Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : EduBase: Journal of Basic Education

Implementation of the Literacy Movement in Shaping Student Character in Elementary School Eva Marleni; Sofyan Mustoip; Sulkhah Sulkhah
EduBase : Journal of Basic Education Vol 5 No 2 (2024): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v5i2.2627

Abstract

A study has been conducted to evaluate the application of the Literacy Movement in shaping the character of students at MI Al Huda, Cirebon Regency. The focus of this research is on programs such as Qiraati, readlah, Tahfidz, and literacy zones. The purpose of this research is to understand the character education applied at MI Al Huda. The character applied can encourage all students to show empathy, care, and respect for each other. So character education is an activity that is carried out consciously and helps students know good things, have noble character, are full of affection, and are intelligent. The Literacy Movement in Schools is a social initiative that involves cooperation from various sectors. One way to achieve this is to create a reading habit in students for 15 minutes. The achievement targets of the literacy movement in schools can gradually improve skills achieved through appropriate activities in elementary schools that emphasize reading, listening, and writing skills. This study uses a qualitative method by collecting data through observation, interviews, and documentation. The results show that the Literacy Movement, especially through the Literacy Movement program, is considered effective and receives support from the local community because being interested in these programs can help shape the positive character of students. The implementation of the Literacy Movement to shape the character of grade II students at MI Al Huda, Cirebon Regency has proven to be effective. Through this literacy program, students can develop a disciplined, responsible, independent, intelligent, and capable of respecting others, loving virtue, maintaining honesty, being polite, obeying rules, and obeying religious teachings. This research is expected to provide valuable information and input for the learning process in various institutions or schools, especially at MI Al Huda Cirebon Regency.
Eksplorasi Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar: Studi Kualitatif Sofyan Mustoip; Umi Sumiati As; Abdus Salam Dz
EduBase : Journal of Basic Education Vol 4 No 1 (2023): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter dianggap sebagai hal yang penting untuk diberikan kepada siswa di sekolah dasar. Sebagai institusi yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak-anak, sekolah harus mampu memberikan pendidikan karakter yang efektif agar siswa dapat menjadi individu yang berkarakter baik. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi yang lebih mendalam tentang implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar melalui pendekatan kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk memahami implementasi pendidikan karakter di dua Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kota Cirebon. Subjek penelitian meliputi guru, siswa, dan orang tua di kedua sekolah tersebut. Teknik pengambilan data yang digunakan meliputi wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Data yang telah terkumpul dianalisis melalui teknik analisis tematik dengan tahapan pengkodean, pengelompokan, dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah Dasar Negeri A dan B memiliki pendekatan yang berbeda dalam melaksanakan pendidikan karakter. Adapun beberapa faktor internal, antara lain: kepemimpinan yang baik, komitmen guru dalam melaksanakan pendidikan karakter, sumber daya yang tersedia untuk pelaksanaan pendidikan karakter, dan beberapa faktor eksternal, meliputi: dukungan orang tua siswa, kurikulum pendidikan karakter yang jelas dari pemerintah, kondisi sosial dan lingkungan sekitar sekolah.
Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar Witgia Indah Rosayu; Sofyan Mustoip
EduBase : Journal of Basic Education Vol 1 No 2 (2020): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v1i2.123

Abstract

This study aims to (1) find out the profile of writing assessment in elementary schools today. (2) explain the prototype of developing authentic assessment of written language skills in elementary schools. (3) describes the results of the implementation of the prototype development of an authentic assessment instrument for written language skills in elementary schools. This research was conducted using research and development methods that refer to the Sukmadinata steps, namely preliminary studies, development stages and trials. Products for developing written language authentic assessment instruments consist of (1) assessment instruments for writing book reports; (2) instrument for writing rhymes assessment; (3) poetry writing evaluation instruments and; (4) attitude assessment instruments in writing activities. The results of this development research are (1) authentic assessment instruments writing book reports, rhyming writing, poetry writing and attitude assessment in writing activities declared valid by assessment experts and practitioners; (2) the consistency of kappa coefficient> 0.775 in the consistency test of the book writing assessment instrument means that the rhyme writing assessment instrument obtains the average kappa coefficient value> 0.709, and the poetry writing evaluation instrument obtains an average value of kappa coefficient> 0.651 which means that the instrument Valuation of writing book notes, rhymes and poetry has a high consistency in the assessment by several assessors. Thus the authentic assessment developed was declared valid and reliable so that it could be used as an alternative to written language assessment instruments in elementary schools. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui profil penilaian menulis di Sekolah Dasar saat ini. (2) memaparkan prototipe pengembangkan penilaian autentik keterampilan berbahasa tulis di Sekolah Dasar. (3) memaparkan hasil implementasi prototipe pengembangan instrumen penilaian autentik keterampilan berbahasa tulis di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang mengacu pada langkah-langkah Sukmadinata yaitu studi pendahuluan, tahap pengembangan dan uji coba. Produk pengembangan instrumen penilaian autentik berbahasa tulis terdiri dari (1) instrumen penilaian menulis laporan buku; (2) instrumen penilaian menulis pantun; (3) instrumen penilaian menulis syair dan; (4) instrumen penilaian sikap dalam kegiatan menulis. Hasil penelitian pengembangan ini yaitu (1) instrumen penilaian autentik menulis laporan buku, menulis pantun, menulis syair dan penilaian sikap dalam kegiatan menulis dinyatakan valid oleh ahli penilaian dan praktisi; (2) dalam uji kekonsistenan instrumen penilaian menulis buku diperoleh nilai rata-rata koefisien kappa > 0,775, instrumen penilaian menulis pantun memperoleh nilai rata-rata koefisien kappa > 0,709, dan instrumen penilaian menulis syair memperoleh nilai rata-rata koefisien kappa > 0,651 artinya instrumen penilaian menulis catatan buku, pantun dan syair memiliki kekonsistenan yang tinggi dalam penilaian oleh beberapa penilai. Dengan demikian penilaian autentik yang dikembangkan dinyatakan valid dan reliabel sehingga dapat digunakan sebagai alternatif instrumen penilaian berbahasa tulis di Sekolah Dasar
Tanggapan Guru Sekolah Dasar Terhadap Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 Novi Hidayati; Dwi Janur Wulan; Sofyan Mustoip
EduBase : Journal of Basic Education Vol 2 No 2 (2021): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v2i2.634

Abstract

Abstrak Sistem pembelajaran yang berubah karena Covid-19, memaksa sekolah untuk mencari alternatif pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolahnya. Pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh dalam jaringan ini menjadi salah satu alternatif bagi guru agar pembelajaran dapat berjalan seperti biasanya. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji tanggapan guru terhadap pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Metode pengumpulan data ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif yang dikumpulkan melalui survei dan wawancara semi terstruktur dengan 55 guru kelas Sekolah Dasar Negeri Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Cirebon. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa perubahan sistem pembelajaran yaitu tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, waktu, dan penilaian pembelajaran. Selain itu, guru menanggapi pembelajaran daring yang digunakan pada masa pandemi Covid-19 secara positif didukung atau dimotivasi oleh berbagai pemangku kepentingan, dan guru menghadapi beberapa hambatan atau tantangan yang terkait dengan pelaksanaannya, dikarenakan banyak pihak yang memberikan reaksi negatif terhadap pembelajaran daring. Abstract The learning system has changed due to Covid-19, forcing schools to look for alternative learning that is appropriate and in accordance with the conditions of their school environment. Online learning or distance learning in this network is an alternative for educators so that learning can run as usual. The purpose of this study was to examine educators' responses to online learning during the Covid-19 pandemic. This data collection method used a qualitative case study approach which was collected through surveys and semi-structured interviews with 55 class teachers of public elementary schools in the city of Cirebon. The collected data were analyzed using thematic analysis techniques. The results of this study indicate that there are several changes in the learning system, namely learning objectives, learning steps, learning methods, learning media, time, and learning assessment. In addition, educators responding to online learning used during the Covid-19 pandemic were positively supported or motivated by various stakeholders, and educators faced several obstacles or challenges related to its implementation, because many parties gave negative reactions to online learning.
Urgensi Penguatan Pendidikan Karakter untuk Anak Usia Sekolah Dasar di Era Digital Sofyan Mustoip
EduBase : Journal of Basic Education Vol 4 No 2 (2023): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v4i2.665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis perlunya penguatan pendidikan karakter di era digital bagi anak usia Sekolah Dasar (SD) sebagai respons terhadap tantangan baru yang dihadapi dalam lingkungan digital. Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara anak-anak mengakses dan memproses informasi. Dalam konteks ini, pendidikan karakter menjadi semakin penting untuk membekali mereka dengan nilai-nilai moral, etika, dan keterampilan sosial yang diperlukan dalam menghadapi dunia digital yang kompleks dan beragam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi partisipatif sebagai metode pengumpulan data. Sampel penelitian terdiri dari guru, orang tua, dan anak-anak usia Sekolah Dasar yang aktif menggunakan teknologi digital dalam kegiatan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pendidikan karakter di era digital memegang peran penting dalam membentuk perilaku dan sikap positif anak-anak. Guru dan orang tua memiliki peran sentral dalam membimbing anak-anak dalam memahami nilai-nilai moral dan etika dalam penggunaan teknologi digital. Selain itu, anak-anak menunjukkan kemampuan untuk menginternalisasi dan menerapkan nilai-nilai karakter dalam interaksi online. Implementasi pendidikan karakter yang efektif membutuhkan kerjasama erat antara sekolah dan keluarga, serta dukungan yang kuat dari komunitas. Melalui pendidikan karakter, anak-anak dapat memanfaatkan potensi positif dari teknologi digital sambil tetap mempertahankan nilai-nilai moral dan etika yang kuat.
Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar Pada Era Pandemi Covid 19 Muhammad Iqbal Al Ghozali; Sri Fatmawati; Sofyan Mustoip
EduBase : Journal of Basic Education Vol 2 No 2 (2021): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v2i2.427

Abstract

The Covid-19 pandemic has affected all sectors of human activity, including the education sector. The pandemic forced learning activities to be carried out online (online). Of course this is a new habit especially at the elementary school level where the learning process is carried out face-to-face in full. In overcoming these problems, various distance learning media in the form of applications were introduced to students and parents. However, there is an application that is familiarly used by students and parents of students that can be used for the online learning process, namely the Whatsapp application. The purpose of this study is to look at the online learning process in elementary schools during the Covid-19 pandemic era. This study uses a qualitative approach with survey research methods. The research subjects were teachers of SDN 1 Kalipasung in Cirebon Regency as well as research informants. The data collection technique was carried out by conducting in-depth interviews related to the process of implementing online learning for elementary school teachers during the Covid-19 pandemic. The activity of analyzing and presenting research data is carried out descriptively. The results of this study are Online Learning in Elementary Schools During the Covid 19 Pandemic Era, especially at SDN Kalipasung 1 when viewed from the learning process, it is only used as a means of sending assignments, but the learning process does not involve WhatsApp media completely. In the aspect of supervision, the teacher is also not fully able to monitor the student learning process, as a result, the teacher must cooperate with parents in conducting supervision. The responses of parents and students related to the online learning process stated that they wanted to return to carrying out normal learning (face to face) as usual because they felt they were not used to online learning. Abstrak Pendemi Covid-19 telah mempengaruhi segala sektor aktifitas kegiatan manusia, termasuk sektor pendidikan. Pandemi tersebut memaksa kegiatan pembelajaran dilakukan secara dalam jaringan (daring). Tentu ini menjadi kebiasan baru apalagi di jenjang sekolah dasar yang mana proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka secara penuh. Dalam mengatasi permasalah tersebut, berbagai media pembelajaran jarak jauh dalam bentuk aplikasi mulai diperkenalkan kepada siswa maupun orangtua siswa. Namun ada aplikasi yang familiar digunakan oleh siswa maupun orang tua siswa yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran daring yakni aplikasi Whatsapp. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk melihat proses pembelajaran daring di sekolah dasar pada era panedemi Covid – 19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian survei. Subjek penelitian ialah guru-guru SDN 1 Kalipasung yang ada di Kabupaten Cirebon sekaligus menjadi informan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam (In-depth Interview) terkait proses pelaksanaan pembelajaran daring guru Sekolah Dasar selama pandemik Covid-19. Kegiatan analisis dan penyajian data hasil penelitian dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ini yakni Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar Pada Era Pandemi Covid 19 khususnya di SDN Kalipasung 1 jika ditinjau dari proses pembelajarannya hanya dijadikan sebagai sarana pengiriman tugas, tetapi proses pembelajaran tidak melibatkan media whatsapp sepenuhnya. Dalam aspek pengawasan juga tidak sepenuhnya guru dapat memantau proses belajar siswa, alhasil guru harus bekerjasama dengan orang tua dalam melakukan pengawasan. Adapun respon orangtua siswa dan siswa terkait dengan proses pembelajaran daring menyatakan ingin kembali melaksanakan pembelajaran secara normal (tatap muka) seperti biasa karena merasa belum terbiasa dengan pembelajaran daring.