Siska Amania Putri
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA PELESTARIAN KULINER KHAS MINANGKABAU PADA POLA MAKAN KELUARGA MINANG PERANTAUAN Siska Amania Putri; Ade Juwaedah; Karpin Karpin
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.065 KB) | DOI: 10.17509/boga.v8i1.19239

Abstract

Suku Minangkabau secara geografis berada di Sumatera Barat, Indonesia dan terkenal dengan kegigihan dalam membudayakan tradisi budaya makan melalui keluarga dengan berbagai macam ciri khas masing-masing dari tiap daerah. Selain terkenal dengan tradisi budaya makan, masyarakat Minangkabau juga terkenal dengan tradisi merantau, merantau keluar pulau bagi masyarakat Minangkabau sudah menjadi kebiasaan bahkan sudah menjadi suatu keharusan dan dilakukan dalam jangka waktu yang lama, tetapi masih tetap mempertahankan tradisinya bahkan meluaskannya di daerah perantaun. Tujuan skripsi ini untuk mendapat inforasi terkait: (1) pola makan keluarga Minangkabau perantauan, (2) melindungi kuliner khas Minangkabau, (3) merawat kuliner khas Minangkabau, (4) memanfaatkan sumber daya pada kuliner khas Minangkabau (populer di restoran dan tradisi rumahan). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan instrument berupa angket dan essay terbatas yang memuat konten upaya pelestarian, sampel yang digunakan sebanyak 58 mahasiswa Minang perantauan yang terhimpun dalam komunitas di Universitas Pendidikan Indonesia. Hasil dari penelitian diteliti dari aspek pola makan, didapati hasil bahwa pola makan mahasiswa Minang perantauaan masih menjadikan kuliner khas Minangkabau sebagai makanan utama dengan frekuensi makan di siang hari lebih banyak, namum tidak menutup kemungkinan mengkonsumsi kuliner dari daerah lain. Hasil penelitian berdasarkan aspek upaya melindungi, merawat dan memanfaatkan sumber daya secara keseluruhan dinyatakan baik, namun prioritas upaya paling tinggi berada pada memanfaatkan sumber daya dengan mengkonsumi kuliner khas Minangkabau