Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Adipose derived stem cell conditioned medium effect on proliferation phase of wound healing in Sprague Dawley rat Tarcisia, Twidy; Damayanti, Lia; Antarianto, Radiana D.; Moenadjat, Yefta; Pawitan, Jeanne A.
Medical Journal of Indonesia Vol 26, No 4 (2017): December
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.824 KB) | DOI: 10.13181/mji.v26i4.1755

Abstract

Background: Disintegration of skin tissue can lead to disability and death. Recent studies on wound therapy applied stem cells and adipose derived stem cell conditioned medium (ADSC-CM) to improve wound healing. However, the role of ADSC-CM in wound healing mechanism in terms of angiogenesis, quantity of collagen, and epithelialization is not fully understood. Therefore, this study aimed to analyze the levels of growth factors (VEGF and EGF) in ADSC-CM and histological features of angiogenesis, epithelialization, and collagen density after skin incision in Sprague Dawley rats.Methods: Thirty rats were injured at the back (full thickness wound) and treated topically with ADSC-CM, culture medium, basal medium, and without treatment. Mice were sacrificed on days 3, 7, 14, 21 and 28. After sacrificed, tissue samples were examined microscopically to assess angiogenesis, epithelialization, and collagen density. Concentrations of VEGF and EGF in ADSC-CM were measured by ELISA.Results: Clinically, wound that was treated with ADSC-CM showed improvement in wound healing process. ADSC-CM treated wound showed the highest epithelialization ratio and the fastest wound closure.Conclusion: There were no statistical significant differences between groups that were treated with ADSC-CM and not. However, topical ADSC-CM treated wound revealed a better clinical improvement in epithelialization.
PERBANDINGAN NILAI PRAKTIKUM HISTOLOGI BERDASARKAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA KEDOKTERAN Chris, Arlends; Dewi, Sari Mariyati; Tarcisia, Twidy; Tasdin, Willy
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v1i1.440

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, mahasiswa pasti akan mengalami kecemasan dalam berbagai situasi lingkungan akademik. Mahasiswa kedokteran khususnya, memiliki kecenderungan tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa lainnya dalam rentang umur sebaya. Tingkat kecemasan ini dapat memberikan efek negatif bila tidak tertangani dengan baik, terutama terhadap performa akademik mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan nilai praktikum Histologi mahasiswa berdasarkan tingkat kecemasan mahasiswa. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengurangi tingkat kecemasan mahasiswa kedokteran dalam menjalani pendidikannya sebagai calon dokter. Metode yang digunakan adalah desain kuantitatif dengan membandingkan tingkat kecemasan terhadap hasil ujian mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Beck Anxiety Inventory (BAI) dan tes akademik. Responden terdiri dari 88 orang mahasiswa yang dipilih dengan cara purposive non-random sampling. Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 22 menggunakan one-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa rata-rata nilai ujian praktikum Histologi pada mahasiswa dengan tingkat kecemasan rendah (mean=80.95±8.78) lebih tinggi daripada kelompok mahasiswa dengan tingkat kecemasan sedang (mean=72.87±12.03) dan tinggi (mean=77.00±10.81). Hasil uji homogenitas variansi dengan Levene Statistic adalah 0.651 dengan nilai kemaknaan sebesar 0.524 (p>0.05) yang berarti variansi dari ketiga ujian sama. Hasil uji statistik dengan one-way ANOVA menunjukkan nilai F hitung adalah 5.362 dengan nilai kemaknaan sebesar 0.006 (p<0.05) yang berarti terdapat perbedaan nilai ujian praktikum histologi mahasiswa terhadap tingkat kecemasan. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan rata-rata nilai ujian praktikum Histologi lebih tinggi pada mahasiswa dengan tingkat kecemasan rendah dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki tingkat kecemasan sedang dan tinggi. Kata kunci: pendidikan kedokteran, histologi, kesehatan mental, kecemasan, BAI