Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Galendo as A Traditional Foods of Ciamis Fatimah Dwi Krisna Ayu; Ade Juwaedah; Elly Lasmanawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.565 KB) | DOI: 10.17509/boga.v11i2.58465

Abstract

Galendo is a food made from coconut and has become part of the culture and traditions of Ciamis Regency. The existence of this galendo is passed down from generation to generation orally and informal learning. This research aims to obtain an overview of the history, the recipe for the formula for making galendo, and the efforts of informants in marketing their products. The research method used is a qualitative approach. The research data source is the primary data source with the research design used is descriptive qualitative. The author uses interview, observation, and documentation methods. Therefore, the instruments needed are observation guides, interview guides, tape recorders, cameras and stationery to support research. The results showed that the history of galendo's existence began with the movement to plant coconut trees on a large scale in Ciamis in the 1800s which resulted in many coconut trees growing. the main use of coconut in Ciamis is as an ingredient for making coconut oil. One of the traditional galendo factory businesses located in Pawindan Village, namely Galendo Tri Putra, This factory is one of the galendo suppliers in the Ciamis traditional market. Galendo is only made from coconut milk which is heated while stirring, then the precipitate called “oil dung” is filtered, wrapped in woven bamboo called sawuk and finally compacted to become galendo. Galendo is considered a valuable national cultural asset, the existence of this traditional food should not be lost with time.
KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU PROGRAM KEAHLIAN KULINER SMK PARIWISATA Anggir Nurdianti; Ade Juwaedah; Yulia Rahmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.596 KB) | DOI: 10.17509/boga.v8i1.19230

Abstract

Calon guru harus mendekatkan kapasitas kompetensi sebagai guru profesional melalui pembelajaran dan latihan merujuk pada standar kompetensi pedagogik guru sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru. Studi pendahuluan di tempat praktik (PPL) menunjukan masih ada calon guru yang belum menguasai kompetensi pedagogik. Melalui penelitian ini, penulis melakukan penelitian dibidang pemahaman kompetensi pedagogik calon guru program keahlian kuliner SMK Pariwisata. Penelitian ini menggambarkan tentang keadaan dari responden yaitu mahasiswa pendidikan tata boga angkatan 2015 sebagai populasi dengan sampel 49 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang mencakup; SKL, KI, KD, materi pembelajaran, dan RPP, untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pemahaman; SKL, KI, dan KD kurikulum SMK 2013, materi pembelajaran program keahlian kuliner kurikulum SMK 2013, dan RPP program keahlian kuliner kurikulum SMK 2013 berada pada kategori cukup baik. Penelitian ini mengandung implikasi bahwa pemahaman responden terkait kompetensi pedagogik pada pengembangan kurikulum perlu ditingkatkan, sehingga akan memudahkan guru praktikan dalam menyelesaikan tugas keguruannya. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yaitu meneliti secara keseluruhan di delapan aspek kompetensi pedagogik yang belum diteliti oleh penulis
DAYA TERIMA WAJIT NANGKA SEBAGAI VARIAN WAJIT KHAS CILILIN BANDUNG BARAT Sifa Miftahul; Ade Juwaedah; Atat Siti Nurani
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.748 KB) | DOI: 10.17509/boga.v8i2.21962

Abstract

Cililin memiliki beragam kuliner dan makanan yang khas, salah satu oleh-oleh atau makanan khas dari kecamatan Cililin yaitu wajit. Dari data hasil penjualan yang didapat bahwa penjualan wajit Cililin mengalami penurunan pada periode 2017-2018, dengan demikian perlu adanya inovasi terhadap produk oleh-oleh khas Cililin tersebut yaitu dengan memberikan varian rasa pada wajit dengan penambahan daging buah nangka beserta bijinya. Bandung Barat termasuk produksi nangka terbesar ke-4 di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk membuat resep wajit nangka dan menganalisis uji hedonik daya terima wajit nangka. Selain daging buahnya, biji nangka dapat dimanfaatkan menjadi bahan pengganti dari bahan utama wajit yaitu beras ketan karena biji nangka memiliki 83,73% amilopektin dan 16,23% amilosa. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan produksi buah nangka yang di inovasikan dengan oleh-oleh khas Cililin yaitu wajit. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan metode eksperimental yaitu dengan menganalisis resep wajit Cililin dan mengambil sampel dari wajit merk “SR” untuk dilakukan uji sensori, selanjutnya melakukan uji coba produk wajit nangka sebanyak 2 kali. Dengan adanya penelitian ini, setelah melakukan QDA (Quantitative Descriptive Analisys) oleh 15 orang panelis semi terlatih, terdapat hasil kriteria wajit nangka warna cokelat gelap, rasa manis kuat, rasa gurih hampir lemah, aroma nangka tercium, aroma kelapa cukup tercium, aroma gula merah tercium dan tekstur yang cukup. Hasil uji hedonik wajit nangka dapat disimpulkan dari kesan keseluruhan bahwa 50% panelis menyatakan suka dan 50 % panelis menyatakan sangat suka pada produk wajit nangka
KESULITAN MAHASISWA BELAJAR ANALISIS BUTIR SOAL DALAM MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN TATA BOGA Tiara Edianti; Ade Juwaedah; Cica Yulia
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.169 KB) | DOI: 10.17509/boga.v4i1.8401

Abstract

Evaluasi Pembelajaran Tata Boga merupakan salah satu Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKPP) di Prodi Pendidikan Tata Boga dengan bobot 2 sks. Salah satu tugas terstruktur dalam Evaluasi Pembelajaran Tata Boga adalah melakukan Analisis Butir Soal. Terdapat temuan-temuan dari dosen pengampu dan penulis terkait hasil penyelesaian tugas tersebut yang kurang optimal. Berdasarkan hal tersebut tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengetahui kesesuaian prosedur pengerjaan analisis butir soal yang dilakukan oleh responden, (2) mengidentifikasi kesulitan responden dalam mengerjakan enam tahapan analisis butir soal, (3) mengetahui tahapan yang paling sulit dikerjakan oleh responden, (4) mengetahui upaya responden dalam mengatasi kesulitan mengerjakan enam tahap analisis butir soal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengambilan data penelitian menggunakan instrumen tes dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) tahapan analisis butir soal dikerjakan dengan tertib dan sesuai dengan prosedur yang seharusnya oleh lebih dari setengah responden, (2) terdapat kesulitan belajar yang terjadi pada tahapan analisis butir soal yang terdapat pada tahapan uji reliabilitas, standar deviasi, penilaian dengan norma kombinasi PAP-PAN dan uji validitas, (3) tahapan paling sulit terdapat pada tahapan uji reliabilitas (4) upaya responden dalam mengatasi kesulitan belajar analisis butir soal adalah dengan mempelajari kembali sendiri dan bertanya pada teman sebaya.
PENGETAHUAN MANAJEMEN SEBAGAI WIRAUSAHA BIDANG BOGA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA Eva Yuliana; Ade Juwaedah; Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.494 KB) | DOI: 10.17509/boga.v7i1.11594

Abstract

Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga diorientasikan menjadi tenaga pendidik profesional, namun dengan dasar pengetahuan manajemen dan kewirausahaan juga dapat menjadi wirausahawan, keterampilan teknis merupakan salah satu keterampilan khusus yang harus dimiliki seorang wirausaha untuk dapat memimpin, mengarahkan, dan mengawasi karyawan yang terlibat dalam usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan salah satu keterampilan manajemen yaitu keterampilan teknis yang meliputi pemanfaatan peralatan institusional, pelaksanaan prosedur kerja, dan penanganan gangguan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan populasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga 2015 dan 2016, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dan diperoleh anggota sampel sebanyak 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan persentase pengetahuan pada indikator pemanfaatan peralatan institusional termasuk dalam kategori cukup baik (64,285%), indikator pelaksanaan prosedur kerja termasuk dalam kategori cukup baik (69,097%), dan indikator penanganan gangguan pekerjaan termasuk dalam kategori kurang baik(55%). Penelitian ini memberikan implikasi bahwa mahasiswa perlu mempelajari manajemen secara optimal sebagai pengetahuan penunjang untuk menjadi seorang wirausaha dan merekomendasikan untuk mengembangkan penelitian pada ruang lingkup keterampilan manajemen yaitu pada keterampilan personal dan konseptual.Kata Kunci : Pengetahuan, Manajemen, Wirausaha Bidang Boga.
PENGETAHUAN PERAWATAN KITCHEN EQUIPMENT MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA Ghitha Fauziyyah Aulia Rachman; Ade Juwaedah; Elly Lasmanawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.423 KB) | DOI: 10.17509/boga.v9i2.33012

Abstract

Kitchen equipment merupakan peralatan untuk mendukung berjalannya pekerjaan di dapur dan dapat meningkatkan mutu kualitas makanan. Dalam kegiatan mengolah makanan kitchen equipment harus selalu dalam kondisi yang selalu dapat berfungsi dengan baik serta dipakai dalam jangka waktu yang panjang, oleh karena itu perlu adanya perawatan kitchen equipment agar peralatan berfungsi dengan baik dan menghindari terjadinya kerusakan pada alat. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi terkait pengetahuan perawatan kitchen equipment pada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga berkaitan dengan pengetahuan konsep kitchen equipment,dan pengetahuan prosedural perawatan kitchen equipment. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan tahun 2018 dan 2019. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 53orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan perawatan kitchen equipment mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga terkait pengetahuan konsep kitchen equipment termasuk ke dalam kategori baik dengan persentase sebesar 64%, dan terkait pengetahuan prosedural perawatan kitchen equipment termasuk ke dalam kategori cukup dengan persentase sebesar 56%.Secara keseluruhan penelitian tentang pengetahuan perawatan kitchen equipment mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga termasuk ke dalam kategori cukup dengan persentase keseluruhan sebesar 59%.
MANFAAT HASIL BELAJAR “MENGOLAH STOCK, SOUP DAN SAUCE” PADA KESIAPAN UJI KOMPETENSI HIDANGAN KONTINENTAL SISWA SMK SANDHY PUTRA BANDUNG Irawati Irawati; Ade Juwaedah; Atat Siti Nurani
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.713 KB) | DOI: 10.17509/boga.v6i1.8845

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terdapatnya 30% siswa yang memiliki nilai hasil belajar sama dengan nilai standar KKM. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui manfaat hasil belajar “mengolah stock, soup dan sauce” pada kesiapan uji kompetensi hidangan kontinental unsur pengetahuan tentang pembuatan proposal kerja (proposal project work), persiapan, pengolahan dan penyajian. Metode yang digunakan yaitu metode deskriftif dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling sebanyak 34 responden. Instrumen penelitian menggunakan angket tertutup. Hasil Penelitian ini mengungkapkan kemampuan pengetahuan siswa terkait pembuatan proposal kerja (proposal project work) pada kriteria bermanfaat (63%), tahap persiapan pada kriteria bermanfaat (69%), tahap pengolahan pada kriteria bermanfaat (61%) dan tahap penyajian berada pada kriteria bermanfaat (69%). Kesimpulannya adalah Manfaat Hasil Belajar “Mengolah Stock, Soup dan Sauce” pada Kesiapan Uji Kompetensi Hidangan Kontinental Siswa SMK Sandhy Putra Bandung berada pada kriteria Bermafaat. Berdasarkan hasil penelitian bahwa siswa perlu mempertahankan dan meningkatkan belajar dengan membaca buku yang berkaitan dengan hidangan kontinental khususnya materi stock, soup dan sauce serta memahami konsep dan berlatih menghitung food cost.Kata Kunci: Manfaat, Hasil Belajar, Mengolah Stock, Soup dan Sauce, Uji Kompetensi
UPAYA PELESTARIAN KULINER KHAS MINANGKABAU PADA POLA MAKAN KELUARGA MINANG PERANTAUAN Siska Amania Putri; Ade Juwaedah; Karpin Karpin
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.065 KB) | DOI: 10.17509/boga.v8i1.19239

Abstract

Suku Minangkabau secara geografis berada di Sumatera Barat, Indonesia dan terkenal dengan kegigihan dalam membudayakan tradisi budaya makan melalui keluarga dengan berbagai macam ciri khas masing-masing dari tiap daerah. Selain terkenal dengan tradisi budaya makan, masyarakat Minangkabau juga terkenal dengan tradisi merantau, merantau keluar pulau bagi masyarakat Minangkabau sudah menjadi kebiasaan bahkan sudah menjadi suatu keharusan dan dilakukan dalam jangka waktu yang lama, tetapi masih tetap mempertahankan tradisinya bahkan meluaskannya di daerah perantaun. Tujuan skripsi ini untuk mendapat inforasi terkait: (1) pola makan keluarga Minangkabau perantauan, (2) melindungi kuliner khas Minangkabau, (3) merawat kuliner khas Minangkabau, (4) memanfaatkan sumber daya pada kuliner khas Minangkabau (populer di restoran dan tradisi rumahan). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan instrument berupa angket dan essay terbatas yang memuat konten upaya pelestarian, sampel yang digunakan sebanyak 58 mahasiswa Minang perantauan yang terhimpun dalam komunitas di Universitas Pendidikan Indonesia. Hasil dari penelitian diteliti dari aspek pola makan, didapati hasil bahwa pola makan mahasiswa Minang perantauaan masih menjadikan kuliner khas Minangkabau sebagai makanan utama dengan frekuensi makan di siang hari lebih banyak, namum tidak menutup kemungkinan mengkonsumsi kuliner dari daerah lain. Hasil penelitian berdasarkan aspek upaya melindungi, merawat dan memanfaatkan sumber daya secara keseluruhan dinyatakan baik, namun prioritas upaya paling tinggi berada pada memanfaatkan sumber daya dengan mengkonsumi kuliner khas Minangkabau
ANALISIS HASIL BELAJAR “MENGOLAH HOT AND COLD APPETIZER ATAU SALAD” SEBAGAI KESIAPAN TES UJI KOMPETENSI MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA SMK NEGERI 3 SUKABUMI Riza Anjani; Ade Juwaedah; Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.193 KB) | DOI: 10.17509/boga.v5i1.8448

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya program Uji Kompetensi yang merupakan salah satu jenis evaluasi akhir pembelajaran produktif di kelas XII. Uji Kompetensi perlu kesiapan, salah satunya kesiapan pengetahuan. Pengetahuan yang diperoleh siswa sebagai hasil belajar Kompetensi Dasar “Mengolah Hot and Cold Appetizer atau salad” diharapkan dapat menjadi bekal pada pelaksanaan Tes Uji kompetensi makanan kontinental khususnya pada materi tentang salad. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai hasil belajar pengetahuan “Mengolah Hot and Cold Appetizer atau salad” yang meliputi tahap penyusunan perencanaan, tahap pengolahan, tahap penataan hidangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitian yaitu siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMKN 3 Sukabumi sebanyak 82 orang. Teknik pengambilan sample dengan menggunakan sampel insidental dan diperoleh anggota sampel sebanyak 27 responden. Instrument yang digunakan berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan analisis hasil belajar pengetahuan “Mengolah Hot and Cold Appetizer atau salad”sebagai kesiapan uji kompetensi makanan kontinental berada pada kriteria siap. Saran penelitian ditujukan pada siswa SMKN 3 Sukabumi untuk terus meningkatkan hasil belajar dengan cara sering melakukan latihan dirumah atau di laboratorium tata boga serta dengan membaca buku yang relevan agar semakin siap untuk mengahadapi tes uji kompetensi.
PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMKN 2 BALEENDAH Rani Diandini; Elly Lasmanawati; Ade Juwaedah
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1529.784 KB) | DOI: 10.17509/boga.v6i2.9027

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian terkait pendapat siswa tentang pelaksanaan model Problem Based Learning pada mata pelajaran tata hidang di SMK Negeri 2 Baleendah . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat siswa tentang pelaksanaan model Problem Based Learning pada mata pelajaran tata hidang di SMK Negeri 2 Baleendah yang ditinjau dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pelaksanaan model Problem Based Learning yang dapat mempengaruhi pada proses pembelajaran supaya lebih bervariasi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI program keahlian Jasa Boga berjumlah 152 siswa dan sample berjumlah 60 siswa yang diambil dengan teknik quota sampling. Temuan hasil penelitian menunjukan sebagian besar siswa berpendapat pelaksanaan model problem based learning pada mata pelajaran tata hidang meliputi tahap perencanaan (77%), tahap pelaksanaan (80%) dan tahap evaluasi (82%) berada pada kriteria sangat baikKata Kunci : Pendapat siswa, Problem Based Learning, Mata Pelajaran Tata Hidang