Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Aplikasi Berbasis Komputer Counselnut.Mlg Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Konseling Gizi Di Puskesmas Korwil Tumpang Kabupaten Malang dian kurniawati winoto; Tapriadi Tapriadi; Hasan Aroni; I Dewa Nyoman Supariasa
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v6i1.1533

Abstract

Konseling gizi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan klien, dimana pemberian konseling tiap klien tidak sama. Banyak hal yang menjadi hambatan dalam proses pengidentifikasian masalah pasien hingga kegiatan monitoring evaluasi dalam kegiatan asuhan gizi terutama dalam bidang record dan recall data yang telah disimpan saat klien datang untuk berkonsultasi di masa lalu. Mengingat input data dalam jumlah yang besar, membutuhkan tenaga, waktu dan pikiran yang besar pula. Perkembangan teknologi yang sangat pesat menyebabkan semua lapisan masyarakat dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi. Dalam hal ini termasuk juga perkembangan dalam dunia kesehatan. Dengan penggunaan teknologi maka dapat mempermudah dalam melakukan konseling. Saat ini Puskesmas Korwil Tumpang Kabupaten Malang melaksanakan konseling gizi secara konvensional. Saat ini sudah ada aplikasi berbasis komputer untuk menunjang kegiatan konseling yaitu aplikasi CounselNut.Mlg. Oleh karena itu perlu dilakukan uji coba daya terima ahli gizi terhadap aplikasi dan menilai tingkat kepuasan klien yang mendapatkan konseling menggunakan media aplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas konseling dengan menggunakan aplikasi berbasis computer (CounselNut.Mlg) di Puskesmas Korwil Tumpang Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Bentuk desain penelitian menggunakan quasi eksperimen. Hasil penelitian menujukkan bahwa 60% konselor memiliki daya terima yang baik terhadap aplikasi, 20% cukup menerima aplikasi dan 20% kurang dalam menerima aplikasi. Klien yang mendapatkan konseling menggunakan apliksi sebanyak 95% menyatakan puas dan 5% cukup puas. Aplikasi berbasis komputer CounselNut.Mlg dapat digunakan untuk menunjang kegiatan konseling di Puskesmas Korwil Tumpang Kabupaten Malang.
Indonesia : Perbedaan Pengetahuan Ibu Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Tentang Sayur dan Buah dengan Media Ebooklet serta Hubunganya dengan Konsumsi Anak SD Gizi Lebih di Desa Sambirejo Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. Puput Ayu Agustiyani; I Dewa Nyoman Supariasa; B. Doddy Riyadi
NUTRITURE JOURNAL Vol 1 No 3 (2022): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v1i3.3739

Abstract

Latar Belakang: Kurangnya konsumsi buah dan sayur pada anak usia sekolah sesuai anjuran yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), mereka memiliki kecenderungan obesitas, oleh sebab itu pengetahuan terkait buah dan sayur dibutuhkan sebagai dasar perilaku makan yang baik. Sehingga anak yang mengalami obesitas dapat mengetahui pengertian, kandungan gizi, manfaat, serta akibat kekurangan buah dan sayur, atas dasar itu penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengetahuan tentang buah dan sayur pada anak usia SD yang mengalami obesitas di desa Sambirejo Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan serta hubunganya dengan tingkat konsumsi gizi anak SD gizi lebih. Metode: Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode atau desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian pra eksperimen pre eksperimental design. Populasi yang di ambil kelas 4 dan kelas 5 sejumlah 89 siswa dengan sampel 31 siswa yang berstatus gizi lebih. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan dan perubahan yang signifikan tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah di berikan penyuluhan hasil uji paired t test 0,000, akan tetapi tidak ada hubunganya antara tingkat pengetahuan ibu dengan tingkat konsumsi energi p value 0,304 dan serat p value 1,000 pada anak SD. Kesimpulan: Penyuluhan gizi dengan media ebooklet dapat meningkatkan pengetahuan ibu anak sekolah dasar gizi lebih sebelum dan sesudah intervensi.
DIFFERENCES IN KNOWLEDGE AND ATTITUDE BEFORE AND AFTER ONLINE BALANCED NUTRITION COUNSELING AT SDN TANJUNGREJO 4 MALANG CITY Dian Eka Saputri; Hasan Aroni; I Dewa Nyoman Supariasa
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.3356

Abstract

Background: Based on the results of Basic Health Research (2018), it is known that the prevalence of nutritional status of children aged 5-12 years based on Body Mass Index by age is 2.4% very thin, 6.8% thin, 10.8% fat and 9.2% obese. The problem of malnutrition in children is due to the lack of consuming foods that contain energy, high-quality protein, and minerals. In contrast, nutritional problems are caused by excessive consumption of energy, fat, sugar, and salt, but tend to consume fewer vegetables and fruits. Excessive intake of these nutrients is also accompanied by low physical activity. The purpose of this study was to determine the differences in knowledge and attitudes of school-age children before and after counseling on balanced nutrition for school-age children. Methods: The type of research used is pre-experimental research with a One Group Pretest Posttest design. This research was conducted in October 2021 at SDN Tanjungrejo 4 Malang City. The sampling technique used was purposive sampling with a total sample of 27 school-age children. Research Results: The mean value of respondents' knowledge before counseling was 67.59. After receiving counseling the average value of knowledge increased to 74.26. The average value of the attitude of the respondents before the counseling was 51.15. After receiving counseling the average attitude value of the respondents increased to 54.22. This shows that there is a significant difference in knowledge (p-value = 0.001 (Sig <0.05)) and attitude (p-value = 0.000 (Sig <0.05)) between before and after the balanced nutrition counseling. Conclusion: There are differences in knowledge and attitudes of students in grades III and IV at SDN Tanjungrejo before and after counseling on balanced nutrition.
PENGARUH KONSELING GIZI SEIMBANG DENGAN BUKU SAKU TERHADAP PERILAKU IBU, POLA MAKAN SERTA TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN BADUTA STUNTING Ratri Puspitasari; I Dewa Nyoman Supariasa; Astutik Pudjirahaju; AAG Anom Aswin
Jurnal Pendidikan Kesehatan Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jpk.v8i2.911

Abstract

The results of the baseline data in Sumberngepoh Village, Lawang Sub District, Malang Regency on 10 until 15 April 2017 reported that out of 96 toddlers, 38 toddlers or 39.5 percent had stunting nutritional status. The purpose of this study was to analyze the effect of balanced nutrition counseling on pocket books on maternal behavior, dietary patterns and energy and protein consumption levels of stunted children under two in Sumberngepoh Village, Lawang Subdistrict, Malang Regency. The research method used pre experimental design with one group pretest posttest design. This research was conducted on 30 June until 19 August 2018 in mother stunted children under two in Sumberngepoh Village, Lawang Subdistrict, Malang Regency. The study population was all mothers who had children under two with short and very short nutritional status of 13 people. The sample of the study was mothers who had children under two with short and very short nutritional status of 10 people. The sampling technique used in the study was purposive sampling. The results showed that balanced nutrition counseling with pocket books had a significant influence on maternal behavior namely knowledge, attitude and practice with each p equal 0.005, p equal 0,000 and p equal 0.038. Balanced nutrition counseling with pocket books has no significant effect on the dietary patterns namely p equal 0.554 and the level of energy consumption namely p equal 0.312 and the level of protein consumption namely 0.444 of stunted children under two. The need for the provision of routine nutrition counseling on balanced nutrition is appropriate for children aged 6 until 24 months and provides assistance to those who are stunted
PENDIDIKAN GIZI SEBAGAI INTERVENSI SPESIFIK UNTUK PENINGKATAN PENGETAHUAN, TINGKAT KONSUMSI, DAN KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI Norma - Hapsari; Dila Ayu Puspitasari; Sugeng Iwan Setyobudi; I Dewa Nyoman Supariasa; Sutomo Rum Teguh Kaswari; Nur Rahman; Umi Fahmida
Jurnal Pendidikan Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jpk.v8i1.613

Abstract

In Indonesia showed that the number of anemia prevalence in adolescent girl equals to 30 percent. In Malang district, the prevalence of anemia in adolescent girl equals to 20,28 percent. In case, because of the situation, giving a trial of education about nutrition balance to reduce the case of anemia in adolescent girl in Malang district. The type of this research is an evaluation study with pre experimental design with one group pretest and posttest. The evaluation in nutrition education are used for the function to explain the phenomenon that occurs because giving a nutrtional education. This research was be held on October until December 2017. The population was take from 4 Senior High School, that is SMAN 1 Gondanglegi, SMA Islam Kepanjen, SMAN 1 Lawang, and SMAN 1 Singosari. The number of respondents in this study is 135 persons. Education intervention was given by module about balance nutrition with 20 material for 3 months. The result of this study showed that the difference between the level of knowledge before and after nutritional education were significant, showed by the average number of pretest about knowledge is 56,68, and the average number of posttest about knowledge is 66,67. The average of consumption rate increased after intervention compared before intervention, but at the average of vitamin A consumption was decreased after education but the number of consumption rate above the number of nutritional adequacy rate. The number of anemia also decreased after nutritional education. Before educations the amount of anemia respondent are 121 persons, then decreased be 93 person after education. So that, Nutritional education with variative education is required suistainable for adolescent girl, as part as prevention of nutrient anemia during pregnancy while to prevent low birth weight cases.
PENGEMBANGAN PUSAT INFORMASI REMAJA SEBAGAI PUSAT INFORMASI GIZI KESEHATAN DI DESA AMPELDENTO Rani Nurmayanti; Maryam Razak; I Dewa Nyoman Supariasa
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v5i2.169

Abstract

Latar Belakang: Upaya pengembangan kesehatan telah dirancang oleh Kementerian Kesehatan salah satunya melalui peningkatan promosi kesehatan. Untuk optimalisasi penyebarluasan infromasi kesehatan, salah satu kegiatan yang dapat mendukung upaya pengembangan adalah melalui community support dengan partisipasi remaja sebagai agent of change. Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill remaja terkait pola makan sehat, penentuan gizi seimbang, pengukuran antropometri, dan penentuan status gizi bagi relawan Ruang Baca Aqil (RBA) dan remaja Kampung Zentana. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kampung Zentana Desa Ampeldento Karangploso dengan kelompok sasaran 21 remaha yang berasal relawan Ruang Baca Aqil (RBA) dan remaja Kampung Zentana. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian materi dan pelatihan terkait pedoman gizi seimbang, pengukuran antropometri, dan pengolahan makanan dan minuman berbasis bahan pangan lokal. Kegiatan dilakukan sebanyak 6 kali, diakhiri dengan monitoring dan evaluasi. Hasil: Hasil pengukuran tingkat pengetahuan dan pengukuran antropometri mayoritas peserta menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 66.6% dan 100%. Kesimpulan: Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini berpotensi untuk meningkatkan pengetahuan dan skill remaja terkait gizi, pengukuran antropometri, dan pengolahan makanan dan minuman berbasis bahan pangan lokal. Sehingga, dapat menjadi salah satu kegiatan penunjang dalam mendukung optimalisasi upaya pengembangan kesehatan masyarakat.