This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Fikaputri Rohmatul Maula
Departemen Teknik Kimia Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Produksi Tepung Rendah Kalsium Oksalat dari Umbi Porang (Amorphophallus muelleri Blume) dengan Kombinasi Proses Fisik dan Kimia Fikaputri Rohmatul Maula; Fahmi Muhammad Izzuddin; Niniek Fajar Puspita; Lailatul Qadariyah
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i1.108422

Abstract

Saat ini tepung porang (Amorphophallus muelleri Blume) telah menjadi primadona pasar global, karena sumber potensial glukomanan yang diaplikasikan di industri pangan, farmasi dan Kesehatan. Namun kualitas tepung sangat dipengaruhi oleh beragam umbi, penanganan pasca panen dan cara memproses. Disamping itu, umbi porang tidak dapat dikonsumsi secara langsung karena kandungan oksalat. Sehingga untuk mencapai standar kualitasnya, produk tepung lokal tersebut harus diturunkan kadar kalsium oksalat dan ditingkatkan kadar glukomanan. Maka tujuan penelitian ini yaitu memproduksi tepung porang rendah kalsium oksalat dari umbi yang tidak segar, dengan menggunakan kombinasi proses fisik dan kimia. Untuk mendapatkan kualitas tersebut, dilakukan variasi ketebalan irisan, yaitu 2, 4, 6, dan 8 mm, metode perendaman, yaitu Without Soaking (WS) dengan tanpa perendaman, Chemical Soaking (CS) dengan larutan natrium bisulfit 1500 ppm dan Physical Soaking (PS) dengan air, serta metode pengeringan, yaitu Oven Drying (OD) dan Sun Drying (SD). Produk tepung porang terbaik yang dihasilkan yaitu pada ketebalan irisan 2 mm, kombinasi perendaman dan pengeringan dengan larutan natrium bisulfit dan oven atau disebut Chemical Soaking - Oven Drying (CSOD). Pada kombinasi tersebut, peningkatan kadar glukomanan yaitu dari 31,78% menjadi 60%, dan kadar kalsium oksalat dapat diturunkan sebesar 43,38%, dari 155,3 mg/100g menjadi 68,6 mg/100g. Kadar tersebut diuji dengan SNI 7939:2020. Sedangkan kadar air dan kadar abu pada produk tersebut yaitu masing-masing sebesar 6,95% dan 9,4%, yang diuji dengan SNI 01-2891-1992.