Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL KENAMPAKAN ALAM (ASAL KELAM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DI INDONESIA Mustoip, Sofyan; Kurnia, Dadang; Iswara, Prana Dwija
Jurnal Pena Ilmiah Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23819/pi.v1i1.2985

Abstract

Berdasarkan hasil data awal siswa kelas V SDN Tegalkalong II pelajaran IPS materi kenampakan alam di Indonesia, hasil belajar siswa pada saat pengambilan data awal sebanyak 10 dari 23 siswa memperoleh nilai di atas KKM dengan persentase 43,48%. Setelah melakukan tindakan perbaikan dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual berbantuan media Asal Kelam pada siklus I siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 11 siswa dengan persentase 47,83%. Pada siklus II hasil belajar siswa meningkat sebanyak 22 siswa atau 95,65% dinyatakan tuntas. Namun, pada siklus II aktivitas siswa belum mencapai target, sehingga dilaksanakan perbaikan pada siklus III, adapun hasil belajar siklus III yaitu sebanyak 22 siswa atau 95,65% dinyatakan tuntas dan telah memenuhi target. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual berbantuan media Asal Kelam pada materi kenampakan alam di Indonesia telah meningkatkan hasil belajar siswa.
IMPLEMENTATION OF CHARACTER EDUCATION FOR PARTICIPANTS IN CLASS IV SDN 5 SINDANGKASIH MUSTOIP, SOFYAN
International Journal Pedagogy of Social Studies Vol 3, No 1 (2018): Research Social Study
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijposs.v3i1.12087

Abstract

Students at this time, lack of polite attitude especially to teachers who should be respected. The sense of courtesy can be seen when the students shake hands with the teacher they meet, say "excuse" when passing the more mature person, especially the teacher they often meet in the school, and the number of learners who use slang compared to using Sundanese. Thus, this study has a purpose to describe intactly about the efforts made State Primary School 5 Sindangkasih in carrying out character education activities for students in class IV in order to shape the character of learners through local wisdom Sundanese culture. The method used in this research is descriptive qualitative method using interactive model in data analysis activities include data collection activities, data reduction, data presentation, to conclusion. The data collection is done through triangulation of data that is interview, observation, and documentation.
Character education implementation for students in grade IV SDN 5 Sindangkasih regency of Purwakarta West Java Sofyan Mustoip
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.438 KB) | DOI: 10.25273/pe.v8i2.2739

Abstract

Students are less polite especially to teachers who should be respected. The sense of courtesy can be seen when the students shaking hands to the teacher he met, and say "excuse me" when passing the more mature person, and the number of learners who use slang compared to use sundanese. Thus, this study has the aim to describe in full the pattern of implementing character education as an effort of Elementary school in carrying out character education activities for students in grade IV in order to shape the character of students through the local wisdom of Sundanese culture. The method used in this study is a qualitative descriptive method that uses an interactive model in data analysis activities including data collection activities, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Data collection was carried out through data triangulation, namely interviews, observation, and documentation. The research subjects consisted of one school principal, three class teachers, one school guard and all fourth grade students. The results showed, the character values pursued by that school’s are religious values, discipline, independence, respect for achievement, communicative, and responsibility. This is in accordance with the vision and mission of SDN 5 Sindangkasih which is to create a school that is capable of producing superior generations who are religious, mastering science and technology, and loving Indonesian culture.
Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar Pada Era Pandemi Covid 19 Muhammad Iqbal Al Ghozali; Sri Fatmawati; Sofyan Mustoip
EduBase : Journal of Basic Education Vol 2 No 2 (2021): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v2i2.427

Abstract

The Covid-19 pandemic has affected all sectors of human activity, including the education sector. The pandemic forced learning activities to be carried out online (online). Of course this is a new habit especially at the elementary school level where the learning process is carried out face-to-face in full. In overcoming these problems, various distance learning media in the form of applications were introduced to students and parents. However, there is an application that is familiarly used by students and parents of students that can be used for the online learning process, namely the Whatsapp application. The purpose of this study is to look at the online learning process in elementary schools during the Covid-19 pandemic era. This study uses a qualitative approach with survey research methods. The research subjects were teachers of SDN 1 Kalipasung in Cirebon Regency as well as research informants. The data collection technique was carried out by conducting in-depth interviews related to the process of implementing online learning for elementary school teachers during the Covid-19 pandemic. The activity of analyzing and presenting research data is carried out descriptively. The results of this study are Online Learning in Elementary Schools During the Covid 19 Pandemic Era, especially at SDN Kalipasung 1 when viewed from the learning process, it is only used as a means of sending assignments, but the learning process does not involve WhatsApp media completely. In the aspect of supervision, the teacher is also not fully able to monitor the student learning process, as a result, the teacher must cooperate with parents in conducting supervision. The responses of parents and students related to the online learning process stated that they wanted to return to carrying out normal learning (face to face) as usual because they felt they were not used to online learning. Abstrak Pendemi Covid-19 telah mempengaruhi segala sektor aktifitas kegiatan manusia, termasuk sektor pendidikan. Pandemi tersebut memaksa kegiatan pembelajaran dilakukan secara dalam jaringan (daring). Tentu ini menjadi kebiasan baru apalagi di jenjang sekolah dasar yang mana proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka secara penuh. Dalam mengatasi permasalah tersebut, berbagai media pembelajaran jarak jauh dalam bentuk aplikasi mulai diperkenalkan kepada siswa maupun orangtua siswa. Namun ada aplikasi yang familiar digunakan oleh siswa maupun orang tua siswa yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran daring yakni aplikasi Whatsapp. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk melihat proses pembelajaran daring di sekolah dasar pada era panedemi Covid – 19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian survei. Subjek penelitian ialah guru-guru SDN 1 Kalipasung yang ada di Kabupaten Cirebon sekaligus menjadi informan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam (In-depth Interview) terkait proses pelaksanaan pembelajaran daring guru Sekolah Dasar selama pandemik Covid-19. Kegiatan analisis dan penyajian data hasil penelitian dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ini yakni Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar Pada Era Pandemi Covid 19 khususnya di SDN Kalipasung 1 jika ditinjau dari proses pembelajarannya hanya dijadikan sebagai sarana pengiriman tugas, tetapi proses pembelajaran tidak melibatkan media whatsapp sepenuhnya. Dalam aspek pengawasan juga tidak sepenuhnya guru dapat memantau proses belajar siswa, alhasil guru harus bekerjasama dengan orang tua dalam melakukan pengawasan. Adapun respon orangtua siswa dan siswa terkait dengan proses pembelajaran daring menyatakan ingin kembali melaksanakan pembelajaran secara normal (tatap muka) seperti biasa karena merasa belum terbiasa dengan pembelajaran daring.
Components of Contextual Teaching and Learning as The Basis for Developing a Character Education Model Everhard Markiano Solissa; Sofyan Mustoip; Marlina Marlina; Sri Supiah Cahyati; Asdiana Asdiana
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 8, No 1 (2023): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v8i1.9758

Abstract

Implementation of character education in Indonesia still leaves its own problems, such as the practice of character education that is carried out does not emphasize the process of involving students to find material, character education is not directed at encouraging students to find relationships between learning experiences at school and real life education. Characteristics that have been held so far have not been able to encourage students to be able to apply and apply them in real life. The purpose of this research was to explain the Components of Contextual Teaching and Learning as the Basis for the Developing A Character Education Model. The research method used in this research was qualitative. Data collection techniques using documentation and literature. Data collection techniques for literature studies are carried out by collecting books and articles from scientific journals that are relevant to research problems. The data obtained were then analyzed descriptively qualitatively. The results of this research indicated that the components of contextual teaching and learning as the basis for developing a character education model, namely (a) constructivism, (b) inquiry, (c) asking (d) learning communities, (e) modeling, (f) reflection, (g) actual assessment. Thus it can be concluded that the Components of Contextual Teaching and learning can be used as the basis for developing a character education model.
Tanggapan Guru Sekolah Dasar Terhadap Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 Novi Hidayati; Dwi Janur Wulan; Sofyan Mustoip
EduBase : Journal of Basic Education Vol 2 No 2 (2021): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v2i2.634

Abstract

Abstrak Sistem pembelajaran yang berubah karena Covid-19, memaksa sekolah untuk mencari alternatif pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolahnya. Pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh dalam jaringan ini menjadi salah satu alternatif bagi guru agar pembelajaran dapat berjalan seperti biasanya. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji tanggapan guru terhadap pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Metode pengumpulan data ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif yang dikumpulkan melalui survei dan wawancara semi terstruktur dengan 55 guru kelas Sekolah Dasar Negeri Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Cirebon. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa perubahan sistem pembelajaran yaitu tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, waktu, dan penilaian pembelajaran. Selain itu, guru menanggapi pembelajaran daring yang digunakan pada masa pandemi Covid-19 secara positif didukung atau dimotivasi oleh berbagai pemangku kepentingan, dan guru menghadapi beberapa hambatan atau tantangan yang terkait dengan pelaksanaannya, dikarenakan banyak pihak yang memberikan reaksi negatif terhadap pembelajaran daring. Abstract The learning system has changed due to Covid-19, forcing schools to look for alternative learning that is appropriate and in accordance with the conditions of their school environment. Online learning or distance learning in this network is an alternative for educators so that learning can run as usual. The purpose of this study was to examine educators' responses to online learning during the Covid-19 pandemic. This data collection method used a qualitative case study approach which was collected through surveys and semi-structured interviews with 55 class teachers of public elementary schools in the city of Cirebon. The collected data were analyzed using thematic analysis techniques. The results of this study indicate that there are several changes in the learning system, namely learning objectives, learning steps, learning methods, learning media, time, and learning assessment. In addition, educators responding to online learning used during the Covid-19 pandemic were positively supported or motivated by various stakeholders, and educators faced several obstacles or challenges related to its implementation, because many parties gave negative reactions to online learning.
Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar Pada Era Pandemi Covid 19 Muhammad Iqbal Al Ghozali; Sri Fatmawati; Sofyan Mustoip
EduBase : Journal of Basic Education Vol 2 No 2 (2021): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v2i2.427

Abstract

The Covid-19 pandemic has affected all sectors of human activity, including the education sector. The pandemic forced learning activities to be carried out online (online). Of course this is a new habit especially at the elementary school level where the learning process is carried out face-to-face in full. In overcoming these problems, various distance learning media in the form of applications were introduced to students and parents. However, there is an application that is familiarly used by students and parents of students that can be used for the online learning process, namely the Whatsapp application. The purpose of this study is to look at the online learning process in elementary schools during the Covid-19 pandemic era. This study uses a qualitative approach with survey research methods. The research subjects were teachers of SDN 1 Kalipasung in Cirebon Regency as well as research informants. The data collection technique was carried out by conducting in-depth interviews related to the process of implementing online learning for elementary school teachers during the Covid-19 pandemic. The activity of analyzing and presenting research data is carried out descriptively. The results of this study are Online Learning in Elementary Schools During the Covid 19 Pandemic Era, especially at SDN Kalipasung 1 when viewed from the learning process, it is only used as a means of sending assignments, but the learning process does not involve WhatsApp media completely. In the aspect of supervision, the teacher is also not fully able to monitor the student learning process, as a result, the teacher must cooperate with parents in conducting supervision. The responses of parents and students related to the online learning process stated that they wanted to return to carrying out normal learning (face to face) as usual because they felt they were not used to online learning. Abstrak Pendemi Covid-19 telah mempengaruhi segala sektor aktifitas kegiatan manusia, termasuk sektor pendidikan. Pandemi tersebut memaksa kegiatan pembelajaran dilakukan secara dalam jaringan (daring). Tentu ini menjadi kebiasan baru apalagi di jenjang sekolah dasar yang mana proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka secara penuh. Dalam mengatasi permasalah tersebut, berbagai media pembelajaran jarak jauh dalam bentuk aplikasi mulai diperkenalkan kepada siswa maupun orangtua siswa. Namun ada aplikasi yang familiar digunakan oleh siswa maupun orang tua siswa yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran daring yakni aplikasi Whatsapp. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk melihat proses pembelajaran daring di sekolah dasar pada era panedemi Covid – 19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian survei. Subjek penelitian ialah guru-guru SDN 1 Kalipasung yang ada di Kabupaten Cirebon sekaligus menjadi informan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam (In-depth Interview) terkait proses pelaksanaan pembelajaran daring guru Sekolah Dasar selama pandemik Covid-19. Kegiatan analisis dan penyajian data hasil penelitian dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ini yakni Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar Pada Era Pandemi Covid 19 khususnya di SDN Kalipasung 1 jika ditinjau dari proses pembelajarannya hanya dijadikan sebagai sarana pengiriman tugas, tetapi proses pembelajaran tidak melibatkan media whatsapp sepenuhnya. Dalam aspek pengawasan juga tidak sepenuhnya guru dapat memantau proses belajar siswa, alhasil guru harus bekerjasama dengan orang tua dalam melakukan pengawasan. Adapun respon orangtua siswa dan siswa terkait dengan proses pembelajaran daring menyatakan ingin kembali melaksanakan pembelajaran secara normal (tatap muka) seperti biasa karena merasa belum terbiasa dengan pembelajaran daring.
Eksplorasi Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar: Studi Kualitatif Umi Sumiati As; Sofyan Mustoip
EduBase : Journal of Basic Education Vol 4 No 1 (2023): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter dianggap sebagai hal yang penting untuk diberikan kepada siswa di sekolah dasar. Sebagai institusi yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak-anak, sekolah harus mampu memberikan pendidikan karakter yang efektif agar siswa dapat menjadi individu yang berkarakter baik. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi yang lebih mendalam tentang implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar melalui pendekatan kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk memahami implementasi pendidikan karakter di dua Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kota Cirebon. Subjek penelitian meliputi guru, siswa, dan orang tua di kedua sekolah tersebut. Teknik pengambilan data yang digunakan meliputi wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Data yang telah terkumpul dianalisis melalui teknik analisis tematik dengan tahapan pengkodean, pengelompokan, dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah Dasar Negeri A dan B memiliki pendekatan yang berbeda dalam melaksanakan pendidikan karakter. Adapun beberapa faktor internal, antara lain: kepemimpinan yang baik, komitmen guru dalam melaksanakan pendidikan karakter, sumber daya yang tersedia untuk pelaksanaan pendidikan karakter, dan beberapa faktor eksternal, meliputi: dukungan orang tua siswa, kurikulum pendidikan karakter yang jelas dari pemerintah, kondisi sosial dan lingkungan sekitar sekolah.
Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Berkelanjutan: Eksplorasi Kegiatan dan Produk Rumah Amal Desa Bodesari Sofyan Mustoip; Muhammad Iqbal Al Ghozali
Inisiatif : Jurnal Dedikasi Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Inisiatif : Jurnal Dedikasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.901 KB) | DOI: 10.61227/inisiatif.v1i1.7

Abstract

Rumah Amal Desa Bodesari merupakan lembaga sosial yang bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan pengembangan produk lokal. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk menggali lebih dalam kegiatan dan produk-produk yang dihasilkan oleh Rumah Amal Desa Bodesari serta sejauh mana kegiatan dan produk tersebut mampu meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan di desa tersebut. Metodologi yang digunakan dalam pengabdian pada masyarakat ini adalah wawancara mendalam dengan pengurus dan pengguna produk dari Rumah Amal Desa Bodesari, serta observasi langsung terhadap kegiatan dan proses produksi. Hasil pengabdian pada masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan dan produk-produk yang dihasilkan oleh Rumah Amal Desa Bodesari mampu memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat, terutama dalam meningkatkan keterampilan dan pendapatan ekonomi masyarakat desa. Selain itu, kegiatan dan produk-produk tersebut juga berkontribusi dalam mempromosikan budaya lokal dan lingkungan yang berkelanjutan. Kesimpulan pengabdian pada masyarakat ini adalah bahwa Rumah Amal Desa Bodesari merupakan lembaga yang efektif dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan di desa tersebut. Oleh karena itu, pengabdian pada masyarakat ini merekomendasikan adanya dukungan dan kolaborasi dari pemerintah dan masyarakat luas untuk memperluas dampak positif kegiatan dan produk-produk dari Rumah Amal Desa Bodesari bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sekitarnya
Mewujudkan Potensi Desa Gintungranjeng melalui Pendekatan Asset-Based Community Development Sofyan Mustoip; Muhammad Iqbal Al Ghozali; M. Faizal Aziz A
Inisiatif : Jurnal Dedikasi Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Inisiatif : Jurnal Dedikasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.655 KB) | DOI: 10.61227/inisiatif.v1i2.90

Abstract

Desa Gintungranjeng, yang terletak di Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, memiliki potensi yang beragam untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, potensi-potensi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Rendahnya kesadaran akan potensi tersebut dan kurangnya pengembangan komunitas berbasis aset menghambat kemajuan desa ini. Oleh karena itu, pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan potensi Desa Gintungranjeng melalui pendekatan ABCD. Pendekatan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Asset-Based Community Development (ABCD). Kegiatan dilakukan dengan melakukan kunjungan ke Desa Gintungranjeng dan mengadakan sesi brainstorming dengan partisipasi aktif dari masyarakat. Kunjungan ini bertujuan untuk mengidentifikasi aset-aset yang dimiliki oleh masyarakat, baik itu dalam bentuk keterampilan, pengetahuan, maupun aset fisik. Selanjutnya, sesi brainstorming digunakan untuk merangsang kolaborasi antara masyarakat, mitra, dan tim pengabdian untuk menghasilkan ide-ide kreatif dalam memanfaatkan potensi tersebut. Kegiatan pengabdian ini, berhasil mengidentifikasi sejumlah potensi yang dimiliki oleh Desa Gintungranjeng, seperti keahlian dalam pertanian organik, kerajinan lokal, dan pariwisata alam. Dengan memanfaatkan potensi ini, masyarakat Desa Gintungranjeng dapat meningkatkan pendapatan, memperkuat ikatan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) melalui kegiatan kunjungan dan brainstorming telah membantu mewujudkan potensi Desa Gintungranjeng. Melalui kolaborasi antara masyarakat, mitra, dan tim pengabdian, potensi-potensi yang ada telah diidentifikasi, dikembangkan, dan dimanfaatkan secara optimal. Pengabdian pada masyarakat ini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat pembangunan berkelanjutan di Desa Gintungranjeng. Diharapkan hasil dan pengalaman dari pengabdian ini dapat menjadi acuan dan inspirasi bagi pengembangan potensi masyarakat di daerah lain.