Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Strategi Pembelajaran "Students as Reserchers": Pembelajaran Berbasis Riset Febblina Daryanes; Deci Ririen; Khusnul Fikri; Irda Sayuti
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 5 (2023): May
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i5.2345

Abstract

Critical thinking is an intellectual process in making ideas and concepts logically and allows students to analyze their thinking in making choices and drawing appropriate conclusions. However, in fact, in the observations made by lecturers on students, it is still difficult to understand and complete the tasks given by the lecturers, students' critical thinking skills are still low. This study aims to improve critical thinking skills through the “student as researchers” strategy. This study uses quantitative analysis with a one group pretest posttest design. The sample in this study were Biology Education students in semester 3 (three) class A who took the Learning Media course. Data were obtained from critical thinking questionnaires and observation sheets. The data were analyzed through significance test and Gain Normalization. The research data shows that students' critical thinking abilities have increased by 0.70 in the high category after participating in learning with the "Student as Researcher" strategy. The indicator for compiling “able to express ideas/ideas” is an indicator that has the highest increase compared to other critical thinking indicators, which is 0.79 in the high category. It can be concluded that the “student as researchers” strategy can improve students' critical thinking skills
Implementasi Asesmen Diagnostik Non Kognitif dalam Kebijakan Sekolah Khaidir Rahman; Deci Ririen
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.3954

Abstract

Kepala Sekolah sebagai pengambil kebijakan terkadang bingung dalam membuat keputusan. Kebijakan sebaiknya logis dan bukan hanya berdasar perasaan. Asesmen diagnostik non kognitif merupakan salah satu cara mendapat kebijakan yang berdasarkan data. Asesmen ini digunakan untuk melihat kondisi, kesejahteraan psikologi dan sosial emosional siswa. Instrumen berupa angket yang diisi langsung oleh murid yang ada di SMP Negeri 1 Pulau Burung. Secara garis besar daftar pertanyaan dibagi empat topik yaitu, masalah pribadi, sosial, belajar dan karier. Topik-topik kemudian terbagi menjadi beberapa sub topik. Hasil data yang dihimpun diketahui permasalahan yang paling tinggi untuk anak kelas 7 adalah masalah kesehatan dengan 16,41%, isu hubungan pribadi 13,66%, dan kebiasaan belajar sebesar 10,07%. Kelas 8, masalah yang paling sering muncul juga tentang kesehatan sebesar 13,53%, kemudian masalah hubungan pribadi 13,24 % dan kebiasaan belajar12,65%.  Untuk kelas 9, masalah yang sering muncul adalah kebiasaan belajar 18,25%, kehidupan sosial dan berorganisasi 17,17% dan kesehatan 12,75%. Dari analisis didapat data bahwa  Hasil asesmen diagnostik non kognitif berupa data yang dapat menjadi acuan Kepala Sekolah dalam membuat kebijakan. Beberapa kebijakan sekolah yang didasarkan asesmen diagnostik adalah Kerja sama antara sekolah dan Puskesmas, paguyuban orang tua di sekolah, penyediaan taman untuk belajar di luar kelas dan bimbingan konseling.