Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kandungan Kimia Biji Kopi Arabika Solok berdasarkan Tingkat Kematangan yang Berbeda Fitri Yuwita; Ulfah Anis; Damres Uker
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jtai.v10i1.170

Abstract

ABSTRACT The rate of increase in coffee production in Solok, especially Arabica coffee, must be accompanied by a good post-harvest period. Now the rate of increase in the area of ​​Arabica coffee production in the Solok area has not been matched by the uniformity of the quality produced. The first thing to pay attention to in maintaining quality is the maturity level the coffee beans harvest. The purpose of this study was to determine the characteristics of the chemical content of Solok Arabica coffee beans with two different maturity levels. The material used in the study was Arabica Solok coffee beans harvested directly from the farmers' gardens. Coffee beans are picked at two different maturity levels, namely ripe and overripe Arabica coffee beans. The method used is descriptive analytics to determine the chemical properties of coffee with two maturity levels. The results showed that the level of maturity affected chemical compounds such as caffeine, protein, and fat in Solok Arabica coffee beans. Caffeine content at ripe maturity is 1.56% and increases at overripe to 2.38%. Protein content at ripe maturity is 13.35%, which increases at overripe to 13.54%. The ripe fat content, which was 13.06%, decreased to 11.70%. Keywords: Arabica Coffee, Chemical Content, Level of Maturity   ABSTRAK Laju peningkatan produksi kopi di Solok, khususnya kopi arabika harus diiringi dengan pasca panen yang baik. Saat ini laju peningkatan area produksi kopi arabika di daerah Solok belum diimbangi dengan keseragaman mutu yang dihasilkan. Hal pertama yang harus diperhatikan untuk menjaga mutu adalah tingkat kematangan dari panen biji kopi. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik kandungan kimia dari biji kopi arabika Solok dengan dua tingkat kematangan yang berbeda. Bahan yang digunakan pada penelitian adalah biji kopi Arabika Solok yang dipanen langsung dari kebun petani. Biji kopi dipetik dengan dua tingkat kematangan yang berbeda yaitu biji kopi arabika masak sempurna (ripe) dan kelewat matang (overripe). Metode yang digunakan yaitu deskriptif analitik untuk mengetahui sifat kimia kopi dengan dua tingkat kematangan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kematangan mempengaruhi kandungan kimia seperti kafein, protein, dan lemak pada biji kopi arabika Solok. Kadar kafein pada kematangan ripe 1,56%, meningkat pada overripe menjadi 2,38%. Kadar protein pada kematangan ripe 13.35 %, meningkat pada overripe menjadi 13.54 %. Kadar lemak ripe yaitu 13.06% mengalami penurunan menjadi 11.70 %. Kata kunci : Kopi Arabika, Kandungan Kimia, Tingkat Kematangan  
PERBAIKAN PROSES PENGOLAHAN PADA PRODUK OLAHAN REBUNG KELOMPOK PEREMPUAN PEDULI LINGKUNGAN (KPPL) DI KABUPATEN REJANG LEBONG Ulfah Anis; Damres Uker; Fitri Yuwita
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 7 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i7.2536-2540

Abstract

Rebung mengandung nutrisi yang bermanfaat dalam kesehatan tubuh manusia. Rebung biasanya dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk sayuran. Akan tetapi, terdapat beberapa olehan dari rebung yaitu tepung rebung yang bisa dibuat menjadi produk donat, mie basah, nugget, dan stik rebung. Stik rebung sudah dikembangkan sebagai salah satu produk pangan olahan oleh Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) karya Mandiri di Rejang Lebong. Akan tetapi stik rebung yang dihasilkan kualitasnya masih perlu ditingkatkan, misalnya teksturnya yang kurang renyah. Oleh karena itu, diperlukan upaya perbaikan proses pengolahan pada produk rebung untuk meningkatkan kualitas mutunya terutama tekstur stik rebung yang dihasilkan. Metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian ini yaitu diskusi dan tanya jawab antara tim pengabdian dengan khalayak sasaran (pertemuan 1). Pertemuan kedua dilanjutkan dengan praktek pembuatan stik rebung dengan mencoba resep baru. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah resep yang berbeda yaitu penggunaan margarin dan irisan rebung dapat memperbaiki tekstur dari stik rebung yang dihasilkan.
Prediction of Caffeine and Protein of Arabica Coffee Beans Using Near Infrared Spectroscopy (NIRS) Fitri Yuwita; Ifmalinda Ifmalinda; Muhammad Makky
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 12, No 4 (2023): December 2023
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v12i4.852-862

Abstract

Testing the chemical components of coffee beans has so far been carried out conventionally with laboratory analysis which requires a long time and is expensive. Technological advances allow testing of chemical components to be carried out quickly and accurately using the NIRS (Near Infra Red Spectroscopy) method. This research aims to develop a prediction model for caffeine and protein in Solok Radjo coffee beans using the NIRS method. Solok Radjo coffee is a type of Arabica with specialty grade because of its very strong character, aroma and taste. A total of 30 samples with a weight of 6 g per sample were used in this study. This research uses NIRS Type FT-IR IPTEK T-1516 with a wavelength of 1000 - 2500 nm. The partial least squares (PLS) method was used to process the data with several SNV, MN, and MSC pretreatments to improve the model. The research results show that caffeine is found at wavelengths of 1456 - 1475 nm, 1937 - 1974 nm. Proteins 1455 - 1475 nm, and 1935 - 1974 nm. MSC pretreatment is able to improve PLS performance results. Caffeine calibration values are R2 = 0.996 and SEC = 0.002%, validation values R2 = 0.989, SEP = 0.002%, and RPD 11.869 while protein calibration R2 = 0.999 and SEC = 0.004%, Validation values R2 = 0.999, SEP = 0.010%, and RPD 19,943. NIRS can be used to predict the chemical components of Solok Radjo coffee non-destructively using the PLS method. Key work: Caffeine, NIRS, PLS, predict, protein