Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Effects of Media Combination and Fertilization Frequency on Growth and Yield of Pakcoy Afifah Farida Jufri; Amrul Jihadi; Anjar Pranggawan Azhari; Dwi Noorma Putri
Gontor Agrotech Science Journal Vol. 9 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v9i1.9729

Abstract

The demand for pakcoy continues to increase as more people must be aware of their nutritional needs. One important factor in pakcoy cultivation is the use of planting media. The main objective was to find out the best media combination and frequency to apply fertilizers for efficiency in intensive growing. The research was conducted in Cikabayan, IPB Bogor using RAL Factorial with six treatment combination and three replications. The first factor was media combination (rice husk, cocopeat, and compost), while the second factor was fertilization frequency (every week and every two weeks). Parameters observation consists of vegetative growth (plant height, number of leaves wide and length of leaves, and width of the stump) and plant production (wet weight and weight suitable for consumption). Research results indicated that planting media combination of rice husk and compost (1:1) gave a better result than other treatments in increasing leaf length (11.36 cm) and wet weight (47.12 grams). The frequency of application of foliar fertilizer had no different effect on pakcoy growth and yield and no interaction significantly between media combination and fertilization frequency.
Gerakan Literasi Pertanian: Penyuluhan Berbasis Pemberdayaan Melalui Budidaya Sayuran di Pondok Pesantren Tuhfathul An-Fananiah, Lombok Tengah Afifah Farida Jufri; Amrul Jihadi; Anjar Pranggawan Azhari; Dwi Noorma Putri; Novita Hidayatun Nufus; Suprayanti Martia Dewi
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v5i2.347

Abstract

Sampai saat ini, pertanian merupakan sektor utama yang menyerap SDM dengan jumlah yang cukup tinggi. Namun, jumlah angka tersebut masih di dominasi oleh usia yang lebih dari 55 tahun. Salah satu penyebab terjadinya fenomena ini adalah citra sektor pertanian yang kurang bergengsi, rendahnya daya beli dan tingkat kesejahteraan yang belum menjanjikan. Alasan lain adalah cara pandang anak muda terhadap sektor pertanian yang dipengaruhi oleh nilai-nilai yang berlaku pada keluarga dan masyarakat pertanian itu sendiri, diantaranya sudut pandang bahwa pertanian dekat dengan dunia laki-laki, kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan. Oleh karena itu, perlu dilakukannya gerakan literasi pertanian berupa penyuluhan berbasis pemberdayaan dalam meningkatkan minat generasi milenial terhadap pertanian. Kegiatan ini dilakukan di Pondok Pesantren Tuhfathul An-Fananiah NW Lombok Tengah pada April-Juni 2023. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah metode Tindak Partisipatif (Participatory Action Program) yang terdiri dari kegiatan penyuluhan melalui diskusi (ceramah) dan penanaman secara langsung di pekarangan pondok pesantren. Strategi penyuluhan yang dilakukan adalah komunikasi dua arah agar para santri dapat tertarik dan memahami peluang dan masalah yang ditemui di bidang pertanian. Para santri aktif terlibat baik dalam kegiatan penyuluhan maupun dalam proses penanaman. Dengan adanya kegiatan penanaman tersebut, para santri mendapatkan pengalaman secara langsung dalam memelihara dan memanen tanaman. Namun demikian, masih perlu dilakukan pendampingan dalam mengelola tanaman sayuran di halaman pondok agar dapat terus meningkatkan pengetahuan dan wawasan santri mengenai pertanian, khususnya budidaya sayuran sehingga muncul minat santri untuk bergerak di bidang pertanian.
Meningkatkan Pendapatan Petani melalui Pendampingan Budidaya Pisang Cavendish di Desa Sukadana Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah; Dori Kusuma Jaya; Siska Ita Selvia; Suprayanti Martia Dewi; Afifah Farida Jufri; Dwi Noorma Putri; Novita Hidayatun Nuvus; Anjar Pranggawan Azhari; Amrul Jihadi; Yuliana Asri
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i2.1650

Abstract

The development of cavendish banana cultivation has higher potential compared to other types of bananas. This is because Cavendish bananas have a higher market selling value, especially as they are a type of banana that sells well on the international market. One of the villages that has the potential to develop cavendish banana tree cultivation is Sukadana Village. This village is one of the buffer villages for the Mandalika Special Economic Zone which is expected to provide basic agricultural needs in the Mandalika area. Service activities will be carried out in December 2022 until may 2023 with the target farmer group Patuh Bersama. This service activity aims to increase community income through assistance in the cultivation of Cavendish bananas. The results of the service activities carried out are providing insight to the community that cavedish bananas are a type of banana that is commonly consumed by the international community. Apart from that, the community can also develop the cultivation of cavendish bananas not only in their yards, but can also cultivate them on unused agricultural land