Elis Endang Nikmawati
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

MANFAAT PENGETAHUAN HIGIENE SANITASI DALAM MEMBUAT MAIN COURSE MAKANAN KONTINENTAL MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2015 Rr Erinna Astrini; Elis Endang Nikmawati; Ai Mahmudatuss'adah
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.757 KB) | DOI: 10.17509/boga.v6i2.9032

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih ditemukannya mahasiswa yang berkuku panjang pada saat praktikum dan tidak menerapkan sanitasi higiene. Sedangkan sanitasi higiene penting pada saat pengolahan makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai manfaat pengetahuan higiene sanitasi dalam membuat main course makanan kontinental pada mahasiswa Pendidikan Tata Boga angkatan 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi ialah mahasiswa Pendidikan Tata Boga berjumlah 49 orang dan didapatkan sampel dengan teknik simple random sampling yaitu sebanyak 33 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa respon higiene sanitasi mahasiswa pada tahap persiapan berada pada kriteria bermanfaat, sedangkan respon higiene sanitasi pada tahap pengolahan berada pada kriteria cukup bermanfaat yaitu pada persiapan daging untuk hidangan sirloin beef steak, pencegahan kerusakan makanan saat menggunakan peralatan memasak, pengolahan daging sapi untuk hidangan sirloin beef steak, pembuatan demiglace sauce pada hidangan beef steak pengolahan ikan untuk hidangan fish fillet, penyimpanan daging ayam untuk hidangan chicken cordon bleu. Higiene sanitasi mahasiswa pada tahap penyajian berada pada kriteria bermanfaat. Berdasarkan hasil temuan, bahwa masih ada pengetahuan mahasiswa yang berada pada tahap cukup bermanfaat. Saran ditunjukkan pada Dosen pengampu Mata Kuliah Mikrobiologi Sanitasi dan Higiene untuk lebih memberikan motivasi agar mahasiswa menambah pengetahuan dan wawasan mengenai higiene sanitasi dalam melaksanakan praktikum pengolahan makanan.Kata Kunci: Pengetahuan, Higiene Sanitasi, Main Course, Makanan Kontinental
POLA KONSUMSI MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 12-24 BULAN (CONSUMPTION PATTERN OF COMPLEMENTARY FOOD IN INFANTS AGES 12-24 MONTHS Rostika Rostika; Elis Endang Nikmawati; Cica Yulia
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.329 KB) | DOI: 10.17509/boga.v8i1.19238

Abstract

Beberapa masalah yang berkaitan dengan pola konsumsi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 12-24 bulan yaitu memiliki nafsu makan rendah, suka memilih jenis makanan tertentu, dan tidak ingin makan dalam jumlah banyak sehingga akan berpengaruh terhadap status gizi bayi. Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran pola konsumsi MP-ASI yang berkaitan dengan jenis MP-ASI, frekuensi konsumsi MP-ASI dan tingkat kecukupan gizi MP-ASI. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan jumlah responden 60 orang. Instrumen berupa kuesioner penelitian, semiquantitative food frequency questionnaire dan recall 2x24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (76,7%) bayi usia 12-24 bulan mengonsumsi jenis makanan sesuai dengan anjuran Kemenkes 2014 yaitu makanan padat berupa nasi dan lauk pauk seperti makanan keluarga. Frekuensi makan pada bayi usia 12-24 bulan di Kelurahan Isola lebih dari setengahnya (65%) bayi mengonsumsi makanan utama sebanyak 3-4 kali/hari dan 71,6% mengonsumsi makanan selingan sebanyak 1-2 kali/hari. Kontribusi zat gizi MP-ASI terhadap pemenuhan AKG diantaranya energi sebesar 58,9%, zat gizi protein sebesar 80,2%. zat gizi lemak sebanyak 43,5%, kontribusi karbohidrat sebesar 69,1%, kecukupan mineral kalsium sebanyak 23,4%, fosfor sebesar 35,7%, zat besi memenuhi 66,4%, vitamin A sebanyak 65,8% dan vitamin C sebesar 58,7%. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan masyarakat dapat memberikan konsumsi MP-ASI kepada bayi usia 12-24 bulan dengan lebih baik lagi
MANFAAT HASIL BELAJAR “BISNIS MAKANAN DIET” SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA KATERING DIET Elin Anjasari; Elis Endang Nikmawati; Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.56 KB) | DOI: 10.17509/boga.v4i1.8365

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah pada saat ini kebanyakan orang kurang memperhatikan pola hidup yang sehat. Banyak orang memilih untuk makan di luar rumah karena belum sempat menyiapkan makanan di rumah dengan alasan aktivitas mereka yang cukup menyita waktu. Contohnya, biasanya mereka terbiasa makan di luar yang kurang memperhatikan kesehatan. Maka dengan melihat kondisi yang seperti di atas, bisa menjadi peluang untuk membuka usaha bisnis makanan diet, khususnya dalam usaha restoran atau katering. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang manfaat hasil belajar “Bisnis Makanan Diet” sebagai kesiapan membuka usaha katering diet yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan sampel purposive sebanyak 26 orang yang telah lulus Mata Kuliah Bisnis Makanan Diet. Instrumen dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket). Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata manfaat hasil belajar “Bisnis Makanan Diet” sebagai kesiapan usaha katering diet berada pada kriteria bermanfaat yang berkaitan dengan perencanaan sebesar 65%, pengorganisasian sebesar 70%, penggerakan sebesar 72% dan pengendalian sebesar 69%. Saran ini ditujukan kepada Tenaga pengajar atau Dosen agar selalu memotivasi mahasiswa supaya lebih siap untuk membuka usaha katering diet dan membantu dalam mencari peluang pasar usaha bisnis makanan diet serta memberikan wawasan tentang bisnis makanan diet.
PENGETAHUAN “PERALATAN PENGOLAHAN MAKANAN” PADA KEGIATAN PRAKTIKUM BOGA DASAR SISWA SMKN 9 BANDUNG Vivi Tania; Sri Subekti; Elis Endang Nikmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.133 KB) | DOI: 10.17509/boga.v7i1.11600

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan penulis sebagai guru praktikan di SMKN 9 Bandung bahwa pada kegiatan praktikum Boga Dasar siswa belum cukup menerapkan ilmu pengetahuan kompetensi dasar “Peralatan Pengolahan Makanan” hal ini dikarenakan masih banyak kekeliruan yang dilakukan oleh siswa terutama dalam hal pemilihan alat pada pelaksanaan kegiatan praktikum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang peralatan pengolahan makanan meliputi alat persiapan, alat pengolahan, alat penyajian serta teknik perawatan dan penyimpanannya. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jumlah populasi 149 orang. Teknik simple random sampling digunakan untuk menentukan jumlah sampel, sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Hasil penelitian pengetahuan siswa mengenai alat persiapan berada pada kriteria baik karena lebih dari setengahnya (73%) responden mampu mengetahui dengan tepat, pengetahuan tentang alat pengolahan berada pada kriteria cukup baik karena setengah (50%) responden mampu mengetahui dengan tepat, pengetahuan tentang alat penyajian berada pada kriteria cukup baik karena lebih dari setengahnya (58%) responden mampu mengetahui dengan tepat dan pengetahuan tentang teknik perawatan dan penyimpanan berada pada kriteria kurang baik karena kurang dari setengahnya (33%) responden yang mampu mengetahui dengan tepat. Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan siswa teknik perawatan dan penyimpanan menunjukkan hasil kurang baik, untuk itu penulis memberikan saran agar materi tersebut lebih ditekankan dalam proses pembelajaran agar pengetahuan siswa mengenai peralatan pengolahan makanan semakin berkembang serta dapat menerapkannya dengan baik dan benar dalam kegiatan praktikum.Kata Kunci : Pengetahuan, Peralatan Pengolahan Makanan, Praktikum, Boga Dasar
ANALISIS PENGETAHUAN PERALATAN BOGA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA DALAM UJIAN SENI TATA HIDANG Hurry Mega Insani; Elis Endang Nikmawati; Ai Mahmudatusa’adah
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.482 KB) | DOI: 10.17509/boga.v5i1.8428

Abstract

Seni Tata Hidang merupakan mata kuliah yang terdiri dari perkuliahan teori dan praktikum. Salah satu prasyarat untuk menempuh mata kuliah Seni Tata Hidang adalah mata kuliah Teknologi Peralatan Boga. Beberapa mahasiswa masih merasa kesulitan dalam menggunakan peralatan boga sesuai dengan fungsinya bahkan masih terdapat mahasiswa yang tidak mengetahui fungsi beberapa alat-alat boga. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai pengetahuan Teknologi Peralatan Boga dalam ujian praktikum Seni Tata Hidang berkaitan dengan nama, fungsi, penggunaan dan pemeliharaan alat persiapan, pengolahan, dan penyajian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang telah lulus mata kuliah Teknik Peralatan Boga dan Seni Tata Hidang. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga 2013 berjumlah 45 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden berada pada kriteria cukup dengan persentase 63% berkaitan dengan nama, fungsi, penggunaan, dan pemeliharaan alat persiapan, alat pengolahan dan alat penyajian. Pengetahuan alat persiapan responden berada pada kriteria baik serta pengetahuan alat pengolahan dan alat penyajian responden berada pada kriteria cukup.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU GIZI DI SMK NEGERI 3 CIMAHI Konitati Nur Fitriani; Ade Juwaedah; Elis Endang Nikmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.973 KB) | DOI: 10.17509/boga.v6i1.8848

Abstract

Strategi pembelajaran kooperatif example non example merupakan salah satu strategi pembelajaran yang menggunakan gambar atau ilustrasi sebagai contoh dalam bentuk media pembelajaran. Ilmu Gizi merupakan salah satu mata pelajaran produktif yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu gizi masih kurang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan strategi pembelajaran kooperatif example non examples pada mata pelajaran ilmu gizi dengan materi zat gizi sumber pembangun melalui hasil belajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan strategi pembelajaran kooperatif example non examples dapat digunakan untuk meningatkan hasil beajar siswa. Hasil belajar pada kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 60,84% dengan nilai N-Gain 0,76 yang termasuk pada kriteria N-Gain “Tinggi”. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif example non examples yang dilakukan secara runtut melalui langkah pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu gizi dengan materi zat gizi sumber pembangun dan dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran oleh guruKata kunci: Penerapan, Strategi Pembelajaran Kooperatif Example non Examples, Ilmu Gizi
HASIL BELAJAR “PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN” PADA KESIAPAN PRAKTIK “MEMBUAT DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DARI DAGING” Farida Hanum; Ade Juwaedah; Elis Endang Nikmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.219 KB) | DOI: 10.17509/boga.v7i2.14297

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi  bahwa berdasarkan hasil observasi selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dan wawancara, masih terdapat siswa yang masih kurang teliti dalam mengenali, memilih dan  menangani bahan makanan untuk kegiatan praktik. Tujuan dari penelitian untuk mendapatkan informasi mengenai  hasil belajar “pengetahuan bahan makanan” pada kesiapan praktik “membuat dan menyajikan hidangan dari daging” di SMKN 2 Baleendah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian yaitu peserta didik kelas X Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMKN 2 Baleendah Tahun Ajaran 2016-2017 sebanyak 180 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan diperoleh anggota sampel sebanyak 45 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar “pengetahuan bahan makanan” terkait aspek kogntif lebih dari setengahnya; (73%) pengetahuan responden mengenai kualitas, proses thawing,  penyimpanan dingin, daging sapi dan hasil olahnya berada pada kriteria kurang siap serta (72%) pengetahuan responden mengenai penyimpanan beku, pengempukan, daging dan proses pengolahan berada pada kriteria siap. Hasil belajar “pengetahuan bahan makanan” terkait kesiapan membuat bahan makanan daging sapi lebih dari setengahnya; (71%) pengetahuan responden mengenai proses pengolahan hidangan berada pada kriteria kurang siap serta (62%)  pengetahuan responden mengenai proses persiapan dan penyajian hidangan berada para kriteria siap. Kata kunci : Hasil Belajar, Pengetahuan Bahan Makanan, Kesiapan, Praktik, Daging
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT MINUMAN NON ALKOHOL” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BARTENDER SISWA SMKN 9 BANDUNG Trisna Liestianty; Sri Subekti; Elis Endang Nikmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.02 KB) | DOI: 10.17509/boga.v5i1.8450

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini ingin mengetahui manfaat hasil belajar peserta didik dalam “membuat minuman non alkohol” untuk mengembangkan potensi diri yang dimiliki sebagai bartender di restoran. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar membuat minuman non alkohol sebagai kesiapan menjadi bartender pada tahap persiapan meliputi identifikasi mocktail, kategori mocktail jenis mocktail, pada tahap pengolahan meliputi teknik pengolahan minuman dan penggunaan alat yang baik dan benar, pada tahap penyajian meliputi cara menyajikan mocktail dan pemberian garnish pada minuman agar terlihat lebih menarik. Untuk kemudian diolah menjadi sumber informasi dan jawaban dari masalah yang dipelajari dalam penelitian tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul data. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 120 orang menggunakan teknik pengambilan data Sample Random Samping dengan sample siswa kelas XII Program Keahlian Jasa yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada tahap persiapan 71% berada pada kriteria bermanfaat, pada tahap pengolahan 72% berada pada kriteria bermanfaat, dan pada tahap penyajian 74% berada pada kriteria bermanfaat. Data tersebut mengandung implikasi bahwa peserta didik mampu menyerap materi “Membuat Minuman Non Alkohol” bermanfaat sebagai kesiapan menjadi bartender di restoran. Saran ditujukan kepada guru pengampu mata pelajaran Pelayanan Makanan dan Minuman untuk lebih memberikan motivasi belajar, pengetahuan, serta keterampilam pada tahap persiapan, pengolahan dan penyajian tentang “Minuman Non Alkohol”, sehingga peserta didik siap menjadi seorang bartender di restoran.