Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Kelompok Pendamping Stimulasi Tumbuh Kembang (KP-Stimulan) berbasis Self Help Group di Rumah Sehat Anti Stunting Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Sari, Dyah Wiji Puspita; Khasanah, Nopi Nur
Community Empowerment Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.752 KB) | DOI: 10.31603/ce.4427

Abstract

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis dengan nilai z-score kurang dari-2SD dan berhubungan dengan gangguan fungsi kognitif serta motorik. Secara global, pada tahun 2019 sekitar 144 juta (21,3%) balita mengalami stunting. Tujuan kegiatan Kelompok Pendamping Stimulasi Tumbuh Kembang (KP-Stimulan), yaitu meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan keterampilan kader kesehatan dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang. Metode pelaksanaan terdiri dari sosialisasi, peningkatan kompetensi, latihan ketrampilan atau pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan kemampuan dan ketrampilan kader kesehatan dalam melakukan pendampingan ibu untuk menstimulasi tumbuh kembang Baduta meningkat dari 55% menjadi 88% dan kemampuan untuk melakukan deteksi dini risiko stunting meningkat dari 65% menjadi 92%. Hasil pengontrolan pada klien ibu dengan baduta, yaitu menurunnya risiko stunting pada baduta dari 67% menjadi 85%. KP-Stimulan berbasis Self Help Group menjadi strategi yang tepat untuk memberdayakan masyarakat dalam menstimulasi tumbuh kembang dan pencegahan stunting. KP-Stimulan berbasis Self Help Group dapat dikembangkan dengan tidak hanya berfokus pada pendampingan stimulasi tumbuh kembang, namun juga pendampingan terhadap pemenuhan gizi baik ibu maupun baduta dengan melipatkan peran aktif dari keluarga.
Pembentukan Kelompok Pendamping Optimalization Menopause Affection (KP-OMA) Guna Meningkatkan Kualitas Hidup Ibu Menopause Distinarista, Hernandia; Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Haiya, Nutrisia Nu'im
Community Empowerment Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.481 KB) | DOI: 10.31603/ce.4540

Abstract

Gejala menopause berdampak pada kualitas hidup yang terkait dengan kesehatan fisik, psikologis, vasomotor, dan kualitas hidup seksual perempuan. Sebagian besar perempuan yang telah menopause dan keluarga tidak memahami bagaimana pola hidup, aktivitas, diet, manajemen stres, dan pola seksual yang sehat bagi ibu yang masih memiliki suami. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kelompok pendamping berbasis Optimalization Menopause Affection (KP-OMA), sehingga mendukung kualitas hidup ibu menopause. Metode: Kegiatan ini berbasis kelompok secara komprehensif untuk memenuhi kebutuhan belajar ibu tentang manajemen fisik dan psikologis selama masa menopause. Melalui kegiatan ini, kelompok pendamping menopause mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 83,33% tentang manajemen fisik dan psikologis menopause. Pengembangan kegiatan kelompok pendamping ibu menopause antara lain kegiatan membentuk kelompok pendamping, penyuluhan kesehatan menopause, demonstrasi manajemen stres, konsultasi tentang tanda gejala menopause dan penatalaksanaannya. Dengan demikian, pembentukan KP-OMA efektif meningkatkan pengetahuan ibu dan memotivasi untuk tetap sehat serta bahagia di masa menopause.
Pendampingan pada Keluarga dengan Anak Berisiko Stunting di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Semarang Puspita Sari, Dyah Wiji; Yustini, Maya Dwi; Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Kholidah, Kholidah; Khasanah, Nopi Nur; Abdurrouf, Muh.
International Journal of Community Service Learning Vol 5, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.847 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v5i4.41523

Abstract

Stunting telah menjadi ancaman permasalahan gizi dunia yang perlu segera ditangani. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah anak balita pendek terbesar dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand, serta Vietnam. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi ancaman tersebut dengan mengajarkan cara mengelola bayi usia di bawah dua tahun yang berisiko menjadi tidak berisiko stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pendampingan dengan memberikan berbagai intervensi keperawatan pada keluarga dengan anak berisiko stunting. Metode di atas diimplementasikan dalam 3 (tiga) tahapan yaitu (1) sosialisasi, (2) pelaksanaan kegiatan, serta (3) monitoring dan evaluasi. Hasil  pelaksanaan kegiatan ini yaitu pendampingan oleh tenaga kesehatan professional  memberikan peran yang besar pada pencegahan risiko stunting. Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu pendampingan pada keluarga berisiko stunting menjadi strategi yang efektif untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesiapan anggota keluarga untuk mencegah resiko stunting. Kegiatan ini merupakan salah satu solusi unggulan yang menyentuh secara langsung masyarakat dalam pencegahan stunting.