Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Program Pendidikan Jarak Jauh dengan Mempertimbangkan Konteks Sosial Budaya Turki Melibatkan Penyediaan Layanan yang Tepat dan Saluran Komunikasi yang Efektif Siti Halimah; Inayah Inayah; Yeni Suhaeni; Ria Restu Ramadhanty
YASIN Vol 3 No 3 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/yasin.v3i3.1227

Abstract

Understanding the socio-cultural context is key to developing the right support system for distance learners. The socio-cultural context in Turkey is an important element in the development of Turkish distance education programs, where the two elements of Turkish cultural patronage and oral tradition - seem to play an important role. The main objective of this study was to determine the role of the socio-cultural context in designing appropriate support services and improving interaction in the Turkish Distance Education System, namely, the Faculty of Open Education (OEF). The study first introduces the OEF technology and socio-cultural context then presents to consider the influence of those contexts in designing appropriate support services and enhancing interactions; and finally provide several suggestions to improve student support and interaction in accordance with the prevailing socio-cultural context.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS Ujang Cepi Barlian; Anisa Sriwandita Yuni; Ria Restu Ramadhanty; Yeni Suhaeni
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 1 No. 8 (2023): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Agustus 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v1i8.742

Abstract

Kurikulum merdeka adalah suatu kebijakan program pembelajaran untuk mengembalikan sistem pendidikan nasional yang memberi kebebasan kepada sekolah, guru, murid dan seluruh sumber daya sekolah untuk berinovasi, bebas belajar secara mandiri dan kreatif, yang dapat dimulai melalui guru sebagai penggerak Pendidikan. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru mengajarkan materi dengan memperhatikan tingkat kesiapan, minat, dan gaya belajar murid. Selama ini, guru cenderung menggunakan metode mengajar yang konvensional. Dimana pembelajaran yang dipakai adalah pendekatan yang berpusat pada guru bukan pembelajaran yang berpusat pada murid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum merdeka pada mata pelajaran Bahasa inggris di SMP. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum merdeka pada mata pelajaran Bahasa inggris sudah dilakukan dengan baik dengan memperhatikan empat komponen yaitu konten, proses, produk dan lingkungan belajar. Pada pelaksanaan nya mengalami beberapa kendala seperti kemampuan guru dan sarana prasarana. Adapun solusi yang diberikan adalah dengan adanya pengembangan kompetensi guru seperti mengadakan bimtek, sosialisasi dan diklat bagi guru. Selain itu, sekolah juga berupaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.
Desain Perencanaan Pendidikan Jenjang SLB Di SLB BCD Nusantara Kota Depok Tahun 2022-2025 Eva Dianawati Wasliman; Yeni Suhaeni; Siti Hana Adlina Khairunnisa; Abdul Rojak
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i2.616

Abstract

Perencanaan Strategis SLB BCD Nusantara merupakan wujud dari kesadaran pimpinan untuk mengikuti irama perubahan yang sesuai dengan tuntutan yang berkembang. Dengan Rencana kerja Empat Tahun (RKJM) SLB BCD Nusantara telah mengatur arah perkembangan organisasi untuk mencapai tujuan. Rencana strategis ini akan berhasil apabila pihak dan komponen dapat melaksanakan fungsinya sebagai sistem dalam organisasi, untuk itu pada kesempatan ini kami berharap agar semua komponen mampu memahami dan melaksanakan fungsinya masing-masing, sehingga pada gilirannya renstra ini tidak menjadi barang mati yang tiada arti untuk peningkatan kinerja SLB BCD Nusantara.
Implementasi Ekstrakurikuler Kepramukaan Dalam Membentuk Kedisiplinan Siswa Di SMP PGRI 2 Ciparay Anisa Sriwandita Yuni; Cahya Syaodih; Ria Restu Ramadhanty; Yeni Suhaeni
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i2.619

Abstract

Di era otonomi daerah, kebijakan pendidikan dikembangkan oleh pemerintah pusat, daerah dan masyarakat mengacu pada UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembiayaan pendidikan sangat dibutuhkan untuk kebutuhan operasional, dan penyelenggaraan sekolah berdasarkan kebutuhan riil yang terdiri dari gaji, kesejahteraan pegawai, peningkatan kegiatan belajar mengajar, pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana, peningkatan pembinaan siswa, peningkatan kemampuan profesional guru, administrasi sekolah dan pengawasan. Proses belajar mengajar akan berjalan optimal jika tujuan yang ingin dicapai memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sesuai dengan rencana. Namun hingga saat ini dunia pendidikan Indonesia termasuk pendidikan dasar masih dihadapkan pada berbagai permasalahan yang sangat serius dan kompleks, mulai dari rendahnya alokasi anggaran dari segi bantuan dana dari pemerintah, kurang memadainya pelatihan peningkatan kompetensi profesional guru disebabkan kecilnya anggaran pendidikan di Indonesia.
Manajemen Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Di SMA Plus PGRI Cibinong Faiz Karim Fatkhulloh; Ria Restu Ramadhanty; Anisa Sriwandita Yuni; Yeni Suhaeni
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i2.627

Abstract

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA PLUS PGRI Cibinong bahwa masih banyak siswa yang tidak tertarik dengan pelajaran sejarah. Maka oleh sebab itu, peneliti ingin melihat bagaimana cara seorang guru mengajar Ketika didalam kelas serta mencari tahu bagaimana menumbuhkan minat untuk siswa dalam belajar. Untuk mencapai tujuan pembelajaran biasanya seorang guru memilih satu atau lebih kegiatan belajar mengajar. Dimana hal tersebut dapat dicapai bila faktor-faktor seperti: materi yang diajarkan, guru dan siswa harus aktif menggunakan peran, ada hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan, dan fasilitas yang tersedia.
Funding Management in Improving Student Achievement at SMP PGRI 2 Ciparay Anisa Sriwandita Yuni; R. Supyan Sauri; Ria Restu Ramadhanty; Yeni Suhaeni
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 3 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i3.631

Abstract

In everyday terms, the term finance or financing comes from the word finance which is associated with efforts to obtain or raise capital to finance the activities to be carried out. But lately, the meaning of finance or financing has been expanded, not only as an effort to raise capital, but also includes the dimensions of the use of capital. This broadening of understanding is the result of the awareness that capital is a scarce factor of production that needs to be utilized as well as possible. Education funding as stated in the National Education Standards: Government Regulation No. 19 of 2005 consists of 3 major parts, namely: First, investment costs include costs for providing facilities and infrastructure, developing human resources and working capital. Second, operational costs include educational costs that must be incurred by students to be able to take part in the learning process regularly and continuously. Third, personal costs.