Sri Ngapiyatun
Pengelolaan Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kualitas Buah dan Losses Berondolan Kelapa Sawit pada Topografi Berbeda di PT. Tritunggal Sentra Buana Humairo Aziza; Wartomo; Sri Ngapiyatun; Elza Nurfauziah Marani
Buletin Loupe Vol 19 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v19i01.2417

Abstract

Panen merupakan subsistem produksi di perkebunan kelapa sawit yang menjadi perhatian dalam pengelolaan tanaman kelapa sawit menghasilkan (TM) dikarenakan menjadi faktor utama penyebab kehilangan produksi minyak sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat kematangan Tandan Buah Segar (TBS) yang dipanen berat losses berondolan kelapa sawit pada topografi yang berbeda yaitu datar dan berbukit, serta mengetahui kerugian yang ditimbulkannya. Penelitian dilakukan di 2 afdeling yakni Afdeling 1 yang bertopografi datar dan Afdeling 3 yang bertopografi berbukit dengan tahun tanam yang sama yakni 2007. Setiap afdeling diambil 4 blok sampel,yaitu Blok A01, A02, A03 dan A04 yang berada di Afdeling 1, serta Blok C05, C17, C22 dan C32 di Afdeling 3 dengan titik pengamatan di batang pokok, pasar pikul, piringan, TPH. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase rata-rata tandan buah mentah pada topografi datar dan berbukit yaitu 0,3% (tidak sesuai standar perusahaan), tandan buah matang pada topografi datar 94,9% dan berbukit 94% (tidak sesuai standar perusahaan), serta tandan buah lewat matang pada topografi datar 4,8% (sesuai standar perusahaan) sedangkan berbukit sebesar 5,7% (tidak sesuai standar perusahaan), jumlah rata-rata losses berondolan pada topografi datar sebanyak 18 butir dengan berat 0,29 kg atau 0,023% dari total tonase, lebih kecil bila dibandingkan yang terjadi pada lahan bertopografi berbukit dengan jumlah 29 butir dengan berat 0,61 kg atau 0,068% dari total tonase, total kerugian ekonomi dalam 1 hektar lahan perusahaan dalam 1 tahun sebesar Rp.1.420.723,- yang terdiri dari tandan buah mentah yang dipanen yaitu Rp. 463.104, tandan buah lewat matang senilai Rp. 931.872, dan losses berondolan senilai Rp. 25.747.
Studi Evaluasi Manajemen Penerapan Teknik Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit Menggunakan Prinsip Empat Tepat (4T) di Perkebunan Sawit Long Mesangat Sri Ngapiyatun; Dinarti Payang; Robi; Humairo Aziza; wartomo; Emi Malaysia
Buletin Loupe Vol 19 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v19i01.2418

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh pemberian pupuk dan ketersediaan unsur hara dalam tanah. Pemupukan harus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan tanaman kelapa sawit yang sehat dan berproduksi tinggi, untuk itu diperlukan strategi pemupukan kelapa sawit yang baik dan tepat dalam pelaksanaan pemupukan sehingga diperlukan penerapan prinsip 4 Tepat (4T) yaitu tepat takaran, tepat jenis, tepat tempat, tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemupukan prinsip 4 Tepat yang sesuai dengan SOP perusahaan kelapa sawit dan menentukan keberhasilan pemupukan prinsip 4 Tepat yang sesuai. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer berupa observasi kegiatan di lapangan observasi, dan wawancara serta data sekunder dari perusahaan. Untuk analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan perhitungan matematis yang meliputi nilai dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pemupukan di perkebunan sawit Long Mesangat memiliki karakteristik karyawan pemupukan pada usia rata-rata 25-30 tahun, berjenis kelamin laki-laki sebanyak 20 orang dengan persentase 59%, tingkat pendidikan SD sebanyak 14 orang dengan persentase 41%, dan masa kerja 0<.4 sebanyak 27 orang dengan persentase 79%. Penerapan prinsip 4 sudah tepat dalam kegiatan pemupukan telah memenuhi prinsip 4 T yaitu dengan persentase aplikasi tinggi yaitu 85% dan kategori sedang 15%, dengan prinsip tepat dosis 63%, tepat jenis 100%, tepat tempat 61 %, dan tepat waktu 95%.
Analisis Efisiensi Penggunaan Pupuk NPK, Janjang Kosong Kelapa Sawit dan Limbah Cair terhadap Hasil Produksi Tanaman Kelapa Sawit: Analysis of Efficiency of Using NPK Fertilizer, Empty Palm Oil Bunches and Liquid Waste on Oil Palm Production Humairo Aziza; Daryono; Sri Ngapiyatun; Puspita
Jurnal Loupe Vol 19 No 02 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v19i02.2914

Abstract

Produktivitas tanaman kelapa sawit yang tinggi dapat dicapai dengan pemeliharaan yang intensif diantaranya adalah dengan melakukan pemupukan yang efektif. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pupuk NPK, jangkos dan limbah cair terhadap hasil produksi tanaman kelapa sawit dan untuk mengetahui efisiensi pemupukan menggunakan ketiga jenis pupuk tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menentukan lahan yang menggunakan pupuk NPK, jangkos, dan limbah cair (LC) pada tahun tanam yang sama. Pengambilan data primer melalui wawancara, pengamatan lapangan, dan dokumentasi sedangkan data sekunder didapat dari perusahaan dengan mengambil data hasil produksi dan biaya pemupukan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana pengambilan sampel ditetapkan dengan sengaja dan sesuai dengan tujuan penelitian. Mendeskripsikan hasil yang diteliti secara matematis menggunakan analisa data dengan uji regresi linier berganda dan menganalisis efisiensi dari segi biaya, tenaga dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk NPK, jangkos dan limbah cair secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap hasil produksi kelapa sawit. Namun secara parsial hanya penggunaan pupuk NPK dan limbah cair yang berpengaruh nyata. Pemupukan yang paling efisien dari segi biaya dan penggunaan tenaga kerja adalah pemupukan yang menggunakan limbah cair sedangkan efisiensi dari segi waktu adalah dengan pengaplikasian pupuk NPK.
Perhitungan Produktivitas dan Kebutuhan Karyawan Panen Kelapa Sawit di PT. Alam Jaya Persada, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur: Calculation of Employee Productivity and Requirements to Harvest Oil Palm at PT. Alam Jaya Persada, Kutai Kartanegara, East Kalimantan Lidia; Sri Ngapiyatun; wartomo; Budi Winarni; Wike Pratiwi
Jurnal Loupe Vol 19 No 02 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v19i02.2919

Abstract

Indonesia merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit dibutuhkan kualitas sumber daya manusia yang kompeten karena keberhasilan perusahaan bisa dinilai baik dengan tingkat produktivitas hasil panennya yang tinggi dan sebaliknya keberhasilan perusahaan bisa dinilai buruk dengan tingkat produktivitas hasil panennya yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung produktivitas karyawan panen, mengetahui mutu kualitas tandan buah segar, dan menghitung kebutuhan karyawan panen yang optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode work sampling. Sampel dalam penelitian ini ditentukan oleh karyawan panen yang menggunakan alat panen dodos dan pada topografi datar dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap karyawan serta wawancara dengan karyawan dan atasan langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) produktivitas karyawan panen di PT. Alam Jaya Persada untuk capaian target kerja karyawan sebanyak 76% sedangkan yang belum mencapai target sebanyak 24% karyawan dan tergolong cukup baik, 2) mutu kualitas tandan buah segar yaitu buah masak sebanyak 93,5% angka tersebut menunjukkan kualitas buah baik sekali, dan 3) kebutuhan karyawan panen di Afdeling 3 membutuhkan sebanyak 22 orang karyawan panen dengan target 0,0418 orang/ha.
Analisis Kerusakan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit dari Serangan Hama Tikus di Afdeling 1 & 2 Estate TSB 1 PT. Tritunggal Sentra Buana: Damage Analysis of Fresh Fruits Bunch (FFB) Palm Oil from Rats Attacks at Afdeling 1 & 2 TSB Estate 1 PT Tritunggal Sentra Buana Sri Ngapiyatun; Riyadh Raihan; wartomo; Rusli Anwar; Rossy Mirasari; Humairo Aziza
Jurnal Loupe Vol 19 No 02 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v19i02.2922

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya melakukan pengelolaan lahan yang baik, agar terhindar dari organisme pengganggu tanaman khususnya hama tikus, hal ini sangat berpengaruh terhadap produksi tandan buah segar yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerugian yang di sebabkan hama tikus serta kerugian rendemen OER yang disebabkan hama tikus dan faktor penyebab terjadinya losses brondolan yang disebabkan hama tikus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengambil data primer yang berupa berat kehilangan hasil losses brondolan yang ditimbang langsung di lapangan, melakukan pengamatan di lapangan dan dokumentasi. Data sekunder yaitu berupa dokumen perusahaan dan studi pustaka. Teknik penentuan sampel menggunakan metode field application atau secara langsung di lapangan dan lokasi penelitian ini dipilih secara acak (random sampling) karena untuk mengetahui keberadaan hama dalam kawasan yang diamati. Hasil penelitian yang dilakukan di Afdeling 1 & 2 Estate TSB 1 PT. Tritunggal Sentra Buana menunjukkan bahwa total losses brondolan yang disebabkan hama tikus pada afdeling 1 sebesar 0,028 % sedangkan untuk afdeling 2 sekitar 0,046 %. Penyebab terjadinya losses berondolan ini akibat dari faktor kurangnya melakukan perawatan dan pengendalian secara maksimal oleh karena itu, perlu perhatian khusus dalam membenahi masalah terkait kehilangan hasil losses berondolan ini agar tercapai produksi yang optimal.