Burns are damage to the body's skin caused by heat trauma or cold trauma (frost bite). According to WHO the highest incidence of burns in the Southeast Asia region, 27% of the global total die and almost 70% women. The prevalence of burns in Indonesia is 2.2%. The highest burn rate in developing countries occurs in women, while in developed countries it is highest in men. Most, approximately 80% of burn injuries occur at home and 20% occur in the workplace. Delay in handling or ignorance of treatment of burns can cause disability and even death. The aim of this study is to describe the knowledge and attitudes of mothers regarding first aid for burns in Tanjong Mulieng Village. This type of research is quantitative with a descriptive survey design. The sample in this study was 95 people using purposive sampling method. The results showed that in general the knowledge of mothers in Tanjong Mulieng village was still in the sufficient category of 47.4% (45 people) and the attitude of the mothers in first aid for burns was in the sufficient category of 51.6% while most of them were still using toothpaste that is equal to 52.6%. Abstrak Luka bakar merupakan kerusakan kulit tubuh yang disebabkan oleh trauma panas atau trauma dingin (frost bite). WHO menyebutkan bahwa wanita di wilayah Asia Tenggara mempunyai angka kejadian luka bakar yang tertinggi, 27% dari angka keseluruhan secara global meninggal dunia dan hampir 70% diantaranya adalah wanita. Prevalensi luka bakar di Indonesia adalah 2,2%. Tingkat luka bakar tertinggi di negara berkembang terjadi pada kalangan perempuan sedangkan di negara maju tertinggi pada laki-laki. Sebagian besar sekitar 80% cidera luka bakar terjadi di rumah dan 20% terjadi di tempat kerja. Keterlambatan penanganan atau ketidaktahuan penanganan luka bakar dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan dan sikap ibu tentang pertolongan pertama pada luka bakar di Desa Tanjong Mulieng. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif survey. Sample pada penelitian ini berjumlah 95 orang dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan secara umum pengetahuan ibu–ibu di desa Tanjong Mulieng masih dengan kategori cukup sebanyak 47,4% (45 orang) dan sikap ibu-ibu dalam pertolongan pertama pada luka bakar berada pada kategori cukup sebanyak 51,6% sedangkan sebagian besar masih menggunakan pasta gigi yaitu sebesar 52,6%.