Icha Adelia Sufi
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah

Filsafat Ilmu Ekonomi Syariah sebagai Landasan Sistem Ekonomi Syariah bagi Pendidikan Umat Islam Adib Khusnul Rois; Katni Katni; Meilia Sukmawati; Icshan Maulidy Ahmad; Icha Adelia Sufi
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v8i2.17673

Abstract

Filsafat ekonomi adalah prinsip dasar dari sistem ekonomi yang dirancang sebagai struktur ilmiah yang intensif nilai. Berdasarkan filosofi Ekonomi ini dapat diarahkan ke berbagai tugas dan tujuan keuangan yang perlu dicapai seperti prinsip ekonomi, tujuan konsumsi, produksi, penjualan, pembangunan ekonomi, kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Filsafat ekonomi syariah didasarkan pada tiga hal konsep dasarnya adalah filsafat teologi, manusia (kosmos) dan alam (kosmos). Kunci filsafat Ekonomi syariah ada pada manusia dengan Tuhan, pada manusia dengan alam dan manusia dengan orang lain. Melalui metode sastra Dalam kajian-kajian tersebut dapat diamati bahwa filsafat ekonomi Islam menghasilkan prinsip-prinsip yang nilai inti ekonomi syariah yaitu Tauḣîd, Maṣlaḣah, Adil. Prinsip ini melayani kebaikan masyarakat, memperkuatnya kepercayaan, keadilan, kebersamaan, menciptakan situasi sosial yang produktif, keintiman, Memberikan peluang kepada pedagang untuk memanfaatkannya sebaik mungkin mungkin sumber daya alam untuk kepentingan umum. Epistemologi ekonomi Islam berarti mempelajari sumber-sumber ekonomi Islam, termasuk metodologi dan kebenaran ilmiah. Epistemologi Islam sebagai langkah awal pembahasan epistemologi. Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia juga tidak terlepas dari beberapa faktor pendorong. Secara sederhana, faktor-faktor itu di kelompokkan menjadi faktor eksternal dan internal.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Ponorogo dalam Menumbuhkan Ekonomi dan Pendidikan di Masyarakat Azid Syukroni; Adib Khusnul Rois; Mushlih Candrakusuma; Icha Adelia Sufi; Ihsan Muttaqin; Krismonika
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 8 No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v8i3.19654

Abstract

Lembaga amil zakat nasional telah berdiri di Indonesia dengan tujuan untuk menghimpun zakat, infaq dan shodaqoh untuk kesejahteraan umat, BAZNAS Ponorogo menjadi salah satu lembaga yang berdiri di lingkungan pemerintah kabupaten Ponorogo dengan peran untuk menghimpun ZISWAF yang akan disalurkan ke masyarakat. Dalam menjalankan perannya BAZNAS Ponorogo memiliki dua program yang sangat menarik yaitu dalam sektor ekonomi dan pendidikan, dari sektor ekonomi yaitu memberikan bantuan modal usaha dan pembinaan usaha kepada masyarakat, dari sektor pendidikan yaitu memberikan beasiswa kepada SD atau MI, SMP atau MTS, SMA/MA atau SMK, paket bantuan sekolah untuk pendidikan, dan penghargaan untuk instruktur ABK non-PNS adalah contoh dari kategori tersebut. Ponorogo Makmur adalah ungkapan yang digunakan dalam program BAZNAS, yang merupakan salah satu cara untuk menyalurkan dana ZISWAF yang memiliki tujuan untuk kemakmuran mustahik, program ini sudah pernah di terapkan di kecamatan sawoo kabupaten Ponorogo deangan Memberikan bantuan kepada masyarakat 10 ekor kambing kepada 10 mustahik, di tambah lagi dengan program ponorogo makmur dengan memberikan bantuan sebagai berikut: 1).Memberikan pinjaman dalam bentuk modal usaha yang tanpa bunga, 2).Memberikan Bantuan permodalan untuk usaha kepada fair dan mismin serta dhuafa, dalam program pendidikan di pakai istilah Ponorogo Cerdas adalah BAZNAS Ponorogo memberikan banyak Beasiswa kepada para pelajar dengan jumlam 261 pelajar di 22 sekolah SMP yang telah menerima bantuan tersebut. Bentuk dari tasyaruf BAZNAS Ponorogo dalam mendistribusikan bantuan tersebut langsung di serahkan kepada pihak sekolah dan di saksikan oleh guru dan pegawai yang ada di sekolah.