Nana Trisna Mei Br Kabeakan
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG DI DESA TIANG LAYAR KECAMATAN PANCUR BATU Ilham Anggit Prayoga; Ainul Mardhiyah; Nana Trisna Mei Br Kabeakan
Jurnal Agrisep Vol 23, No 2 (2022): Volume 23 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agrisep.v23i2.29745

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Tiang Layar yang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pandemi Covid-19 terhadap produksi dan pendapatan usaha ternak ayam kampung di Desa Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu.  Metode analisis  data digunakan secara deksiptif lalu menggunakan rumus menghitung pendapatan peternak ayam kampung dan analisis statistik uji beda rata-rata atau t-hitung (independent sample t-test) dengan uji satu  arah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa rata-rata produksi  ayam kampung sebelum pandemi Covid-19 sebanyak 521 ekor dan rata-rata produksi ayam kampung saat pandemi sebanyak 278 ekor. Rata-rata total penerimaan  peternak sebelum pandemi covid-19 sebesar Rp. 24.986.667, dengan rata-rata biaya produksi sebesar Rp. 6.307.556, dengan rata-rata total pendapatan mencapai Rp. 18.679.112, dibandingkan dengan saat pandemi Covid-19 rata-rata total penerimaan peternak sebesar 13.360.000, dengan rata-rata biaya produksi sebesar Rp. 4.803.111, rata-rata pendapatan mencapai Rp. 8.556.889. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan produksi bibit ayam dan tingkat pendapatan yaitu social distancing, perolehan pakan ayam dari mitra pesantren Ar-Raudhatul Hasanah tidak didapat sementara sebab diliburkan, pemasaran terhambat dan tidak maksimal disebabkan agen hanya mengambil sekitar setengah dari hasil ternak dan hanya mengambil seperlunya saja sesuai dengan kebutuhan pasar.
ANALISIS PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI DESA PINTU ANGIN KECAMATAN LAUBALENG KABUPATEN KARO Nana Trisna Mei Br Kabeakan; Wildani Lubis; Dian Retno Intan; Khairul Fahmi Purba; Juita Rahmadani Manik
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3153

Abstract

The income or profit earned by farmers is of course related to the costs incurred by farmers in managing their farming business and also the revenue earned by farmers. The purpose of this study was to find out how much corn farmers earn and to find out the feasibility of corn farming in Pintu Angin Village, Laubaleng District, Karo Regency. The number of respondents in this study amounted to 30 people. Data analysis uses the income formula and R/C ratio. The results showed that the average income of corn farmers with an average land area of 1.43 ha in Pintu Angin Village was Rp. 27,985,805 and the value of the R/C ratio is greater than 1, namely 2.31 so that farming in Pintu Angin Village, Laubaleng Subdistrict, Karo Regency is feasible to cultivate. INTISARIPendapatan atau keuntungan yang diperoleh oleh petani tentunya berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan oleh petani dalam pengelolaan usahataninya dan juga penerimaan yang diperoleh oleh petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa pendapatan petani jagung dan untuk mengetahui kelayakan usahatani jagung di Desa Pintu Angin Kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Analisis data menggunakan rumus pendapatan dan R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  rata-rata pendapatan petani jagung dengan luas lahan rata-rata 1,43 ha di Desa Pintu Angin sebesar  Rp. 27.985.805 dan nilai R/C ratio lebih besar dari 1 yaitu 2,31 sehingga usahatani di Desa Pintu Angin Kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo layak untuk diusahakan.
KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA KELOMPOK TANI CABAI MERAH DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA KELOMPOK TANI DESA SIDODADI RAMUNIA, KECAMATAN BERINGIN, KABUPATEN DELI SERDANG Wildani Lubis; Riris Nadia Syafrilia Gurning; Dian Retno Intan; Khairul Fahmi Purba; Nana Trisna Mei Br Kabeakan
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3880

Abstract

Juli Tani farmer’s group in Sidodadi Ramunia Village, Beringin District, Deli Serdang Regancy was a responden in reseach of “Contribusi Income of Chili Farmer’s Group in Improving the Welfare of Farmer’s Group”. This research to determine the income contribution of chili processing bussines  in Sidodadi Ramunia Village, Beringin District, Deli Serdang Regancy for red chili into other product. The research was conducted for three month (May-July, 2022) with the conclusion that contribution of the red chili as 35,24 percent to income with the income obtained from the red chili processing farmer’s group (chili sauce) amount to IDR 6,827,655. Keyword : Contribution, Famer’s group, Income, Red chili. INTISARI Kelompok Tani ”Juli Tani” di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang merupakan responden pada penilitian yang berjudul Kontribusi Pendapatan Usaha Kelompok Tani Cabai Merah dalam Peningkatan Kesejahteraan Anggota Kelompok Tani. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi pendapatan usaha pengolah cabai yang merupakan sentra cabai merah dan pengolah cabai merah menjadi produk lainnya. Penelitian dilakukan selama tiga bulan (Mei – Juli 2022) dengan kesimpulan bahwa usaha pengolahan cabai merah memberikan kontribusi pendapatan sebesar 35,24 persen dengan pendapatan yang diperoleh dari usaha kelompok tani pengolah cabai merah (saos cabai) sebesar Rp 6.827.655,-. Kata kunci : Cabai merah, Kelompok tani, Kontribusi, Pendapatan
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PERIKANAN BUDIDAYA DI PERAIRAN DANAU TOBA Muhammad Fadly Abdina; Muhammad Alqamari; Reyza Suwanto Sitorus; Nana Trisna Mei Br Kabeakan
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3770

Abstract

The total number of Floating Net Cages (KJA) in 2015 decreased by around 49% from 2014 (23,042 in 2014 and 11,781 in 2015), but experienced a fairly high increase in Humbang Hasundutan and Dairi Regencies. The number of cages in Humbahas Regency increased from 64 in 2014 to 1,290 in 2015 and the increase also occurred in Dairi Regency from 882 in 2014 to 2,360 in 2015. Fish production in the waters of Lake Toba is currently experiencing a significant increase, this is It can be seen from the total production in 2015 that it reached 84,806.9 tons, sourced from the community's Floating Net Cage (KJA) production of 29,806.9 tons, PT.AN's production of 34,000 tons, and PT.SP's production of 21,000 tons. The average economic value turnover from Floating Net Cage (KJA) cultivation activities is IDR 4,028,327,750,000 with details of fresh fish amounting to IDR 2,120,172,500,000, feed IDR 636,051,750,000, and seeds amounting to IDR 1,272,103,500,000,-. Several strategies for developing Lake Toba: (1) SO Strategy (Strengths and Opportunities) including (2) WO Strategy (Weaknesses and Opportunities) (3) ST Strategy (Strengths and Threats) (4) WT Strategy (Weaknesses and Threats). Keywords, Lake Toba, KJA, Keramba INTISARITotal jumlah Keramba Jaring Apung (KJA) Tahun 2015 menurun sekitar 49% dari Tahun 2014 (23.042 tahun 2014 dan 11.781 tahun 2015), akan tetapi mengalami peningkatan yang cukup tinggi di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Dairi. Peningkatan jumlah keramba di Kabupaten Humbahas dari Tahun 2014 sebesar 64 menjadi 1.290 pada tahun 2015 dan peningkatan juga terjadi pada kabupaten Dairi sebesar 882 pada tahun 2014 menjadi 2.360 pada tahun 2015.Produksi ikan yang terdapat di perairan danau toba saat ini sangat mengalami peningkatan, hal tersebut terlihat dari total jumlah produksi pada Tahun 2015 mencapai 84.806,9 ton yang bersumber dari Produksi Keramba Jaring Apung (KJA) milik masyarakat sebanyak 29.806,9 ton, Produksi PT.AN sebesar 34.000 ton, dan produksi PT.SP sebesar 21.000 ton. Perputaran nilai ekonomi rata-rata dari aktivitas budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) sebesar Rp 4.028.327.750.000 dengan rincian ikan segar sebesar Rp 2.120.172.500.000,-, pakan sebesar Rp 636.051.750.000, dan benih sebesar Rp 1.272.103.500.000. Beberapa strategi pengembangan danau toba : (1) Strategi SO (Kekuatan dan Peluang) diantaranya (2) Strategi WO (Kelemahan dan Peluang) (3) Strategi ST (Kekuatan dan Ancaman) (4) Strategi WT (Kelemahan dan Ancaman). Kata Kunci, Danau Toba, KJA, Keramba