Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, membandingkan, memganalisis, dan mengevaluasi tren penggunaan narkoba di wilayah Jawa Timur pada tahun 2016-2017. Metode pengambilan data penyalahgunaan pada narkoba di wilayah Jawa Timur pada tahun 2016 dilakukan secara retrospective dan pengambilan data pata tahun 2017 dilakukan secara cross sectional. Proses identifikasi dan analisis barang bukti menggunakan metode kromatografi gas dengan instrument GC-MS type Agilent 7890 A; MS type Agilent 5975 C with Triple Axis Detector, type coloum HP-5 dan fase gerak berupa gas helium. Hasil pengambilan data diperoleh kasus penyalahgunaan narkoba pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 22% (5791) dibandingkan pada tahun 2016 (4726). Penggunaan narkotika golongan I Metamfetamin mengalami peningkatan sebesar 17 % (3763) dibandingkan pada tahun 2016 (3218). Pada tahun 2017 penyalahgunaan OOT (Obat-Obat Tertentu) seperti Triheksifenidil mengalami peningkatan sebesar 44% (1487) dibandingkan pada tahun 2016 (1035). Pada tahun 2017 telah ditemukan narkotika golongan I yaitu AB Fubinaka yang terdapat ada sampel berupa tembakau yang tidak pernah ditemukan pada tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi data yang didapat ditahun 2016 dan 2017 terdapat peningkatan yang signifikan dan diidentifikasi narkotika jenis baru yaitu AB Fubinaka yang mulai menjadi tren di tahun 2017. Data ini dapat digunakan oleh Pemerintah, BNN, Kepolisian, BPOM dan masyarakat untuk mengatasi ancaman penggunaan narkoba di tahun yang akan datang.