This Author published in this journals
All Journal Buletin Agrohorti
sofyan zaman
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manajemen Pemanenan Terong (Solanum melongena L.) di Rumah Kaca Kebun Steenbergen, Belanda Dwi Mei Setiawan; sofyan zaman; Juang Gema Kartika
Buletin Agrohorti Vol. 11 No. 2 (2023): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v11i2.46844

Abstract

Produktivitas terong di daerah subtropis terkhusus Belanda mencapai 400 ton ha-1 sedangkan produktivitas terong di dunia hanya mencapai angka 28 ton ha-1. Produktivitas tinggi pertanaman terong di Belanda didapatkan melalui budidaya terong di dalam rumah kaca. Kegiatan penelitian di Kebun Steenbergen, Belanda bertujuan mempelajari manajemen pemanenan terong di rumah kaca untuk mengurangi kehilangan hasil panen (losses). Kegiatan dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2018 di rumah kaca kebun Steenbergen, Belanda. Percobaan disusun menggunakan uji t-student dengan membandingkan terong yang di tanam pada rumah kaca dengan ketinggian yang berbeda. Manajemen pemanenan yang dilakukan oleh perusahaan meliputi perencanaan panen, proses panen, hingga pascapanen sangat baik. Perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar dengan persentase produksi terong kelas 1 yang mencapai 98.3% dengan menekan produksi panen terong kelas 2 (losses) yang tidak lebih dari 2%. Kata kunci: kehilangan panen, perencanaan panen, proses pemanenan
Pengelolaan Sistem Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Rambutan, Serdang Berdagai, Sumatera Utara Abdurrahman Gabriel; sofyan zaman; Supijatno
Buletin Agrohorti Vol. 11 No. 3 (2023): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v11i3.48629

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas dengan nilai ekonomis yang tinggi karena dapat menghasilkan minyak kelapa sawit yang memiliki banyak kegunaan. Panen merupakan salah satu bagian produksi di perkebunan kelapa sawit yang menghubungkan kebun dan pabrik karena melepaskan buah dari pohon serta mengangkut hasil ke PKS. Penelitian dilaksanakan di Kebun Rambutan, Sumatera Utara, dari bulan Januari hingga April 2020. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan manajemen sistem panen yang tepat di perkebunan kelapa sawit. Hal yang diamati berupa perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi panen. Hasil pengamatan di uji menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif serta uji statistik menggunakan Uji t-student dan uji korelasi. Rata–rata rotasi panen sudah memenuhi standar perusahaan, walaupun ada beberapa saat hari panen terlalu panjang karena terlalu banyak hari libur. Realisasi jumlah kebutuhan tenaga panen tidak sesuai dengan taksasi sehingga perlu dievaluasi, namun kekurangan ini masih bisa ditutupi dengan output yang besar dari setiap pemanen. Kegiatan panen sudah sesuai standar perusahaan yaitu dengan varian dibawah 5%. Penggunaan alat pelindung diri (APD) pemanen sudah cukup baik, pemakaian kacamata pelindung harus ditingkatkan. Pemotongan batang buah menjadi berbentuk huruf V harus lebih ditingkatkan. Hasil pengamatan menunjukkan mutu buah masih di bawah standar perusahaan yaitu sebesar 97.05% dari 100%. Rata–rata muatan pengangkutan buah masih melebihi kapasitas truk. Uji korelasi menunjukkan tidak ada korelasi antara produktivitas dan curah hujan. Kata kunci: kelapa sawit, angka kerapatan panen, mutu buah, curah hujan
Estimasi Jejak Karbon pada Budidaya Ubi kayu dari Berbagai Dosis Pupuk NPK dan Karbon Organik Tanah Edi Santosa; Syaiful Anwar; Arief Hartono; Gatot Pramuhadi; Ridwan Diaguna; Sofyan Zaman; Herdhata Agusta
Buletin Agrohorti Vol. 12 No. 2 (2024): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v12i2.54453

Abstract

Ubi kayu atau singkong merupakan komoditas industri dan komponen penting pada ketahanan pangan di Indonesia, tetapi informasi jejak karbon dari kegiatan budidaya masih terbatas. Jejak karbon adalah salah satu pendekatan untuk memahami sumber emisi gas rumah kaca (GRK) yang berguna untuk mitigasi pemanasan global. Penelitian bertujuan melakukan asesmen jejak karbon budidaya ubi kayu pada berbagai taraf pupuk NPK dan karbon organik tanah (C-org). Penelitian dilakukan pada September 2022 hingga Mei 2023 di Kebun Percobaan IPB Jonggol. Data emisi diestimasi menggunakan skenario tier 1. Budidaya ubi kayu memiliki jejak karbon 2,511.2-10,641.4 kg CO2-eq ha-1 tergantung dosis NPK dan C-org. Budidaya mengemisikan karbon rata-rata 6,455.5 kg CO2-eq ha-1 dengan emisi langsung 4,532.3 kg CO2-eq ha-1dan tidak langsung sebesar 1,923.2 kg CO2-eq ha-1. Input NPK dan pupuk kandang menyumbang emisi langsung terbesar yakni berturut-turut 36.99% dan 54.96%. Pada waktu yang bersamaan, budidaya menskuestrasi karbon 27,445.1- 61,684.2 kg CO2-eq ha-1 (rata-rata 51,032.4 kg CO2-eq ha-1) sehingga budidaya memiliki neraca karbon positif yang berarti mengurangi GRK, yakni sebesar 24,933.9-54,493.1 kg CO2-eq ha-1 (rata-rata 44,577.0 kg CO2-eq ha-1). Berdasarkan regresi, tingkat C-org 4.8% dan dosis NPK (15-15-15) 440.7 kg ha-1 memberikan pengurangan (offsets) emisi GRK maksimum. Upaya mencapai budidaya ubi kayu rendah emisi diprioritaskan melalui pengurangan input pupuk misalnya dengan mengembalikan limbah biomasa budidaya. Kata kunci: emisi karbon, emisi GRK, ketahanan pangan, rendah emisi, singkong