Articles
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN IKIP PGRI PONTIANAK
Yuliananingsih, Yuliananingsih
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 2 (2015): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (157.447 KB)
|
DOI: 10.31571/edukasi.v13i2.119
Penelitian ini bertujuan mengetahui sikap mahasiswa terhadap pelaksanaan pedidikan karakter di Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan (PPKn) IKIP-PGRI Pontianak. Jenis penelitian ini adalah Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.  Populasi penelitian adalah mahasiswa Prodi PPKn angkatan 2011 dan 2012yang berjumlah 289 mahasiswa, dan diambil sampel sebesar 50% yaitu sebanyak 145 mahasiswa dengan teknik proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwasikap mahasiswa Prodi PPKn terhadap pelaksanaan Pendidikan Karakter termasuk dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 68% dariresponden memiliki sikap baik.Hal ini ditunjukkan dengan ketaatan mahasiswa Prodi PPKn terhadap aturan dan tata tertib di lingkungan prodi, seperti ketaatan terhadap tata cara berpakaian atau etika penampilan mahasiswa, ketaatan mengikuti kegiatan perkuliahan, keaktifan mengikuti berbagai perlombaan dan program kreativitas mahasiswa. Berdasarkan hal tersebutProdi PPKn diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas tidak hanya secara intelektual tetapi secara moral yang ditunjukkan dengan karakter positif yang dimiliki oleh lulusan Prodi PPKn. Sikap mahasiswa yang baik terhadap pelaksanaan Pendidikan Karakter ini harus didukung oleh  seluruh jajaran Prodi maupun Fakultas agar pelaksanaan Pendidikan Karakter dari waktu ke waktu semakin meningkat kualitasnya.  Dukungan tersebut dapat berupa keteladanan dari para staf pengajar serta pimpinan yang memotivasi mahasiswa agar semakin meningkatkan karakternya kearah yang lebih positif. Kata kunci: Sikap mahasiswa dan Pendidikan Karakter.
KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP PELAYANAN PETUGAS PERPUSTAKAAN IKIP-PGRI PONTIANAK
Yuliananingsih, Yuliananingsih
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 2, No 2 (2015): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (358.286 KB)
|
DOI: 10.31571/sosial.v2i2.109
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang: (1) kepuasan pemustaka terhadap kualitas pelayanan petugas perpustakaan IKIP-PGRI Pontianak; (2) kepuasan pemustaka terhadap kelengkapan fasilitas yang tersedia IKIP-PGRI Pontianak; (3) kendala yang dihadapi pemustaka IKIP-PGRI Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung, teknik komunikasi langsung, teknik observasi langsung, dan teknik dokumentasi dengan alat pengumpul data berupa angket, panduan wawancara, panduan observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan data dipergunakan rumus persentase. Dari hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) kepuasan pemustaka terhadap kualitas pelayanan petugas perpustakaan IKIP-PGRI Pontianak termasuk kategori “sangat baik†dengan berdasarkan perhitungan persentase diperoleh hasil 83,01%; (2) kepuasan pemustaka terhadap kelengkapan fasilitas yang tersedia di perpustakaan dikategorikan “sangat baik†dengan berdasarkan perhitungan persentase diperoleh hasil 76,41%; (3) terdapat kendala yang dihadapi pemustaka IKIP-PGRI Pontianak misalnya pemustaka sering mengalami kesulitan dalam mencari letak referensi yang diperlukan seperti letak rak buku di lantai satu atau lantai dua, Akses internet di perpustakaan masih tergolong lambat, proses pembuatan kartu perpustakaan terlalu lama dari maksimal seminggu dari pengajuan formulir. Kata Kunci : pelayanan, kepuasan, pemustaka.
PELATIHAN PENUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 BAGI MGMP PPKn di KABUPATEN SANGGAU
Octavia, Erna;
Rohani, Rohani;
Rianto, Hadi;
Novianty, Fety;
Suhaida, Dada;
Yuliananingsih, Yuliananingsih;
Sulha, Sulha
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (415.879 KB)
|
DOI: 10.31571/gervasi.v2i2.993
Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa depan berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia internasional. Melalui pendekatan yang dilakukan berdasarkan kurikulum 2013 diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik. Adapun yang menjadi permasalahan dalam kegiatan yang dilaksanakan ini adalah sebagai berikut: (1) Masih rendahnya kemampuan guru dalam memahami pembuatan Perangkat Pembelajara PPKn sesuai dengan kurikulum 2013; (2) Masih rendahnya keterampilan guru dalam memahami pembuatan instrument penilaian sesuai dengan kurikulum 2013; (3) Belum memadainya keterampilan yang dimiliki oleh guru di daerah dalam mengembangkan media, model, strategi atau pendekatan pembelajaran. Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013, MGMP PPKn
PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK
Yuliananingsih, Yuliananingsih;
Darmo, Teresius
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 17, No 1 (2019): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (185.114 KB)
|
DOI: 10.31571/edukasi.v17i1.1073
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam membina kedisiplinan peserta didik di kelas XI SMA Negeri 1 Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau. Jenis penelitian mengunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan bentuk penelitian survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung, komunikasi langsung, dan dokumenter. Alat pengumpul data berupa panduan observasi, pedoman wawancara, dan lembar catatan. Hasil penelitian yakni pelaksanaan kedisiplinan peserta didik pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di kelas XI SMA Negeri 1 Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau sudah berjalan sebagaimana mestinya, meskipun secara keseluruhan belum maksimal sesuai apa yang diharapkan, karena masih ada beberapa diantara peserta didik yang kurang disiplin. Peran guru pendidikan kewarganegaraan dalam membina kedisiplinan peserta didik dengan cara mengingatkan siswa supaya tidak melakukan pelanggaran aturan dan memberikan pemahaman pentingnya kedisiplinan untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar yang baik. Upaya guru dalam membina kedisiplinan peserta didik dengan cara memberikan pemahaman pentingnya kedisiplinan dengan mengaitkan kewajiban siswa di kelas dan kewajiban siswa dalam menaati aturan yang ada di lingkungan sekolah. Jika siswa masih melakukan pelanggaran harus segera diberikan peringatan berupa teguran dan apabila siswa tetap melakukan pelanggaran, maka diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang ada di sekolah.
FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MENGAWASI KINERJA KEPALA DESA DI DESA SUNGAI BESAR KECAMATAN BUNUT HULU KABUPATEN KAPUAS HULU
Yuliananingsih, Yuliananingsih;
Novianty, Fety;
Jumiati, Jumiati
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 6, No 1 (2019): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (319.521 KB)
|
DOI: 10.31571/sosial.v6i1.1259
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan informasi serta kejelasan mengenai fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mengawasi kinerja kepala desa di Desa Sungai Besar Kecamatan Bunut Hulu ditinjau dari Permendagri Nomor 110 tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk yuridis empiris. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa fungsi dalam pembuatan regulasi belum terlaksana dengan baik. Sama halnya dengan fungsi dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan melaukan pengawasan kinerja kepala desa yang belum maksimal dalam pelaksanaan dikarenakan kurangnya pemahaman anggota BPD terhadap tugas dan fungsinya.
PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) PADA PROGRAM STUDI PPKN IKIP PGRI PONTIANAK
Rube'i, Muhammad Anwar;
Firmansyah, Syarif;
Yuliananingsih, Yuliananingsih;
Suhaida, Dada;
Moad, Moad
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (237.831 KB)
|
DOI: 10.31571/gervasi.v3i1.1208
Abstrak Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk memberikan pelatihan penulisan proposal program kreativitas mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan mahasiswa dalam menulis proposal PKM. Sasaran kegiatan adalah mahasiswa Program Studi PPKn sebanyak 50 orang. Pelaksanaan pengabdian di aula kampus ilham IKIP PGRI Pontianak. Metode pengabdian yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan dan Pendampingan. Kegiatan pengabdian mulai dari tahap persiapan yakni observasi dan sosialisasi, sedangkan untuk pelaksanaan mulai dari penyajian materi, praktik, refleksi dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian adalah (1) terdapat peningkatan kepecayaan, pemahaman dan pengetahuan terhadap proposal PKM 5 bidang yang ditawarkan oleh pemerintah melaui DRP2M; (2) kegiatan pengabdian masayarakat telah berhasil dilaksanakan dengan baik dan lancar, keberhasilan ini ditunjukkan dengan meningkatkanya pengetahuan dan keterampilan dalam menulis ide, judul, dan format proposal PKM sesuai 5 bidang; (3) meningkatknya pengetahuan dan keterampilan peserta menyusun proposal PKM dan mekanisme pengusulan proposal PKM; (4) peserta pelatihan telah menghasilkan produk berupa proposal PKM 5 Bidang.
PEMAHAMAN TENTANG ATURAN TATA TERTIB MAHASISWA
Rianto, Hadi;
Yuliananingsih, Yuliananingsih
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 1, No 2 (2017): Edisi 2
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (210.376 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v1i2.603
Understanding of the rules of student discipline is carried out in the study program of PPKN IKIP-PGRI Pontianak 2017. This research was conducted to obtain objective information about: 1) the rules of student discipline knowledge, 2) student enforcement awareness, and 3) Punished enforcement violations of student disciplinary rules. This research includes the type of qualitative research with the form of descriptive study. In order to collect the research data well, in this study used direct observation techniques, direct communication techniques (interviews), and documentation techniques. Further data obtained in the analysis by doing data reduction, data presentation, to get conclusions. The result of the research reveals that: 1) Knowledge of the rules of discipline of PPKN study program is good because it has been socialized directly affirmed orally and in writing, PPKN study program students have the awareness to enforce the rules of discipline, and Punisment violation of the rules of discipline of students in IKIP PGRI Pontianak implemented based on the provisions contained in the operational guidelines, in accordance with the forms of violations that are often done by students.Keyword:
IMPLEMENTASI UU NO. 22 TAHUN 2009 YANG BERKAITAN DENGAN PENGGUNAAN HELM SNI DI KECAMATAN TEBAS
Yuliananingsih, Yuliananingsih;
Fridino, Fridino
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (580.423 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1434
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang implementasi UU No. 22 tahun 2009 yang berkaitan dengan penggunaan helm SNI di Kecamatan Tebas. Dari hasil penelitian ditetahui bahwa, aturan UU No. 22 tahun 2009 yang berkaitan dengan penggunaan helm SNI di Kecamatan Tebas sudah dilaksanakan dengan baik oleh pihak kepolisian dengan melakukan sosialisasi dan pemasang pamflet himbauan untuk menggunakan helm SNI saat berkendarna, serta memberikan sanksi berupa tilang apabila pengendara motor tidak menggunakan helm SNI dan atau tidak menggunakan helm sama sekali. Mengenai efektivitas pelaksanaan UU No. 22 tahun 2009 yang berkaitan dengan penggunaan helm SNI di Kecamatan Tebas kurang efektif, dikarenakan kurangnya peranan dan kesadaran dari masyarakat untuk mentaati dan menjalankan aturan tersebut, hal ini terlihat dari data pelanggaran helm standard yang setiap tahunnya semakin meningkat. Sedangkan faktor penghambat dalam implementasi UU No. 22 tahun 2009 yang berkaitan dengan penggunaan SNI meliputi faktor hukum, faktor penegak hukum, faktor sarana dan prasaran, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan.
PERAN MAJELIS ADAT BUDAYA MELAYU DALAM PENANAMAN NILAI- NILAI KEMANUSIAAN (HUMAN VALUES) DI KOTA PONTIANAK
Hemafitria, Hemafitria;
Yuliananingsih, Yuliananingsih
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 4 Nomor 1 Edisi Juni 2020
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/pkn.v4i1.1723
Kekuatan budaya melalui pemberdayaan masyarakat merupakan sumber utama yang penting dalam pembentukan nilai-nilai kemanusiaan. Peran lembaga Majelis Adat Budaya Melayu ini sangat dominan dalam tatanan kehidupan masyarakat Melayu kota Pontianak.Tujuan umum penelitian ini adalah memperoleh informasi secara obyektif tentang Peran Majelis Adat Budaya Melayu dalam penanaman nilai- nilai kemanusiaan (Human Values) di kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode diskriptif. Berdasarkan hasil temuan bahwa penanaman nilai-nilai kemanusiaan terwujud dalam bentuk program kerja yang langsung dilaksanakan oleh MABM Kota dan bekerjasama dengan pemerintah Kota Pontianak. Pembentukan nilai-nilai kemanusiaan meliputi nilai religius, nilai santun, nilai kebersamaan, nilai kebaikan dan nilai keterbukaan. Hambatan yang dihadapi dalam MABM pada dasarnya masih tingginya sifat ketidak pedulian yang terjadi di masyarakat dan pengurus MABM, kurangnya sumberdaya manusia dalam aspek keilmuan dengan tidak berjalannya program dari MABM .upaya-upaya Majelis Budaya Melayu guna menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis adapun upaya - upaya yang dilakukan meliputi Konsolidasi Organisasi, Memperkuat Jalur Komunikasi, Pelibatan Kaum Muda dalam berbagai kegiatan yang diprogramkan dan Festival Seni Budaya Melayu Kekuatan budaya melalui pemberdayaan masyarakat merupakan sumber utama yang penting dalam pembentukan nilai-nilai kemanusiaan.
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 PASAL 107 TENTANG PENGGUNAAN LAMPU UTAMA SEPEDA MOTOR PADA SIANG HARI DI KECAMATAN PONTIANAK KOTA
Anggraini, Fitri;
Yuliananingsih, Yuliananingsih;
Rube'i, Muhammad Anwar
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 5 Nomor 1 Edisi Juni 2021
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/pkn.v5i1.2234
 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 107 Tentang penggunaan lampu utama sepeda motor pada siang hari di Kecamatan Pontianak Kota. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan bentuk deskriptif. Subyek penelitian Polisi, Masayarakat dan Mahasiswa di Kecamatan Pontianak Kota. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah panduan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisi data menggunakan teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian implementasi pasal 107 ayat 2 mengenai penggunaan lampu pada siang hari di Kecamatan Pontianak Kota sudah cukup baik, namun sebagian masyarakat belum medukung implementasi undang-undang lalu lintas pasal 107 ayat 2 dengan itu dapat dilihat di jalan raya bahwa masih ada pengendara sepeda motor yang belum menerapkan peraturan menyalakan lampu sepeda motor pada siang hari.Â