Amiruddin Siahaan*
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Manajemen Lembaga Pendidikan Islam Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di SMP Swasta It Al-Munadi Marelan Amiruddin Siahaan*; Ari Wibowo Sembiring; Akbar Rafsanjani; Era Yunita; Imas Ayu Salamah; Lola Amalia Sibarani
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.25061

Abstract

Lembaga Pendidikan Islam harus mampu membangun generasi yang tangguh, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan berkarakter mulia. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pendidikan Islam harus dikelola secara maksimal melalui Lembaga Pendidikan Islam. Tulisan ini berusaha mengkaji faktor-faktor keberhasilan Lembaga Pendidikan Islam. Kajian ini difokuskan pada manajemen lembaga pendidikan Islam untuk menghadapi tantangan globalisasi. Selain itu, LPI bermutu memerlukan strategi manajemen baik secara umum maupun khusus. Secara khusus dikenal dengan istilah manajemen stratejik. Peranan Lembaga Pendidikan dalam mewujudkan tujuan Pendidikan tersebut menjadi sangat penting. Saat ini Lembaga Pendidikan bermutu menjadi perhatian utama banyak orang baik secara individu maupun dalam suatu organisasi. Mereka menganggap bahwa Lembaga pendidikan yang berkualitas akan banyak dibutuhkan dan karena nya memiliki peluang untuk memenangkan kompetisi ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang semakin maju. Pengelolaan Lembaga pendidikan Islam yang jumlah dan bentuknya sangat banyak tentu memerlukan strategi tersendiri untuk mencapai produktivitas dan out put yang berkualitas. Berbagai konsep dan pemikiran terkait dengan strategi pengelolaan sangat diperlukan agar Lembaga Pendidikan Islam tidak lagi dianggap sebagai lembaga pendidikan kelas dua yang belum mampu memenuhi kepercayaan dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkualitas.