Biogas adalah gas yang berasal dari kotoran ternak/manusia yang mudah terbakar. Proses pembuatannya yakni memfermentasi kotoran tersebut dengan memanfaaatkan mikroorganisme anaerob (Wahyuni, 2013). Kandungan utama biogas adalah karbon dioksida dan metana (CH4) dalam kotoran sapi yang tinggi, yaitu nilai kalor berkisar 4.800 – 6.700 kkal/m3. Pemanfaatan biogas sebagai energi terbarukan guna meningkatkan kualitas SDM dan perekonomian sangat penting dilakukan bagi desa yang didominasi sektor peternakan dan peternakan, seperti halnya pada Desa Madureso, Mojokerto. Upaya pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk organik ini melibatkan Kelompok Tani Jaya. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim P2MD Himpunan Mahasiwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, yaitu dimulai dengan melakukan koordinasi dengan pihak Desa Madureso dan Kelompok Tani Jaya untuk selanjutnya dilakukan oleh sosialisasi terkait gambaran umum biogas, mengumpulkan warga desa ikut turut serta dalam pembangunan instalasi. Sebelum melakukan pengoperasian instalasi biogas, dilakukan pelatihan pembuatan biogas dari tahap pengisian biodigester, proses pengadukan, fermentasi, hingga output berupa gas dan pupuk. Dari keseluruhan rangkaian kegiatan pengabdian, sambutan masyarakat sangat baik dan antusias untuk membantu terlaksananya kegiatan pengabdian. Hal ini terbukti dengan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi serta kesediaan warga Desa Madureso untuk mendukung terlaksananya kegiatan ini. Diharapkan, monitoring dan evaluasi terus dilakukan, sehingga nantinya kendala atau permasalahan yang ditemui dalam proses pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas ini dapat diatasi secara mandiri oleh warga setempat.