Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Dispepsia Komplikasi Demam Tifoid di Rumkit Putri Hijau Medan 2018 Desy Natalia Siahaan; Burham Burham; Reny Ayu Zendrato
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 2 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v2i2.913

Abstract

Antibiotics are substances that are produced by microorganisms that live from fungi that can fight or can fight other types of microbes. The use of higher antibiotics can be used in the use of antibiotics that are not rational. This research aims to improve the quality and quality of antibiotic use in inpatients at Patients with dyspepsia and complications of typhoid fever at TK Hijau Putri II Hospital, Kesdam I / BB Medan in 2018.The study was conducted descriptive descriptive with cross sectional research design with retrospective data collection conducted during the 2018 period. Quantitative evaluation research used the DDD (Defined Daily Dose) method and qualitative evaluation using the Gyssens category.The results showed that of the 120 patients using antibiotics, the quality assessment of the Gyssens category obtained results of 90% category 0 (rational), 10% category IIIA (duration too long). Evaluation of the amount by the DDD method (Daily Dose Determined) obtained the use of antibiotics with a DDD value / 1000 patient-day the highest was the fluoroquinolone group (ciprofloxacin and levofloxacin) with 56.4%, while for ciprofloxacin used 1,213 DDD / 1000 Patient-day and for levofloxacin have 1,000 DDD / 1000 Patient-days. Antibiotics for the third generation cephalosporins (cefotasim and ceftriaxone) with 43.14%, while for cefotasim have 713 DDD / 1000 Patient-days and for ceftriaxone have 1,000 DDD / 1000 Patient-days.
Pharmacy Performance Based on Financial Perspective Before and During COVID-19 Pandemic : A Case Study Sartika Dasopang, Eva; Fauziah, Ida; Hasanah, Fenny; Natalia Siahaan, Desy; Rasyida Lubis, Dina Yunisma
Pharmaceutical Sciences and Research
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A pharmacy, aside from being a pharmaceutical care provider is also a functioning business. Thus, in the scope of business, pharmacy performance can be analysed using liquidity, activity, and profitability ratios. This study aimed to determine the performance of Pharmacy X based on a financial perspective before and during the COVID-19 pandemic. This research is a descriptive cross-sectional study that employed data obtained from sales and purchase records. The data were analysed using financial ratio analysis methods, including liquidity, activity, and profitability ratios. This study was conducted at Pharmacy X based on the amount of prescription and non-prescription income from before the COVID-19 pandemic (in 2019) and during the pandemic (in 2020). The results showed that Pharmacy X was not good at managing its current assets and current liabilities during the COVID-19 pandemic. Based on the results for the ratios of total asset turnover and fixed asset turnover, asset utilisation was less efficient. Analysis of the probability ratios and net profit margin showed a decrease in Pharmacy X’s profit during the pandemic. The Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), and Return on Investment (ROI) values indicated that the business was less able to generate profits and net income from its invested capital.
EDUKASI PEMBUATAN MASKER WAJAH DARI KOMBINASI BAHAN ALAMI BAGI SISWA/SISWI SMA IT KHAIRUL IMAM MEDAN PADA TAHUN 2022 Muflihah Fujiko; Desy Natalia Siahaan; Kanne Dachi; Sumardi Sumardi; siti muliani julianty
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 1 No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.986 KB) | DOI: 10.36490/jpmtnd.v1i2.317

Abstract

Penggunaan bahan alami seperti pati beras, bengkuang dan oatmeal sebagai bahan dasar pembuatan masker wajah belum pernah dilakukan dan dipublikasi dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMA IT Khairul Imam terhadap pemanfaatan bahan alami dalam pembuatan masker wajah. Bahan alami yang digunakan adalah pati beras yang mengandung senyawa gamma oryzanol sebagai antioksidan kuat dan vitamin E yang memiliki khasiat menangkal radiasi ultraviolet, menghilangkan noda hitam, mengangkat sel kulit mati, dan menjadikan kulit lebih bersih, mulus dan bercahaya; bengkuang yang mengandung vitamin C, vitamin B1 dan zat fenolik yang berkhasiat sebagai antioksidan dan efektif dalam menghambat proses pembentukan melanin (figmentasi); serta oatmeal yang memiliki kandungan vitamin E, vitamin B5, B2 dan B3 yang berfungsi untuk menjaga dan melindungi kesehatan kulit agar tetap lembab dan sehat. Berdasarkan kandungan dan khasiatnya, ketiga bagian tersebut sangat cocok untuk dijadikan masker wajah. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan materi yang terkait dengan sediaan masker wajah dan bahan alami yang digunakan dan memberikan demonstrasi langsung tentang cara pembuatan masker wajah. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini adalah meningkatkan minat dan ketertarikan siswa-siswi untuk membuat sendiri masker berbahan alami.
PELAYANAN INFORMASI OBAT PADA BEBERAPA APOTEK DI KOTA MEDAN Eva Sartika Dasopang; Fenny Hasanah; Desy Natalia Siahaan; Maulida Maulida; Dinda Siti Sakila; Adinda Utami; Putri Aisyah Perbrianti
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 2 (2023): APRIL: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i2.18583

Abstract

Pelayanan informasi obat merupakan bagian dari pada standar pelayanan kefarmasia di apotek dalam bidang pelayanan klinis. Pelayanan informasi obat dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkomsumsi obat. Data di lapangan menunjukkan tingkat pelayanan informasi obat masih sangat terbatas dilakukan di apotek dan belum sesuai dengan standar. Kebaruan dalam penelitian ini karena menganalisis bentuk pelayanan informasi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan informasi obat pada beberapa apotek di Kota Medan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data diambil dengan cara mendatangi langsung apotek yang bersedia untuk dijadikan tempat penelitian kemudian membagikan kuesioner kepada pasien sesuai dengan kriteria inklusi yang sudah ditentukan. Penelitian ini dilaksanakan pada 10 apotek di Kota Medan, pada bulan Desember 2021 sampai dengan Maret 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang diberikan informasi terkait nama obat, bentuk sediaan, kegunaan obat, car apemakaian obat, waktu penggunaan obat (pagi/siang/malam), waktu penggunaan obat (sebelum/sedang/sesudah makan), dosis obat dengan persentase lebih dari 70% sedangkan  pemberian informasi mengenai efek samping obat dan lama penggunaan obat sebesar 65% dan 58%. Informasi terkait interaksi obat, cara penyimpanan, cara pembuangan obat persentasenya sangat kecil. Kesimpulan penelitian ini didapatkan bahwa dari beberapa apotek yang dijadikan sampel hanya 70% apotek yang melakukan pelayanan informasi obat sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek menurut Permenkes nomor 73 tahun 2016. 
TESTING OF THE EFFECTS OF BALAKACIDA (CHROMOLAENA ODORATA L.) LEAF EXTRACT OINTMENT ON WOUND HEALING IN GUINEA PIGS Vani Silvia Rosa; Fenny Hasanah; Desy Natalia Siahaan
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jfm.v5i2.1530

Abstract

Kulit ialah area terbesar tubuh yang berguna untuk melindungi tubuh dari bahaya kimia dan fisik seperti goresan, luka yang terinfeksi, dan luka bakar. Luka yakni hilangnya atau rusaknya beberapa jaringan tubuh. Daun balakacida (Chromolaena odorata L.) memiliki getah dan air yang berkhasiat menyembuhkan luka, dapat menghentikan pendarahan pada luka dan lecet dengan cukup cepat. Metode pada penelitian ini yakni eksperimental. Pembuatan ekstrak etanol daun balakacida didapat melalui maserasi dengan pelarut etanol, selanjutnya diformulasikan pada salep dengan ekstrak etanol daun balakacida pada berbagai konsentrasi 5%,7,5%,10%, selanjutnya dilakukan perbandingan dengan kontrol positif (Betadine) serta kontrol negatif (Basis salep). Hasil skrining yang didapat menyatakan ekstrak etanol daun balakacida mengandung senyawa tanin, flavonoid, saponin, alkoloid serta triterpenoid/steroid. Hasil penelitian yang diperoleh sediaan salep ekstrak etanol daun balakacida dengan konsentrasi 5%,7,5%, serta 10% mampu menyembuhkan luka sayat pada marmut. Semua konsentrasi telah menunjukkan kemampuan menyembuhkan luka sayat. Ekstrak etanol daun balakacidayang memberikan efek terbaik pada penyembuhan luka yakni konsentrasi 10%.
Profil Penyimpanan Obat LASA (Look Alike Sound Alike) Pada Beberapa Apotek di Kota Medan Eva Sartika Dasopang; Adinda Utami; Fenny Hasanah; Desy Natalia Siahaan; Niken Septriani Harefa
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.814 KB) | DOI: 10.35617/jfionline.v14i2.97

Abstract

Abstract: Drug production in the current era is quite rapid so that many drugs have similar names and pronunciation and almost the same packaging known as LASA (Look Alike Sound Alike). The number of LASA drugs on the market must be considered, especially their storage. Improper storage of LASA drugs can cause drug administration errors to patients Objective: to see how LASA drug storage and LASA drug items are in several pharmacies in Medan city. The research was conducted by direct observation at the sampled pharmacies using an observation form table through a check list system, then calculated the percentage of LASA storage standards based on pharmaceutical service standards in pharmacies. This study involved 14 pharmacies that were willing to be involved in this study from the many pharmacies in Medan city, data were taken from December 2021 to March 2022. This study shows that only 50% of the 14 pharmacies sampled have implemented LASA (Look Alike Sound Alike) drug storage, while the other 50% have not implemented the LASA (Look Alike Sound Alike) drug storage system in accordance with statutory regulations, namely Permenkes number 58 of 2014. The implementation of LASA drug storage according to Permenkes No. 58 of 2014 is still quite low in Medan city.