. Mitra juga telah mencoba melakukan recycle sampah organik dengan composting. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM ini telah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mitra dalam pemanfaatan TOGA dan literasi pasar modal.
PKM Pembuatan Sabun Berbahan Dasar Minyak Jelantah Pada Kelompok Guru Program Keahlian Tata Boga di SMK Negeri 1 Tembuku Bangli Anak Agung Gede Indraningrat; Made Dharmesti Wijaya; Ida Ayu Agung Idawati
Community Service Journal (CSJ) Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/csj.6.1.2023.40-46

Abstract

Program Keahlian Tata Boga adalah salah satu jurusan yang ditawarkan untuk peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Tembuku Bangli. Program keahlian ini mengajarkan keahlian di bidang memasak berbagai jenis menu makanan baik nasional maupun internasional. Menggoreng makanan adalah satu aktivitas memasak yang diajarkan program tataboga di SMK 1 Tembuku Bangli. Sebagai konsekuensi aktivitas menggoreng akan dihasilkan limbah berupa minyak jelantah. Berdasarkan pemaparan mitra yang diwakilkan oleh ketua program studi tataboga para guru ingin mendapatkan pelatihan cara mengolah limbah minyak jelantah yang dihasilkan selama proses menggoreng menjadi produk yang ramah lingkungan. Mitra juga berharap produk olahan minyak jelantah ini dapat dipasarkan dan menambah nilai ekonomi selain mengurangi limbah cair. Hal ini sejalan dengan program sekolah yang mewajibkan setiap program keahlian menghasilkan satu produk unggulan. Hasil diskusi mengerucut pada keinginan dari mitra untuk diberikan pelatihan dalam mengolah limbah minyak jelantah menjadi sabun. Beranjak dari permasalahan mitra, maka kegiatan PKM akan difokuskan pada solusi penanganan limbah minyak jelantah melalui pemberian penyuluhan kesehatan dan memberikan pelatihan tentang cara pengolahan minyak jelantah menjadi sabun batangan yang dapat dimanfaatkan mitra dan dapat pula diajarkan pada peserta didik mereka. Disamping aspek kesehatan lingkungan, mitra juga akan mendapatkan pelatihan manajemen produksi dan pemasaran produk sabun minyak jelantah. Kegiatan PKM ini akan dikerjakan dengan metode focus group discussion secara tatap muka langsung dan diikuti dengan proses evaluasi dan monitoring. Hasil PKM menunjukkan mitra secara umum memiliki pemahaman dasar tentang dampak minyak jelantah bagi kesehatan, cara mengolah limbah minyak jelantah menjadi sabun dan cara pemasaran produk sabun minyak jelantah. Evaluasi pre dan posttest menunjukkan peningkatan pemahaman mitra yang signifikan mencapai 60% tentang cara membuat sabun berbahan dasar minyak jelantah. Pendampingan terhadap mitra mengindikasikan bahwa mitra sudah mampu secara mandiri mengolah limbah minyak jelantah menjadi sabun. Hal ini dibuktikan dengan kreasi sabun minyak jelantah yang sudah dibuat mitra dan dokumentasi proses pembuatan berupa video dan foto. Sabun minyak jelantah sudah digunakan oleh mitra untuk kegiatan membersihkan kain atau lingkungan sekitar dapur. Mitra juga sudah mengajarkan pada murid-murid di kelas tata boga tentang cara pengolahan limbah minyak jelantah dan memasarkan produk dalam skala kecil. Mitra mengapresiasi bantuan fasilitas alat dan bahan pembuatan sabun minyak jelantah dan telah menggunakan bantuan buku-buku teks yang disumbangkan tim pengabdi kepada perpustakaan sekolah.
Pemberdayaan Kader Posyandu Desa Bangbang Kabupaten Bangli dalam Mendukung Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat dan Cerdas Finansial Made Dharmesti Wijaya; Anak Agung Gede Indraningrat; Ida Ayu Agung Idawati; Wahyu Antari Wijaya
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan mengenai swamedikasi serta pengelolaan obat skala rumah tangga, termasuk bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan baik dan benar sangat penting dimiliki oleh masyarakat. Pengetahuan tersebut akan sangat berguna dalam penanganan sakit ringan dan pengelolaan kesehatan anggota keluarga. Namun, masih cukup banyak masyarakat yang awam tentang hal tersebut. Permasalahan ini juga dirasakan oleh mitra kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yaitu kader Posyandu Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Selain itu, pemahaman kader mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dan perencanaan keuangan masa depan juga masih sangat kurang. Berdasarkan permasalahan mitra tersebut, maka dilakukan kegiatan PKM pemberdayaan mitra sebagai kader dalam implementasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat). Selain itu, dilakukan pula pemaparan materi mengenai kecerdasan finansial dan pelatihan manajemen keuangan untuk menghindari sandwich generation di masa depan. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan focus group discussion (FGD), penyuluhan, dan pelatihan terkait Gema Cermat dan kecerdasan finansial, serta pemberian bantuan berupa kotak obat, obat-obatan dasar, masker, dan hand sanitizer. Hasil evaluasi berupa pretest dan posttest menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan mitra mengenai Gema Cermat dan cerdas finansial, dilihat dari nilai rata-rata pretest yang hanya 62/100 menjadi 94/100 saat posttest. Pada saat monitoring kegiatan, tampak kotak obat sudah terpasang pada dinding kantor desa. Hasil evaluasi dan monitoring tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian yang telah dilakukan berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan pengetahuan mitra mengenai Gema Cermat dan cerdas finansial.