This Author published in this journals
All Journal Jurnal ABDIKU
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI UNTUK MENINGKATKAN CAKUPAN VAKSINASI COVID-19 DAN IMUNISASI LENGKAP DI KABUPATEN SINJAI Hardianto Rahman; Mochamat Nurdin; Muhammad Lutfi; Baharuddin; Rahmawati Patta; Afdhal fatawuri Syamsuddin; Hikmawati Usman
JA (Jurnal Abdiku) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31597/ja.v6i1.927

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak tidak hanya pada kegiatan ekonomi masyarakat. Pandemi COVID 19 makin menurunkan angka pelayanan imunisasi yang telah rutin dilaksanakan, bahkan menimbulkan masalah lain karena masyarakat makin phobia dengan imunisasi dan vaksinasi. Dengan penurunan pelayanan imunisasi tersebut tentunya akan menimbulkan persoalan baru dan tantangan yang lebih berat dalam menurunkan rsiko terjangkitnya masyarakat terhdap penyakit yang dapat dilindungan melalui cakupan imunisasi. Tidak hanya pelayanan dan keberterimaan pelayanan imunisasi yang makin menurun namun juga keberterimaan vaksinasi COVID 19 menjadi persoalan khususnya di Kabupaten Sinjai.Untuk itu membangun dan menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat diperlukan suatu upaya sistematis dan berkelanjutan. Pelatihan komunikasi antar pribadi merupakan salah satu bentuk pelatihan yang melatih kemampuan seseorang berinteraksi dengan orang lain/lingkungan sekitar melalui komunikasi yang efektif dan menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi COVID 19, cakupan Imunisasi Dasar dan Lanjutannya. Kegiatan Pelatihan Komunikasi Interpersonal tentang Vaksinasi COVID-19, Imunisasi Dasar dan Imunisasi Lanjutan Bagi Kader dilakukan dengan kolaborasi 4 organisasi, yaitu UNICEF, Yayasan Jenewa Madani Indonesia, Universitas Muhammadiyah Sinjai dan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Sinjai. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 42 orang relawan yang nantinya akan bertugas untuk memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Metode yang digunakan yaitu dengan metode pelatihan inclass. Metode pelatihan/pembelajaran yaitu metode diskusi, couching, presentasi, tanya jawab, barainstorming, ice breaking/games dan studi kasus. Kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan cakupan vaksinasi covid-19 dan imunisasi dasar dan lanjutan