Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Mahasiswa Tentang Keragaman Pembelajar Dalam Iklim Akademik Perguruan Tinggi Dinni Asih Febriyanti; Diana Rusmawati; Imam Setyawan; Suparno Suparno
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 4 (2023): Volume 2 Nomor 4. Page: 440 - 583
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i4.209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi mahasiswa mengenai keragaman pembelajar dalam kehidupan akademik kampus. Studi sebelumya menunjukkan bahwa lingkungan sosial yang terbentuk dari pembelajar yang beragam merupakan salah satu penyebab stres akademik yang dialami mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui diskusi kelompok terarah dengan 3 pertanyaan pemandu dan refleksi hasil diskusi secara tertulis. Sebanyak 90 mahasiswa tahun kedua yang terbagi dalam 18 kelompok menjadi partisipan dalam penelitian ini. Analisis tematik enam langkah atas data tertulis menghasilkan lima tema final yang saling terkait membentuk dinamika persepsi mahasiswa tentang keragaman yaitu: 1) Faktor internal keragaman, 2) Faktor eksternal keragaman, 3) Dampak negatif keragaman, 4) Otoritas yang diharapkan, serta 5) Intervensi pengampu.
PENGUATAN GENERASI ANTI-STUNTING DI KOTA SEMARANG Hastaning Sakti; Diana Rusmawati; Muhammad Zulfa Alfaruqy
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.2544

Abstract

Peterongan merupakan salah satu kelurahan di Kota Semarang yang membutuhkan penanganan dan pencegahan stunting. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ialah menguatkan generasi anti-stunting di Kelurahan Peterongan, Kota Semarang. Pengabdian terdiri dari tiga program yang saling berkaitan. Pertama, program peningkatan asupan gizi berupa pemberian telur kepada 234 balita selama tujuh bulan. Kedua, program pelatihan pemberdayaan perempuan kepada 27 kader. Ketiga, program pelatihan kesehatan mental kepada 36 remaja. Hasil menunjukkan bahwa pemberian telur pada balita sebagai penanganan sekaligus pencegahan stunting telah meningkatan berat badan dan tinggi badan balita. Perempuan kader pemberdayaan memperoleh wawasan tentang peran perempuan dalam pengasuhan positif di keluarga. Remaja sebagai generasi muda yang kelak akan membentuk keluarga menjadi lebih sadar urgensi merawat kesehatan fisik dan mental guna pencegahan stunting sejak dini. Efek positif dari pengabdian kepada masyarakat dapat dikembangkan secara lebih luas dalam bentuk kebijakan publik