Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan kualitas semen kambing kacang dalam pengencer tris kuning telur yang disuplementasi dengan daun kelor (Moringa oleifera). Materi yang digunakan adalah semen pejantan yang bersumber dari 1 ekor kambing yang telah terlatih untuk diambil semennya. Semen yang di hasilkan di tampung dengan metode vagina buatan yang dilakukan setiap hari penampungan. Sedangkan rancangan percobaan dalam penelitian terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga diperoleh 20 unit percobaan, antara lain P0 = 100% TKT, P1 = 95% TKT + 5% KDK, P2 = 90% TKT +10% KDK, P3 = 85% TKT +15 % KDK. Adapun variabel dalam penelitian ini meliputi variabel makroskopis yakni volume, warna, konsistensi, pH bau). Adapun variabel dalam penelitian ini meliputi variabel makroskopis yakni volume, warna, konsistensi, pH bau). Sedangkan variabel mikroskopis yakni motilitas, individu dan viabilitas. Semua data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis of variance dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kelor yang ditambahkan dalam pengencer tris kuning telur efektif dalam mempertahankan motilitas dan viabilitas semen beku kambing kacang selama 3 jam penyimpanan dan konsentrasi P2 ekstrak daun kelor merupakan konsentrasi terbaik untuk digunakan dalam proses pengenceran semen.