Eko Kristanto Kunta Adjie
Universitas Tarumanagara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MAHESA : Malahayati Health Student Journal

Korelasi Durasi Screen Time dengan Gangguan Tidur Anak Usia 6-12 Tahun Eko Kristanto Kunta Adjie; Miranda Angtoni; Edwin Destra; William Gilbert Satyanegara; Joshua Kurniawan
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 7 (2023): Volume 3 Nomor 7 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.104 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i7.10653

Abstract

ABSTRACT Sleep is an important neuro-physiological process. Sleep disorder in children is divided into two major categories, disomnia and parasomnia. Screen time affects children’s sleep quality, where in previous studies has shown the impacts on various aspects of a children’s life. To find out the correlation between screen time duration (minute/day) towards sleep disorder in children of age 6-12 years old. This study is an observational analytic study with cross sectional design. Sample obtained from students in SDK Mater Dei. Probolinggo, using non-random consecutive sampling technique. Data obtained through online questionnaire to the students’ parents. Statistic test used in this study are Pearson correlation test with Spearman correlation test as alternative. Data distribution reviewed using Kolmogorov Smirnov test (n=≥50) or Shapiro Wilk test (n=<50). Correlation is assessed with reference score of: 0,00 – 0,20 as very weak; 0,20 – 0,40 as weak; 0,40 – 0,60 as normal; 0,60 – 0,80 as strong; 0,60 – 1,00 as very strong. Weak correlation obtained between screen time duration towards SDSC (r=0.217; p=0.020) and Sleep disorder cluster type-1 score (r=0.226; p=0.015). Screen time duration has positive correlation towards sleep disorder in children of age 6-12 years old, especially in starting and maintaining sleep. Keywords: Children, Screen Time Duration, Sleep Disorder  ABSTRAK Tidur merupakan proses neuro-fisiologi yang yang memegang peran penting. Masalah tidur pada anak terbagi dalam dua kategorik besar, disomnia dan parasomnia. Durasi waktu layar pada anak mempengaruhi kualitas tidur dan penelitian sebelumnya telah memperlihatkan dampaknya di berbagai aspek dalam kehidupan anak. Mengetahui korelasi durasi screen time (menit/hari) terhadap gangguan tidur anak usia 6-12 tahun. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain studi potong lintang. Sampel diperoleh dari siswa/i berusia 6-13 tahun di SDK Mater Dei, Probolinggo, yang diambil dengan teknik non-random consecutive sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuisioner secara daring kepada orang tua siswa/i. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini berupa korelasi Pearson dengan uji alternative berupa korelasi Spearman, dan penentuan distribusi data menggunakan Kolmogorov Smirnov (n=≥50) atau Shapiro Wilk (n=<50). Penilaian kekuatan korelasi menggunakan acuan berupa 0,00 – 0,20 dianggap sangat lemah; 0,20 – 0,40 dianggap lemah; 0,40 – 0,60 dianggap normal; 0,60 – 0,80 dianggap kuat; 0,60 – 1,00 dianggap sangat kuat. Didapatkan korelasi lemah antara durasi screen time dengan total nilai SDSC (r=0.217; p=0.020) dan nilai kluster gangguan tidur tipe 1 (r=0.226; p=0.015). Terdapat korelasi positif antara lama durasi screen time dengan gangguan tidur anak usia 6-12 tahun, terutama tipe gangguan memulai dan mem-pertahankan tidur. Kata Kunci: Anak, Durasi Screen Time, Gangguan Tidur
Hubungan Tekanan Darah dan Indeks Massa Tubuh terhadap Kapasitas Vital Paru pada Remaja Sekolah Menengah Atas Eko Kristanto Kunta Adjie; Ernawati Ernawati; Grace Erdiana; Yohanes Firmansyah; Alexander Halim Santoso; Fernandho Nathaniel; Dean Ascha Wijaya
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i1.11997

Abstract

ABSTRACT Respiratory health can be determined based on the quality of lung function. Decreased lung capacity can affect lung function. The mechanism of this reduction depends on the underlying cause. This study aims to see the effect of body mass index (BMI) and blood pressure on lung vital capacity in adolescents. This research is a cross-sectional study conducted at the Kalam Kudus High School in June 2023, and involved teenage students in grades 10 and 11 aged 15-17 years. Analytical analysis uses the Linear Regression method, with the enter method, which aims to identify the factors that most influence the dependent variable. The results of the regression test stated that only BMI had a statistically significant effect on lung vital capacity (p-value: <0.001). From the analysis results, it was found that BMI significantly affects lung vital capacity. Further research is needed to assess other factors that affect lung vital capacity. Keywords: Lung Vital Capacity, Blood Pressure, BMI  ABSTRAK Kesehatan saluran pernafasan dapat ditentukan berdasarkan kualitas fungsi paru-paru. Penurunan kapasitas paru dapat memengaruhi fungsi paru-paru. Mekanisme dari penurunan tersebut bergantung pada penyebab yang mendasari. Penlitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari indeks masa tubuh (IMT) dan tekanan darah terhadap kapasitas vital paru pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kalam Kudus pada bulan Juni 2023, dan melibatkan siswa-siswi remaja yang berada di kelas X dan XI berusia 15-17 tahun. Analisis deskriptif berupa data untuk variabel kuantitatif dan proporsi (%) untuk variabel kualitatif. Analisis analitik menggunakan metode Regresi Linear, dengan enter method, yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap variabel tergantung. Hasil uji regresi menyatakan bahwa hanya IMT yang berpengaruh signifikan secara statistik dengan kapasitas vital paru (p-value: < 0,001). Dari hasil analisis didapatkan IMT memengaruhi kapasitas vital paru secara signifikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai faktor lain yang memengaruhi kapasitas vital paru. Kata Kunci: Kapasitas Vital Paru, Tekanan Darah, IMT