Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Bahasa

KAJIAN TINDAK TUTUR WACANA “BUAT AKTA USIA DEWASA” KORAN TRIBUN PONTIANAK Hartati, Mesterianti
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.299 KB) | DOI: 10.31571/bahasa.v4i2.93

Abstract

Koran menjadi bagian dari media massa mempunyai andil besar dalam menyampaikan suatu informasi. Melalui media koran, terjadi tindak tutur di dalam informasi yang disampaikan. Penelitian ini mengkaji masalah mengenai tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi pada salah satu wacana yang terdapat di koran Tribun Pontianak. Wacana yang dimaksud adalah bagian halaman hotline yang memuat suara rakyat yaitu berawal dari pertanyaan masyarakat mengenai cara pembuatan akta kelahiran. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur yang terjadi di wacana tersebut.  Data yang diperoleh dari penelitian berupa teks yang berkaitan dengan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi.Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa dalam rubrik suara rakyat khususnya di halaman hotline mengenai pembuatan akta lahir terkandung tindak tutur,  yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Kata Kunci: Tindak, Tutur Wacana Koran Tribun Pontianak.
ANALISIS RELASI MAKNA ADJEKTIVA DALAM BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK Hartati, Mesterianti; Thamimi, Muhammad
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.907 KB) | DOI: 10.31571/bahasa.v6i2.621

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kejelasan tentang: (1) Relasi makna adjektiva dasar dalam bahasa Melayu dialek Pontianak; dan (2) Relasi makna adjektiva turunan dalam bahasa Melayu dialek Pontianak. Metode yang digunakan adalah deskriptif, namun uraiannya berbentuk kualitatif dalam bentuk kata-kata atau gambar-gambar. Teknik yang digunakan adalah observasi langsung dan wawancara.  Alat yang digunakan untuk mendapatkan data dengan alat rekam (handycame) dan alat tulis. Data yang diperoleh berasal dari informan yaitu masyarakat Kota Pontianak yang menggunakan bahasa Melayu Pontianak sebagai alat komunikasi dalam berinteraksi. Lokasi penelitian untuk mendapatkan data tersebut adalah Pasar Plamboyan, warung kopi, dan kantin kampus IKIP PGRI Pontianak. Setelah dilakukan analisis data, diperoleh hasil cukup banyak kata yang memiliki relasi atau keterkaitan makna di dalam bahasa Melayu dialek Pontianak. Kata Kunci: analisis, relasi makna, adjektiva.
IMPLEMENTASI WUJUD KEBUDAYAAN MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT PADA NOVEL NGAYAU KARYA R MASRI SAREB PUTRA Sulastri, Saptiana; Simarmata, Mai Yuliastri; Hartati, Mesterianti
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.461 KB) | DOI: 10.31571/bahasa.v8i1.1141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan wujud kebudayaan berupa suatu kompleks dari ide-ide yang terimplementasi pada Novel Ngayau Karya R Masri Sareb Putra, (2) mendeskripsikan wujud kebudayaan berupa aktivitas bermasyarakat yang terimplementasi pada Novel Ngayau Karya R Masri Sareb Putra, (3) mendeskripsikan wujud kebudayaan berupa hasil budaya yang terimplementasi pada Novel Ngayau Karya R Masri Sareb Putra.Penelitian ini menggunakan bentuk kualitatif deskriptif. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka hasil analisis dari penelitian ini berupa: (1) Wujud kebudayaan berupa ide-ide dalam novel Ngayau. (2) wujud kebudayaan berupa aktivitas bermasyarakat yang terimplementasi pada Novel Ngayau (3) wujud budaya berupa hasil budaya novel Ngayau.Kata Kunci: wujud kebudayaan, novel ngayau
PENGGAMBARAN WATAK DALAM CERITA RAKYAT “PETUALANGAN PAK ALOI” KARYA ZAINUDDIN MUHYID Hartati, Mesterianti
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.034 KB) | DOI: 10.31571/bahasa.v8i1.1140

Abstract

Cerita rakyat merupakan cerita tradisional yang penyebarannya secara turun menurun sehingga isinya dipengaruhi oleh penuturnya. Salah satu unsur pembangun cerita rakyat adalah perwatakan. Suatu karya sastra tentu diceritakan atas peristiwa-peristiwa yang dialami oleh tokoh yang memiliki watak berbeda dan juga mencerminkan kebiasaan watak di masanya. Tokoh dalam suatu cerita memegang peranan penting, karena tanpa ada tokoh tidak akan berkembang suatu cerita. Dengan mengkaji perwatakan, peneliti dapat mempelajari pola tingkah laku manusia dan dapat dijadikan bagi pembelajaran hidup. Perwatakan dalam suatu cerita dapat dilukiskan secara langsung maupun tidak langsung oleh penuturnya. Penelitian ini mengkaji mengenai penggambaran watak. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan Penggambaran watak tokoh, baik secara langsung maupun tidak langsung dari cerita Rakyat Pak Saloi. Adapun yang menjadi Objek sekaligus sebagai sumber data penelitian adalah cerita pak Aloi yang dituliskan oleh Zainuddin Muhyid dengan judul Pertualangan Pak Aloi. Data yang dipeoleh dari objek tersebut berupa kutipan yang berisikan mengenai penggambaran watak, secara langsung maupun tidak langsung. Dari kajian diperoleh simpulan bahwa dalam cerita Pak Aloi penggambaran tokoh dari pak Aloi diungkapkan secara langsung maupun tidak langsung oleh penulis.Kata Kunci: penggambaran, watak, cerita rakyat
KAJIAN TINDAK TUTUR WACANA “BUAT AKTA USIA DEWASA” KORAN TRIBUN PONTIANAK Mesterianti Hartati
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v4i2.93

Abstract

Koran menjadi bagian dari media massa mempunyai andil besar dalam menyampaikan suatu informasi. Melalui media koran, terjadi tindak tutur di dalam informasi yang disampaikan. Penelitian ini mengkaji masalah mengenai tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi pada salah satu wacana yang terdapat di koran Tribun Pontianak. Wacana yang dimaksud adalah bagian halaman hotline yang memuat suara rakyat yaitu berawal dari pertanyaan masyarakat mengenai cara pembuatan akta kelahiran. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur yang terjadi di wacana tersebut.  Data yang diperoleh dari penelitian berupa teks yang berkaitan dengan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi.Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa dalam rubrik suara rakyat khususnya di halaman hotline mengenai pembuatan akta lahir terkandung tindak tutur,  yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Kata Kunci: Tindak, Tutur Wacana Koran Tribun Pontianak.
ANALISIS RELASI MAKNA ADJEKTIVA DALAM BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK Mesterianti Hartati; Muhammad Thamimi
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v6i2.621

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kejelasan tentang: (1) Relasi makna adjektiva dasar dalam bahasa Melayu dialek Pontianak; dan (2) Relasi makna adjektiva turunan dalam bahasa Melayu dialek Pontianak. Metode yang digunakan adalah deskriptif, namun uraiannya berbentuk kualitatif dalam bentuk kata-kata atau gambar-gambar. Teknik yang digunakan adalah observasi langsung dan wawancara.  Alat yang digunakan untuk mendapatkan data dengan alat rekam (handycame) dan alat tulis. Data yang diperoleh berasal dari informan yaitu masyarakat Kota Pontianak yang menggunakan bahasa Melayu Pontianak sebagai alat komunikasi dalam berinteraksi. Lokasi penelitian untuk mendapatkan data tersebut adalah Pasar Plamboyan, warung kopi, dan kantin kampus IKIP PGRI Pontianak. Setelah dilakukan analisis data, diperoleh hasil cukup banyak kata yang memiliki relasi atau keterkaitan makna di dalam bahasa Melayu dialek Pontianak. Kata Kunci: analisis, relasi makna, adjektiva.
PENGGAMBARAN WATAK DALAM CERITA RAKYAT “PETUALANGAN PAK ALOI” KARYA ZAINUDDIN MUHYID Mesterianti Hartati
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v8i1.1140

Abstract

Cerita rakyat merupakan cerita tradisional yang penyebarannya secara turun menurun sehingga isinya dipengaruhi oleh penuturnya. Salah satu unsur pembangun cerita rakyat adalah perwatakan. Suatu karya sastra tentu diceritakan atas peristiwa-peristiwa yang dialami oleh tokoh yang memiliki watak berbeda dan juga mencerminkan kebiasaan watak di masanya. Tokoh dalam suatu cerita memegang peranan penting, karena tanpa ada tokoh tidak akan berkembang suatu cerita. Dengan mengkaji perwatakan, peneliti dapat mempelajari pola tingkah laku manusia dan dapat dijadikan bagi pembelajaran hidup. Perwatakan dalam suatu cerita dapat dilukiskan secara langsung maupun tidak langsung oleh penuturnya. Penelitian ini mengkaji mengenai penggambaran watak. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan Penggambaran watak tokoh, baik secara langsung maupun tidak langsung dari cerita Rakyat Pak Saloi. Adapun yang menjadi Objek sekaligus sebagai sumber data penelitian adalah cerita pak Aloi yang dituliskan oleh Zainuddin Muhyid dengan judul Pertualangan Pak Aloi. Data yang dipeoleh dari objek tersebut berupa kutipan yang berisikan mengenai penggambaran watak, secara langsung maupun tidak langsung. Dari kajian diperoleh simpulan bahwa dalam cerita Pak Aloi penggambaran tokoh dari pak Aloi diungkapkan secara langsung maupun tidak langsung oleh penulis.Kata Kunci: penggambaran, watak, cerita rakyat
IMPLEMENTASI WUJUD KEBUDAYAAN MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT PADA NOVEL NGAYAU KARYA R MASRI SAREB PUTRA Saptiana Sulastri; Mai Yuliastri Simarmata; Mesterianti Hartati
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v8i1.1141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan wujud kebudayaan berupa suatu kompleks dari ide-ide yang terimplementasi pada Novel Ngayau Karya R Masri Sareb Putra, (2) mendeskripsikan wujud kebudayaan berupa aktivitas bermasyarakat yang terimplementasi pada Novel Ngayau Karya R Masri Sareb Putra, (3) mendeskripsikan wujud kebudayaan berupa hasil budaya yang terimplementasi pada Novel Ngayau Karya R Masri Sareb Putra.Penelitian ini menggunakan bentuk kualitatif deskriptif. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka hasil analisis dari penelitian ini berupa: (1) Wujud kebudayaan berupa ide-ide dalam novel Ngayau. (2) wujud kebudayaan berupa aktivitas bermasyarakat yang terimplementasi pada Novel Ngayau (3) wujud budaya berupa hasil budaya novel Ngayau.Kata Kunci: wujud kebudayaan, novel ngayau
Kebutuhan Bahan Ajar Berbasis Pendidikan Karakter pada Mata Kuliah Sastra Klasik Kalimantan Barat Mesterianti Hartati; Melia Melia
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v12i1.4702

Abstract

Pengembangan bahan ajar dilakukan untuk mempermudah dosen maupun mahasiswa dalam memahami materi terkait perkuliahan. Pengembangan bahan ajar perlu mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan mahasiswa. Pada penelitian ini, dilakukan kegiatan analisis kebutuhan mahasiswa terkait bahan ajar Mata Kuliah Sastra Klasik Kalimantan Barat.Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif. Data penelitian berupa kebutuhan bahan ajar pada Mata Kuliah Sastra Klasik Kalimantan Barat. Sumber data diperoleh dari dosen maupun mahasiswa pada Mata Kuliah Sastra Melayu Klasik dan juga dengan pengecekan terhadap bahan ajar yang telah ada. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data terkait kebutuhan bahan ajar  adalah teknik kuesioner/angket yang berisi sejumlah pertanyaan yang disebarkan kepada responden berjumalah 33 responden. Data juga diperoleh dari wawancara terhadap dosen dan beberapa perwakilan mahasiswa, serta studi dokumentasi berupa perangkat pembelajaran dosen dan bahan ajar yang digunakan dosen. Hasil penelitian, diketahui bahwa perlu dilakukan pengembangan terhadap bahan ajar Mata Kuliah Sastra Klasik Kalimantan Barat.