Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

SINTESIS MEMBRAN KITOSAN-SILIKA ABU SEKAM PADI UNTUK FILTRASI ION Cd2+ DAN Cu2+ Setyaningrum, Dyah; Susatyo, Eko Budi; Alauhdin, Mohammad
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi komposisi silika terhadap karakteristik membran kitosan-silika abu sekam padi untuk filtrasi ion logam Cd2+ dan Cu2+. Silika dalam abu sekam padi hasil sintesis adalah sebesar 61,9093%, karakterisasi kristalinitasnya menggunakan XRD. Sintesis membran kitosan-silika dibuat dengan berbagai variasi komposisi, yaitu 1:0, 1:0,5, 1:1, 1:1,5, dan 1:2. Membran hasil sintesis ini kemudian diidentifikasi gugus fungsi menggunakan FTIR, karakterisasi penampang homogenitasnya dengan Digital CCD Microscope MS-804, uji index swelling, serta aplikasi membran untuk filtrasi ion logam ditinjau dari uji selektifitas membran. Berdasarkan hasil spektra FTIR, didapatkan adanya gugus fungsi baru, yaitu Si-OH, Si-O-Si, dan CO-NH2-. Aplikasi membran untuk filtrasi ion logam Cd2+ dan Cu2+ diperoleh membran optimum dengan perbandingan 1:2 pada konsentrasi 10 ppm. Koefisien rejeksi tertinggi membran kitosan-silika untuk filtrasi ion logam Cd2+ dan Cu2+ masing-masing adalah 48,8372% dan 71,5789%. Penurunan kemampuan filtrasi ion logam Cd2+ dan Cu2+ terjadi setelah penggunaan ke 3 dengan koefisien rejeksi masing-masing menjadi 20,9302% dan 46,3158%.
PENDAMPINGAN PENDIRIAN BADAN HUKUM PERKUMPULAN PENGRAJIN GERABAH Maghfiroh, Amalia Ma'rifatul; Setyaningrum, Dyah; Suciati, Diyah Ayu
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi alam unggulan yang terdapat di desa Rendeng adalah sector pertanian dan perindustrian. Lahan persawahan yang ada ditanami oleh tanaman pangan dan palawija seperti padi, jagung, kacang hijau, kedelai dan lain sebagainya. Sementara untuk sektor perindustrian, tanah di desa Rendeng sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan gerabah sehingga mayoritas warga disini bekerja sebagai pengrajin gerabah. Dari banyaknya produksi gerabah yang dapat dibuat ternyata para pengrajin di desa Rendeng belum mempunyai legalitas atau badan hukum khususnya perkumpulan berbadan hukum dimana perkumpulan berbadan hukum tersebut memiliki peran penting dalam kemajuan para pengrajin gerabah itu sendiri sehingga menjadi suatu permasalahan yang akan ditindak lanjuti sebagai pengabdian masyarakat. Permasalahan ini muncul akibat banyaknya masyarakat yang kurang  faham atas pentingnya badan hukum suatu perkumpulan. Oleh karena itu tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah mendampingi para pengrajin gerabah untuk membentuk perkumpulan berbadan hukum. Metode yang digunakan ada 2 tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan dimulai dengan mengadakan perkumpulan para pengrajin gerabah, pada tahapan pelaksanaan terdiri dari permohonan penggunaan nama perkumpulan, permohonan pengeluaran surat keterangan nama perkumpulan dan pengesahan badan hukum perkumpulan. Pengabdian masyarakat mengenai Pendirian badan hukum perkumpulan pengrajin gerabah di Desa Rendeng Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro telah berhasil dilaksanakan yang dibuktikan dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0009051.AH.01.07.Tahun 2019 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Gerabah Rendeng Jaya.
CHARACTERIZATION OF CLAY MATERIALS USED FOR POTTERY PURPOSES FROM RENDENG, MALO, BOJONEGORO Setyaningrum, Dyah; Sujiat, Sujiat; Azizah, Aprilia Nur
Jurnal Neutrino:Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 14, No 1 (2021): October
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/neu.v14i1.12753

Abstract

Clay material from Rendeng, Malo, Bojonegoro was studied by mineralogy and physicochemical characterization to evaluate its potential suitability as a raw material in pottery application. X-ray Diffraction (XRD) and Fourier Transform-Infrared (FTIR) spectrometry were used to establish the mineralogy composition. Meanwhile the physical properties were identified by particle size distribution and consistency limits. Chemical composition was carried out by X-ray Fluorescence Spectrometer (XRF).  The results of XRD characterization revealed that clay from Rendeng Village, Malo, Bojonegoro contained  kaolin, quartz, and feldspar. Physical characterization shows that clay material is a less plastic type based on Atterberg method. Based on the chemical compositions indicated that SiO2, Al2O3, CaO, and Fe2O3 were abundance oxides. Therefore, clay from Desa Rendeng was only suitable for the pottery purposes because most of its mineral compositions did not meet the quality requirements for making advanced ceramics.
ANALISIS KUALITAS AIR TERPRODUKSI DESA KEDEWAN KECAMATAN WONOCOLO KABUPATEN BOJONEGORO Dyah Setyaningrum; Harjono Harjono; Zhailatur Rizqiyah
Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.609 KB) | DOI: 10.30738/jst.v6i1.6283

Abstract

Kegiatan penambangan minyak dan gas bumi memberikan dampak pencemaran lingkungan yang disebabkan karena hasil sampingnya yang berupa air terproduksi. Di beberapa tempat di Indonesia kegiatan produksi ini dilakukan dengan cara tradisional dengan membuat gorong - gorong, salah satunya yang berada di Desa Kedewan, Bojonegoro. Pemakain alat yang sederhana dalam proses produksi serta tidak adanya IPAL menyebabkan kegiatan penambangan secara tradisional ini memberukan dampak terjadinya pencemaran terhadap kualitas air sungai. Penerima air libah berupa air terproduksi dari kegiatan ini adalah Sungai Kedungrupit dan Sungai Kaligaling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsentrasi air limbah yang dihasilkan dan juga menganalisis konsentrasi air sungai akibat kegiatan penambangan. Kegiatan penambangan tradisional minyak bumi di Desa Kedewan menghasilkan konsentrasi air terproduksi yang masih melebihi baku mutu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 19 Tahun 2010. Parameter yang terlampaui yaitu TDS dan COD. Sedangkan untuk kualitas air Sungai Kedungrupit dan Sungai Kaligaling setelah menerima air terproduksi kegiatan penambangan minyak bumi termasuk kategori tidak memenuhi baku mutu untuk air kelas II sebagaimana terlampir dalam PP No.82 Tahun 2001. Parameter yang terlampaui untuk baku mutu kelas II yaitu parameter COD, TDS, NH₃-N, serta, Minyak dan Lemak. Berdasarkan hasil analisis parameter fisika dan kimia air terproduksi di Desa Kedewan, maka perlu diadakan tindak lanjut dalam pengendalian pencemaran air sungai dengan membangun IPAL dan diperlukan adanya koordinasi dengan Pemerintah setempat agar dikeluarkan kebijakan yang terkait.
PENINGKATAN KREATIVITAS MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN JAGUNG DI DESA KUMPULREJO KECAMATAN PARENGAN KABUPATEN TUBAN Dyah Setyaningrum; Ita Yunira Septiani
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i1.31211

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi dengan melimpahnya hasil pertanian musim kemarau yang ada di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Dengan komoditas utamanya adalah jagung. Permasalahan dan kendala utama yang dihadapi para petani jagung di daerah Desa Kumpulrejo adalah belum adanya diversifikasi produk olahan jagung yang berdaya jual tinggi. Kondisi ini dikarenakan masih rendahnya pengetahuan dan minimnya informasi tentang nilai gizi jagung, tampilan produk pangan dari jagung yang kurang menarik, dan adanya anggapan bahwa jagung hanya dikonsumsi oleh masyarakat berekonomi lemah. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat olahan jagung menjadi produk makanan yang kreatif dan inovatif, misalnya puding jagung susu keju (jasuke). Pengabdian dilakukan dengan dengan cara sosialisasi dan demo pembuatan produk secara langsung. Target utamanya adalah ibu – ibu dan remaja putri. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses. Hal ini dibuktikan dengan antusias warga dalam mengikuti kegiatan serta adanya warga yang melanjutkan peluang bisnis baru ini. Hasil yang diperoleh dari program pengabdian masyarakat ini adalah terciptanya pemahaman masyarakat akan pentingnya berwirausaha, meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah berbagai produk makanan dengan memperhatikan GMP (Good Manufacturing Practices), menciptakan peluang usaha bagi masyarakat, serta meningkatkan pendapatan masyarakat
Water Quality Analysis In Bengawan Solo River Bojonegoro Regency Dyah Setyaningrum; Laily Agustina Rahmawati
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 11 No 1 (2020): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.23 KB) | DOI: 10.35316/jsapi.v11i1.531

Abstract

The purposeofthis research is to analyze the water quality of Bengawan Solo River in Bojonegoro Regency. Water sampling was carried out at 6 monitoring points along the Bengawan Solo River in Bojonegoro Regency. Determination of sampling monitoring points, based on the differences of characteristics that exist in the study area. Some parameters issued are temperature, conductivity, COD, BOD, and Oil/ fat food which are then compared with the criteria for Class III standards of river water quality in accordance with the Regional Regulation of East Java Province Number 2 of 2008. Based on the analysis results obtained at each point monitor, area 1, is the most polluted area. It is caused, in this area, there are several activity of downtown. Households produce waste from bathroom, toilet, kitchen, washing clothes and washing household appliances.
Pendampingan Pengurusan Izin Edar BPOM Produk Jamu Gendong Desa Ngablak, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro Dyah Setyaningrum; Amalia Ma’rifatul Maghfiroh
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 3 No 2 (2020): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v3i2.13796

Abstract

The main idea of this activity was to provide information for the business actors of jamu gendong to be able to administer product permits at BPOM. This effort was carried out by providing skills and insight to the business actors of jamu gendong through socialization, counseling, and joint training with related agencies. This training was carried out from the selection of simplisia to business management. The result of this activity was that the partner could produce the products of jamu gendong that had the better quality in terms of product safety so that the products of jamu gendong from Ngablak Village could be marketed in supermarkets, gift shops or through online. In addition, jamu gendong was expected to become the main beverage as asubstitute for mineral water in the meetings at Village Meeting Hall of Ngablak. The permit from BPOM was expected to influence the improvement of the welfare of the members of the community.
Pengujian Kadar Chemical Oxygen Demand (COD) pada Air Limbah Tinggi Kalsium Klorida Menggunakan Metode Refluks Terbuka Dyah Setyaningrum; Zuffa Anisa; Hani Rasydta
Formosa Journal of Science and Technology Vol. 1 No. 4 (2022): August 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjst.v1i4.1050

Abstract

Penentuan parameter kualitas air, Chemical Oxygen Demand (COD) penting karena nilai hasil pengukurannya menentukan jumlah bahan organik yang ditemukan dalam air. Penentuan COD dengan menggunakan metode konvensional secara destruktif mudah mengalami gangguan, utamanya karena adanya ion klorida. Oleh karena itu, perlu adanya modifikasi prosedur untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih presisi dan akurat. Prosedur modifikasi yang dimaksud adalah penambahan waktu pencampuran antara sampel tinggi kalsium klorida dengan merkuri sulfat. Pada akhir prosedur, setelah proses refluks, dilakukan pengenceran sebanyak dua kali volume campuran. Berdasarkan data penelitian, kedua prosedur telah memenuhi pedoman WHO untuk akurasi dan presisi yang tinggi. Baik prosedur konvensional maupun prosedur modifikasi dapat diterapkan untuk penentuan kadar COD dengan sampel yang sesuai.
Pemanfaatan Elektrolit Air Laut Sebagai Sumber Energi Listrik Baterai Dengan Elektroda Tembaga - Aluminium Zuffa Anisa; Dyah Setyaningrum
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 19 No. 2 (2022): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v19i2.9583

Abstract

Electrical energy demand is increasing from time to time. Most sources of electrical energy come from petroleum, natural gas, and coal. Even though this energy source is non-renewable, the amount is dwindling, and it produces carbon emissions that can cause the greenhouse effect. Indonesia is an agrarian country whose territory is more than seventy percent of the ocean. Natural resources: seawater and beach sand are certainly very abundant. In this study, this natural material is used by researchers as a source of electrical energy in the form of a battery. As far as researchers know, research on the manufacture of battery cells by direct use of natural resources does not yet exist. Much is preliminary research on the extraction of basic materials so almost all research on batteries costs a lot of money by methods that are not simple. Therefore, this research is very important, because it uses a simple assembly method which is certainly time-saving and cost-effective. The battery array made consists of [Cathode || Electrolyte + Microporous Separator || anode]. The seawater-salt water battery cells made successfully turn on the lights, both LED lamps, and home light bulbs, with a large current generated of 13.56mA. The voltage produced by a battery cell is 1.31 V, while the series voltage for 2-3 batteries is 2.55 V and 3.6 V, respectively.
Coliform and Colifecal Analysis In Water Form Various Sources Using The MPN (Most Probable Numbers) Method: Analisis Coliform dan Colifecal pada Air dari Berbagai Sumber Menggunakan Metode MPN (Most Probable Numbers) Ni’matus Sabila; Dyah Setyaningrum
Jurnal Kimia dan Rekayasa Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Kimia dan Rekayasa Edisi Januari 2023
Publisher : Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/jkireka.v3i2.48

Abstract

Water is a natural resource that is very important for the needs of many people, even for all living things. Therefore, clean water is a requirement for health assurance. The purpose of this analysis is to determine the number of Coliform and Colifecal bacteria contained in a body of water and to find out whether the quality of the water meets the requirements and is suitable for use in daily needs according to Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 22 of 2021 concerning the implementation of environmental protection and management life. Coliform and Colifecal analysis was carried out in two stages, namely the predictor test and the confirmatory test with different media. The method used in this research is the Most Probable Number (MPN) to detect and count the number of bacteria. Based on the results obtained for 9 test samples. samples A and B did not contain Coliform and Colicefal bacteria, while samples C, D, E, F, G, H and I contained Coliform and Colifecal bacteria in water bodies. The conclusion of this study is that the water quality of all samples is still quite good according to the Class II water quality standards, namely 5000 MPN index/100 ml.AbstrakAir merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk keperluan hidup orang banyak, bahkan untuk semua makhluk hidup. Oleh karena itu, kebersihan air menjadi syarat bagi terjaminnya kesehatan. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui jumlah bakteri Coliform dan Colifecal yang terkadung dalam badan air dan untuk mengetahui apakah kualitas air tersebut memenuhi persyaratan dan layak untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Analisis Coliform dan Colifecal dilakukan dengan dua tahap yaitu uji penduga dan uji penegas dengan medium yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Most Probable Number (MPN) untuk mendeteksi dan menghitung jumlah bakteri. Berdasarkan hasil yang diperoleh terhadap 9 sampel uji. sampel A dan B tidak mengandung bakteri Coliform dan Colicefal, sedangkan sampel C,D,E,F,G,H dan I mengandung bakteri Coliform dan Colifecal pada badan air. Kesimpulan penelitian ini kualitas air semua sampel masih cukup baik sesuai dengan standar baku mutu air Kelas II yaitu 5000 indeks MPN/100 ml.