Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

MANFAAT PEMBELAJARAN “PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN” DALAM PENUMBUHAN SIKAP WIRAUSAHA SISWA SMAN 1 CIMAHI Vinny Fardila; Sri Subekti; Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.374 KB) | DOI: 10.17509/boga.v4i2.8421

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tujuan pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan sebagaimana menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengungkapkan bahwa penumbuhan sikap wirausaha pada diri siswa yaitu melalui penciptaan produk dan kegiatan usaha menjual, akan tetapi kondisi di lapangan terdapat siswa yang sepenuhnya belum memiliki sikap wirausaha pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam pengelolaan penciptaan dan penjualan karya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dalam penumbuhan sikap wirausaha siswa SMAN 1 Cimahi yang ditinjau dari pembuatan benda dari bahan lunak, pengolahan makanan khas daerah, pembuatan benda dari bahan keras, dan pengolahan cookies. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dari penelitian ini yaitu siswa kelas XI peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 82 Responden. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dalam penumbuhan sikap wirausaha yang ditinjau dari pembuatan benda dari bahan lunak yaitu sebesar 76% berada pada kriteria sangat bermanfaat, pengolahan makanan khas daerah yaitu sebesar 82% berada pada kriteria sangat bermanfaat, pembuatan benda dari bahan keras yaitu sebesar 78% berada pada kriteria sangat bermanfaat, dan pengolahan cookies yaitu sebesar 81% berada pada kriteria sangat bermanfaat. Saran peneliti, perlu dipertahankan metode pembelajaran yang baik serta menambah sarana prasana agar senantiasa dapat meningkatkan proses pembelajaran dengan baik.
ANALISIS PENGETAHUAN TENTANG “FLOUR” UNTUK KESIAPAN PRAKTEK PASTRY SISWA SMK PARIWISATA TELKOM BANDUNG Dilla Handayani; Sri Subekti; Ai Nurhayati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.978 KB) | DOI: 10.17509/boga.v6i1.8843

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat pengetahuan sebagian siswa yang rendah pada materi “Flour” yang cenderung akan mempengaruhi kesiapan dalam melaksanakan praktek pastry di SMK Pariwisata Telkom Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa terkait pengertian tepung terigu, jenis-jenis tepung terigu, fungsi tepung terigu, cara penyimpanan tepung terigu, dan penggunaan tepung terigu pada materi “Flour” untuk kesiapan praktek pastry. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis statistik deskriptif. Populasi merupakan siswa program keahlian Tata Boga kelas X di SMK Pariwisata Telkom Bandung tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 100 orang. Sampel diambil menggunakan metode proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes objektif pillihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa mengenai materi “Flour” terkait pengertian tepung terigu, jenis-jenis tepung terigu, fungsi tepung terigu, dan cara penyimpanan tepung terigu berada pada kriteria cukup dan tingkat pengetahuan sisiwa mengenai materi “Flour” terkait penggunaan tepung terigu berada pada kriteria baik. Saran ditujukan kepada guru mata pelajaran Basic Bakery agar lebih mengembangkan kompetensi pengetahuan siswa tentang materi “Flour” terutama materi yang masih kurang dipahami dengan cara memberikan tugas pengayaan berupa laporan rangkuman materi tentang flour.
UJI PENERIMAAN PRODUK COOKIES BERBAHAN DASAR TEPUNG KETAN HITAM Lisa Putri Simanungkalit; Sri Subekti; Atat Siti Nurani
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.705 KB) | DOI: 10.17509/boga.v7i2.14300

Abstract

Cookies tepung ketan hitam merupakan inovasi produk cookies yang terbuat dari tepung ketan hitam tanpa tambahan tepung terigu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rangkaian proses yang dilakukan dalam pengembangan inovasi produk cookies, mengetahui tingkat kesukaan produk cookies berbahan dasar tepung ketan hitam melalui uji hedonik sesuai dengan sifat sensori yang telah ditentukan dan mengetahui hasil daya terima produk cookies berbahan dasar tepung ketan hitam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan langkah-langkah berupa analisis resep, uji coba, uji sensori dan uji hedonik. Atribut sensori yang menjadi acuan oleh panelis meliputi bentuk, warna, aroma, rasa, tekstur, kerenyahan dan kesan keseluruhan. Berdasarkan pengolahan data dan hasil uji penerimaan yang telah dilakukan oleh 4 panel pencicip perseorangan (individual expert) dan uji sensori hedonik yang dilakukan kepada 30 orang panel tidak terlatih (untrained panel) didapatkan bahwa produk cookies berbahan dasar tepung ketan hitam disukai baik dari segi bentuk, warna, aroma, rasa, tekstur, kerenyahan, dan kesan keseluruhan dan sangat diterima secara positif sebagai inovasi produk cookies. Kata Kunci: Daya Terima, Cookies, Tepung Ketan Hitam, Inovasi Produk.
PENGETAHUAN “PERALATAN PENGOLAHAN MAKANAN” PADA KEGIATAN PRAKTIKUM BOGA DASAR SISWA SMKN 9 BANDUNG Vivi Tania; Sri Subekti; Elis Endang Nikmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.133 KB) | DOI: 10.17509/boga.v7i1.11600

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan penulis sebagai guru praktikan di SMKN 9 Bandung bahwa pada kegiatan praktikum Boga Dasar siswa belum cukup menerapkan ilmu pengetahuan kompetensi dasar “Peralatan Pengolahan Makanan” hal ini dikarenakan masih banyak kekeliruan yang dilakukan oleh siswa terutama dalam hal pemilihan alat pada pelaksanaan kegiatan praktikum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang peralatan pengolahan makanan meliputi alat persiapan, alat pengolahan, alat penyajian serta teknik perawatan dan penyimpanannya. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jumlah populasi 149 orang. Teknik simple random sampling digunakan untuk menentukan jumlah sampel, sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Hasil penelitian pengetahuan siswa mengenai alat persiapan berada pada kriteria baik karena lebih dari setengahnya (73%) responden mampu mengetahui dengan tepat, pengetahuan tentang alat pengolahan berada pada kriteria cukup baik karena setengah (50%) responden mampu mengetahui dengan tepat, pengetahuan tentang alat penyajian berada pada kriteria cukup baik karena lebih dari setengahnya (58%) responden mampu mengetahui dengan tepat dan pengetahuan tentang teknik perawatan dan penyimpanan berada pada kriteria kurang baik karena kurang dari setengahnya (33%) responden yang mampu mengetahui dengan tepat. Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan siswa teknik perawatan dan penyimpanan menunjukkan hasil kurang baik, untuk itu penulis memberikan saran agar materi tersebut lebih ditekankan dalam proses pembelajaran agar pengetahuan siswa mengenai peralatan pengolahan makanan semakin berkembang serta dapat menerapkannya dengan baik dan benar dalam kegiatan praktikum.Kata Kunci : Pengetahuan, Peralatan Pengolahan Makanan, Praktikum, Boga Dasar
HYGIENE TERKAIT KERUSAKAN MAKANAN” PADA SISWA SMK PARIWISATA Dwi Alin Karlina; Rita Patriasih; Sri Subekti
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.662 KB) | DOI: 10.17509/boga.v8i1.19233

Abstract

Two stay two stray merupakan metode pembelajaran kooperatif yang artinya pembelajaran berpusat kepada siswa sehingga siswa cenderung lebih aktif dan suasana kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung tidak membosankan. Kompetensi Dasar “Mengidentifikasi Resiko Hygiene Terkait Kerusakan Makanan” adalah kompetensi dasar yang ada dalam mata pelajaran Keamanan Pangan SMKN 9 Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran two stay two stray pada kompetensi dasar “Mengidentifikasi Resiko Hygiene Terkait Kerusakan Makanan” untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian menggunakan metode Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar di kelas eksperimen pada saat pretest nilai rata-rata sebesar 51,83 dan pada saat posttest sebesar 83,5 dan mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,32% dari hasil pretest-posttest dan termasuk pada kriteria N-Gain Tinggi. Sementara hasil belajar kelas kontrol pada saat pretest sebesar 50,83 dan pada saat posttest sebesar 68,83 dan mengalami peningkatan sebesar 0,18% dari hasil pretest-posttest dan termasuk pada kriteria N-Gain Rendah. Dari hasil belajar dan langkah pembelajaran dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran two stay two stray mampu meningkatkan kemampuan kognitif pada kompetensi dasar “mengidentifikasi resiko hygiene terkait kerusakan makanan”. Metode pembelajaran two stay two stray dapat digunakan oleh guru dikelas agar dapat meningkatkan hasil pembelajaran
Acceptability Crispy Cheese Tuile with Main Ingredients Canna Starch Flour and Mung Bean Flour Benazhir Angelia Maghribi; Sri Subekti; Cica Yulia
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.583 KB) | DOI: 10.17509/boga.v11i2.58438

Abstract

Crispy cheese tuileis one of the cookies that comes from France. The main ingredient for making these cookies is wheat flour. Canna starch flour comes from canna tubers which are easy to cultivate intensively but their utilization is not maximized. Canna starch flour has the potential as a source of carbohydrates and high quality starch. Mung bean flour comes from mung bean seeds which is a food plant that is easy to cultivate and has high protein. Canna starch flour and mung bean flour can be developed into pastry products to replace wheat flour whose ingredients must be imported. The purpose of this study was to obtain a recipe for crispy cheese tuile, to know the sensory analysis of crispy cheese tuile with the main ingredients of canna starch and mung bean flour. and knowing consumer acceptance of crispy cheese tuile products with the main ingredients of canna starch and mung bean flour. This study used RAL (Completely Randomized Design). The instrument used is a questionnaire in the form of a checklist. The panelists in the study were 30 untrained panelistsof the three formulas for crispy cheese tuile with code 169 (80% canna starch: 20% mung bean flour), code 507 (50% canna starch: 50% mung bean flour), and code 307 (20% canna starch: 80 % green bean flour). Based on sensory analysis, the most preferred recipe formula is code 169. The highest level of preference for the color, taste, aroma, texture, and overall category is for products with code 169. The results of the acceptability analysis, codes 169 and 307 are in the very acceptable category and code 507 accepted.
PEMAHAMAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA DALAM PEMBUATAN RPP SEBAGAI HASIL BELAJAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN Ambar Ratih Sahra; Sri Subekti; Rita Patriasih
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.147 KB) | DOI: 10.17509/boga.v5i1.8427

Abstract

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan pedoman bagi kegiatan belajar pembelajaran, namun ternyata masih adanya mahasiswa yang belum memahami benar mengenai fungsi dari komponen – komponen yang terkandung di dalam RPP. Padahal mereka sudah mempelajari tentang prinsip pengembangan RPP dan langkah pembuatannya. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang pemahaman mahasiswa dalam penyusunan RPP sebagai hasil belajar Perencanaan Pembelajaran. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif. Populasi adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2011 dan 2012 sebanyak 56 orang. Pengambilan sampel menggunakan Sampling Jenuh. Jenis instrument yang digunakan berbentuk soal uraian. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden cukup menguasai pemahaman tentang pembuatan RPP dengan rata-rata nilai 2,07 dalam skala 1-4. Rekomendasi ditujukan pada mahasiswa untuk mempelajari kembali mengenai penyusunan RPP dengan lebih konsentrasi dalam mengikuti perkuliahan Perencanaan Pembelajaran dan mempelajari sumber pustaka agar memudahkan mahasiswa selaku calon pendidik untuk menyusun RPP dengan baik.
PENERAPAN HASIL BELAJAR PELATIHAN SANITASI HYGIENE INFLIGHT CATERING PADA FOOD HANDLER DI ACS BANDUNG Hanny Desi Pertiwi; Sri Subekti; Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.449 KB) | DOI: 10.17509/boga.v4i1.8366

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis pada pelatihan yang dilaksanakan di Aero Catering Service Bandung sebagai salah satu bentuk pendidikan non formal, berkaitan dengan penerapan hasil dari pelatihan oleh Food Handler yang melaksanakan proses menjamah makanan. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan hasil belajar pelatihan Sanitasi Hygiene pada Food Handler meliputi persiapan, pengolahan, pengemasan dan pengiriman. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif, dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket, dengan skala likert. Populasi dalam penelitian adalah Food Handler di Aero Catering Service Bandung dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kesimpulan hasil penelitian mengungkapkan penerapan hasil belajar pelatihan sanitasi dalam hal persiapan pengolahan makanan berada pada kriteria sangat diterapkan, dalam hal pengolahan makanan ada dalam kriteria diterapkan, dan dalam hal pengemasan dan pengangkutan makanan berada dalam kriteria sangat diterapkan. Saran ditujukan pada food handler untuk lebih meningkatkan lagi sikap peduli akan bahaya yang akan terjadi selama proses produksi untuk memenuhi standar yang telah ditentukan. Selain itu untuk trainer selalu melakukan pendampingan dengan mengadakan monitoring secara berkala agar standar sanitasi hygiene tetap terlaksana dengan baik.
PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANG HASIL BELAJAR “PARIWISATA” DI SMK NEGERI 3 CIMAHI Adinda Anisa; Sri Subekti; Yulia Rahmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.979 KB) | DOI: 10.17509/boga.v6i1.8840

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan hasil belajar pariwisata peserta didik kelas X Jasa Boga 2 belum optimal sebanyak 30% masih berada di bawah dan batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat peserta didik tentang hasil belajar pariwisata pada aspek kemampuan pengetahuan dan keterampilan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif analitik, dengan populasi peserta didik kelas X Jasa Boga di SMK Negeri 3 yang telah mempelajari “pariwisata”. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah Sampling Purposive dan sampel peneletian peserta didik kelas X Jasa Boga 2 sejumlah 35 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Kesimpulan pendapat peserta didik tentang hasil belajar pariwisata pada aspek kemampuan pengetahuan dan kemampuan keterampilam berada pada kategori cukup baik. Rekomendasi ditujukan kepada peserta didik kelas X Jasa Boga 2 agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan usaha jasa dan sarana wisata melalui membaca dan mencari literatur secara online (e-book) dan untuk guru mata pelajaran pariwisata agar lebih memberikan dorongan atau motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari pariwisata baik secara regional maupun global.Kata kunci : Peserta didik, Hasil belajar, SMK Pariwisata 3 Cimahi
Acceptance of Nastar Substitution of Kepok Banana Flour Ancella Maghfiroh Ihsmy; Sri Subekti; Sudewi Sudewi
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.158 KB) | DOI: 10.17509/boga.v12i1.58486

Abstract

Nastar substitute for kepok banana flour is an innovative product from cookies or nastar pastries which are included in the type of molded cookies made from wheat flour which are then substituted with banana kepok flour. The purpose of this study was to obtain nastar recipes with banana kepok flour substitution and to find out consumer acceptance of kepok banana flour substitute nastar products. The method used in this study is an experimental method with product development starting from recipe analysis, product trials, to finding a reference recipe for making nastar with banana kepok flour substitution of 40%, 60% and 80%. Then, hedonic tests, QDA tests, and ranking tests were carried out by 3 expert panels to determine the best product samples. Furthermore, The samples were distributed to 30 consumer panelists who were randomly selected by means of a questionnaire based on 5 hedonic scales, namely strongly dislike, dislike, moderately like, like and really like. The results of the consumer hedonic test stated that nastar products were very liked and positively received by consumers.