Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

DINAMIKA BUDAYA DAN SOSIAL DALAM PERADABAN MASYARAKAT SUNDA DILIHAT DARI PERSPEKTIF SEJARAH Yat Rospia Brata; Yeni Wijayanti
Jurnal Artefak Vol 7, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.366 KB) | DOI: 10.25157/ja.v7i1.3380

Abstract

The present study aims to uncover the historical development of Sundanese people’s local entities of cultural and social dynamics from the old and recent frame and its relationship with current trends of “life” digitalization. Local wisdom growing in Sundanese social structure reflects its cultural and social identities of people as each time period indicates. Culturally, life constructs of Sundanese people refers to the Kagaluhan values that promote high civilization as reflected from arts, musical, and local traditional performances such as dances and puppets, which suggest uniquely genuine local identities. Socially, the Sundanese’s people ways of Socializing process proved egalite. The study include steps of data collection through analyzing historical sites, artefacts, and documents, and interpreting them with reference to the civilization process of each time. Moreover, the analysis of both dynamics is also encountered by the reality of current trend of disruption of digital era. The study shows that Sundanese people’cultural and social constructs represent high quality of meaningful life.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perkembangan  sejarah budaya dari entitas lokal masyarakat Sunda dan dinamika sosial budaya dari sudut pandang masa lampau dan masa kini serta hubungannya dengan tren saat ini yaitu digitalisasi "kehidupan". Kearifan lokal yang berkembang dalam struktur sosial masyarakat Sunda mencerminkan identitas budaya dan sosial masyarakatnya seiring berjalannya waktu. Dari sudut pandang budaya, tatanan kehidupan masyarakat Sunda  mengacu pada nilai Kagaluhan yang mempromosikan peradaban tinggi yang tercermin dari seni, musik, dan pertunjukkan tradisi lokal seperti tarian dan wayang, yang menunjukkan identitas lokal asli dan unik. Dari sudut pandang sosial, cara masyarakat Sunda dalam proses sosialisasi membuktikan bahwa mereka adalah kaum egaliter. Kajian ini mencakup beberapa langkah pengumpulan data seperti menganalisis situs sejarah, artefak, dan dokumen, dan serta menafsirkannya dengan mengacu pada proses peradaban tiap-tiap jaman. Selain itu, analisis masing-masing dinamika juga dihadapkan pada realitas adanya tren masa kini berupa “gangguan” di era digital ini. Kajian ini menunjukkan bahwa budaya dan tatanan masyarakat Sunda merepresentasikan tingginya kualitas kehidupan yang bermakna.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS X IPS-1 MA AL ISTIQOMAH RAJADESA Nina Setiawati; Yeni Wijayanti; Yadi Kusmayadi
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 2 (2022): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i2.5812

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Penggunaan Metode Pembelajaran Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran Sejarah di Kelas X IPS-1 MA Al Istiqomah Rajadesa. 2) Pengaruh Metode Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah di Kelas X IPS-1 MA Al Istiqomah Rajadesa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X  MA Al Istiqomah Rajadesa. Sampel kelas eksperimen adalah 30 orang dan pada kelas kontrol adalah 30 orang. Metode penelitian ini adalah metode quasi experimental. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan metode pembelajaran snowball throwing di kelas X IPS-1 MA Al Istiqomah Rajadesa yaitu a) guru membentuk kelompok belajar, b) memanggil ketua kelompok untuk menyampaikan materi pembelajaran, c) ketua kelompok kembali ke kelompoknya untuk menyampaikan materi, d)setiap anggota kelompok membuat pertanyaan di selembar kertas kemudian digulung, e) dilempar ke kelompok lain untuk dijawab, f) guru melakukan evaluasi, g) menutup pembelajaran. Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran snowball throwing terhadap motivasi belajar siswa yaitu dengan menggunakan uji t. Hasil yang diperoleh t hitung sebesar 34,567 > t tabel sebesar 2,048. Dari penelitian tersebut disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran snowball throwing terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sejarah di kelas X IPS-1 MA Al Istiqomah Rajadesa.
NILAI-NILAI FILOSOFIS BATIK BANJAR JAWA BARAT Indah Mulyani; Yeni Wijayanti; Egi Nurholis
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.668 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i3.6008

Abstract

Batik khas Kota Banjar merupakan hasil kerajinan yang tercipta setelah diselenggarakan lomba desain batik oleh Dewan Kerajinan dan Kesenian Nasional daerah Kota Banjar pada tahun 2010, motif batik yang terpilih menjadi juara adalah Motif Tarum yang menggambarkan kondisi lingkungan Kota Banjar karya Heri Susanto, motif batik Tarum dijadikan juara lomba dan dijadikan batik Khas Kota Banjar yang diresmikan pada tahun 2011. Saat ini batik khas Kota Banjar dijadikan sebagai pakaian dinas yang wajib dikenakan oleh seluruh aparatur pemerintahan Kota Banjar setiap hari Kamis yang di atur dalam Perubahan Atas Peraturan Wali Kota Nomor 23 Tahun 2018. Kemudian pada tahun 2020 dilakukannya pengajuan hak paten terhadap motif-motif batik khas Kota Banjar pada Ditjen Haki (Hak Kekayaan Intelektual). Nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam batik Kota Banjar meliputi nilai estetik, nilai ekonomi, nilai sosial-budaya dan nilai Pendidikan.
PEMBELAJARAN SEJARAH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SITUS JAMBANSARI DENGAN METODE EKSKURSI DI SMA INFORMATIKA CIAMIS Dini Herdianti; Yeni Wijayanti; Wulan Sondarika
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.482 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i2.5320

Abstract

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa implementasi pembelajaran sejarah di SMA Informatika selama ini menggunakan media powerpoint dan VCD, peserta didik juga ditugaskan menulis karya ilmiah yang di persentasikan. Pembelajaran CTL dengan metode ekskursi di SMA Informatika Ciamis yaitu dengan Ekskursi Budaya dan Wisata. Hasil yang dicapai dalam pembelajaran adalah meningkatkan pemahaman, terampil menggali sumber dan kepudulian terhadap lingkungan sosial budaya. Dengan demikian pembelajaran sejarah CTL dengan metode Ekskursi dalam memanfaatkan situs Jambansari menjadi alternatif untuk terciptanya pembelajaran sejarah yang lebih bermakna, meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan nasionalKata Kunci : Pembelajaran Sejarah, Contextual Teaching and Learning, Ekskursi,     situs Jambansari
NILAI-NILAI FILOSOFIS TRADISI AMONG-AMONG DESA PURWADADI KABUPATEN CIAMIS Ajeng Febya Anindita Hartanto; Yeni Wijayanti; Egi Nurholis
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i1.6673

Abstract

Tradisi among-among adalah alkulturasi tradisi Jawa yang telah berkembang dan dilaksanakan secara turun-temurun oleh masyarakat Purwadadi. Tradisi among-among adalah salah satu syukuran sederhana kepada Allah SWT. Metode penelitian yang digunakan yakni metode sejarah (historis). Adapun langkah-langkah penelitian sejarah tersebut meliputi: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: studi literatur, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi among-among merupakan tradisi Jawa yang berakulturasi ke Desa Purwadadi, karena letaknya berbatasan dengan daerah Jawa Tengah. Tujuan adanya among-among yakni bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang di berikan. Biasanya among-among dilaksanakan pada siang atau sore hari. Makanan dan peralatan yang mengandung makna simbolik among-among yakni: nasi putih, bubur merah dan putih, urab (sayuran yang direbus), telur rebus, tampah, air dalam wadah yang diberi daun dadap, dan jajanan pasar. Nilai filosofis didalam tradisi among-among yakni nilai religi, nilai sosial, dan nilai pendidikan.
Kedudukan Etnis Tionghoa dalam Multikulturalisme Indonesia: Antara Harapan dan Kenyataan Yeni Wijayanti
Jurnal Artefak Vol 9, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.118 KB) | DOI: 10.25157/ja.v9i2.8425

Abstract

This paper examines the position of the ethnic Chinese in multi-ethnic Indonesia. The dichotomy of natives (original citizens) and non-natives (citizens of Chinese descent) emerged since the Dutch colonial period, which is finally still embedded in the motherland. The purpose of this literature research is to reveal the position of the Chinese ethnicity in Indonesia. The method used is the historical method which includes heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Data collection techniques are carried out using literature or literature studies. The research findings show that there are still ethnic Chinese in Indonesia who experience discrimination even though the government is trying to unite all ethnic groups. Regimes changed after colonialism disappeared from Indonesia, but the gap between the ethnic Chinese and the indigenous population still exists despite assimilation and integration efforts. This can be seen when a crisis occurs, ethnic Chinese are often the target of anger from the native population.
PENYULUHAN TENTANG ARTI PENTINGNYA PENETAPAN CAGAR BUDAYA BAGI JURU PELIHARA DI KABUPATEN CIAMIS Yat Rospia Brata; Yeni Wijayanti; Sudarto Sudarto
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7689

Abstract

Penetapan cagar budaya sangat penting bagi perlindungan hukumnya. Obyek yang diduga cagar budaya selama belum mendapatkan penetapan, maka kedudukannya lemah dimata hokum. Hal inilah yang perlu disampaikan pada juru pelihara yang notabene memiliki kewenangan lokal dan berkontribusi dalam lestari kembangnya situs yang menjadi tanggungjawabnya. Perlu diketahui bahwa situs-situs di Kabupaten Ciamis yang sudah teregistrasi nasional sekitar 444 situs, namun baru empat situs yang ditetapkan pada tahun 2021 yaitu, Situs Karangkamulyan, Situs Astana Gede Kawali, Situs Gunung Susuru, dan Situs Samida. Empat situs lagi akan ditetapkan pada tahun 2022 ini. Sasaran kegiatan mencakup para juru pelihara di Kabupaten Ciamis.Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan juru pelihara (jupel) di Kabupaten Ciamis tentang pentingnya penetapan Cagar Budaya sehingga akan menumbuhkan kesadaran dalam pelestarian cagar budaya dan kecintaan terhadap tanah air. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan diskusi. Materi terkait undang-undang yang menauingi cagar budaya disampaikan melalui penyuluhan, sedangkan permasalahan dan rencana tindak lanjut serta solusi didiskusikan bersama. Hasil yang diharapkan setelah kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran dan pemahaman jupel serta bertambahnya penetapan cagar budaya secara signifikan di Kabupaten Ciamis dengan dorongan dari para jupel. Perlindungan hukum terhadap kawasan cagar budaya yang menjadi sengkata semakin kuat.
PERANAN TOKOH ADAT DALAM PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN POTENSI BUDAYA PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT KUTA TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS Nur Arief Ibnu Hasan; Yeni Wijayanti; Dewi Ratih
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 2 (2023): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i2.8998

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan profil tokoh-tokoh Kampung Adat Kuta serta potensi budaya di Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis serta mendeskripsikan peranan tokoh adat dalam peleslatarian dan pemanfaatan potensi budaya pada masyarakat kampung kutaTambaksari Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan pendekatan kualitatif. Metode historis meliputi heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa masyarakat Kampung Kuta sangat memegang teguh tradisi budaya yang merupakan warisan dari nenek moyang mereka. Dalam sistem kelembagaan di Kampung Kuta terbagi menjadi dua yaitu, kelembagaan formal dan non formal.  Kelembagaan formal dipimpin oleh Kepala Dusun, RT, dan RW. Sementara untuk kelembagaan non formal dipimpin oleh Ketua Adat, Sesepuh, dan Kuncen. Upaya untuk melestarikan dan pemanfaatan potensi budaya konsisten dilakukan oleh para tokoh adat serta masyarakat Kuta. Adapun kebudayaan-kebudayaan yang terdapat di Kuta diantaranya aturan atau hukum adat yaitu pamali, tradisi upacara adat (babarit, sedekah bumi, nyuguh, aturan mendirikan rumah serta penempati rumah) dan tradisi budaya kesenian (ronggeng buhun, gondang buhun, rengkong serta gembyung). Peranan tokoh Kampung Kuta dalam melestarikan pemanfaatan budaya sangat besar pengaruhnya. Ketua adat berperan menjaga serta melestarikan budaya yang ada dikampung Kuta dan memberi masukan atau saran kepada warga agar senantiasa menjalankan setiap aturan yang berlaku di Kampung Kuta, Sesepuh berperan mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan ritual masyarakat adat Kuta, dan Kuncen berperan menjaga tempat-tempat yang dikeramatkan.
Book Review: Panji Boma: Love, Throne, and Ambition, By Andri Noviadi. Tasikmalaya, Reference Style 2023, 182 pages, ISBN: 9786238295135, 80.000 Rupiah Yeni Wijayanti
Interdisciplinary International Journal of Conservation and Culture Vol 1 No 2 (2023): IIJCC October
Publisher : Badan Kemitraan Inovasi dan Kewirausahaan Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/iijcc.v1i2.3560

Abstract

Panji Boma’ tells the story of the life journey of a main character named Panji Boma from the Dayeuhluhur Kingdom with his complicated love and his acts in power. A child who was born into a kingdom and was expected to become a wise and wise leader and bring prosperity to his region actually at the end of his life's journey created misery for the community which ended in a tragic death.
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI NILAI-NILAI KEPAHLAWANAN DEWI SARTIKA UNTUK PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI PK II MAN 1 DARUSSALAM CIAMIS Ine Sinta Nia; Yeni Wijayanti; Egi Nurholis
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 3 (2023): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i3.11707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai kepahlawanan Dewi Sartika serta untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai kepahlawanan Dewi Sartika untuk pembelajaran sejarah. Metode yang digunakan ialah metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan studi literatur, observasi, dan wawancara dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, guru sejarah, beberapa orang siswa MAN 1 Darussalam Ciamis, dan studi dokumentasi terhadap silabus dan RPP. Analisis data yang  digunakan terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai-nilai kepahlawanan Dewi Sartika ialah nilai keteladanan, nilai rela berkorban, nilai cinta tanah air, nilai kebersamaan, nilai kemerdekaan, nilai kesetaraan, nilai nasionalisme dan patriotisme. Nilai-nilai kepahlawanan Dewi Sartika yang dapat diimplemntasikan ialah selalu mengucapkan salam serta berbicara dengan sopan satun, senantiasa membantu dengan ikhlas, mengikuti upacara bendera serta menaati tata tertib, bergotong royong dalam menjaga lingkungan sekolah, mampu menentukan pilihan tanpa adanya interpretasi, menghargai perbedaan pendapat, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.