Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANAN TOKOH ADAT DALAM PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN POTENSI BUDAYA PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT KUTA TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS Nur Arief Ibnu Hasan; Yeni Wijayanti; Dewi Ratih
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 2 (2023): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i2.8998

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan profil tokoh-tokoh Kampung Adat Kuta serta potensi budaya di Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis serta mendeskripsikan peranan tokoh adat dalam peleslatarian dan pemanfaatan potensi budaya pada masyarakat kampung kutaTambaksari Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan pendekatan kualitatif. Metode historis meliputi heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa masyarakat Kampung Kuta sangat memegang teguh tradisi budaya yang merupakan warisan dari nenek moyang mereka. Dalam sistem kelembagaan di Kampung Kuta terbagi menjadi dua yaitu, kelembagaan formal dan non formal.  Kelembagaan formal dipimpin oleh Kepala Dusun, RT, dan RW. Sementara untuk kelembagaan non formal dipimpin oleh Ketua Adat, Sesepuh, dan Kuncen. Upaya untuk melestarikan dan pemanfaatan potensi budaya konsisten dilakukan oleh para tokoh adat serta masyarakat Kuta. Adapun kebudayaan-kebudayaan yang terdapat di Kuta diantaranya aturan atau hukum adat yaitu pamali, tradisi upacara adat (babarit, sedekah bumi, nyuguh, aturan mendirikan rumah serta penempati rumah) dan tradisi budaya kesenian (ronggeng buhun, gondang buhun, rengkong serta gembyung). Peranan tokoh Kampung Kuta dalam melestarikan pemanfaatan budaya sangat besar pengaruhnya. Ketua adat berperan menjaga serta melestarikan budaya yang ada dikampung Kuta dan memberi masukan atau saran kepada warga agar senantiasa menjalankan setiap aturan yang berlaku di Kampung Kuta, Sesepuh berperan mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan ritual masyarakat adat Kuta, dan Kuncen berperan menjaga tempat-tempat yang dikeramatkan.