Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Obat dan Kesesuaian Dosis Kemoterapi Body Surface Area (BSA) Pasien Kanker Payudara di RSUD Sekayu Amelia, Kiki; Rusli, Doddy; Hikmah, Melinda
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 6 No. 2 (2022): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v6i2.8708

Abstract

Research has been conducted on the description of the use of chemotherapy drugs and evaluation of the suitability of doses with the method of body surfeace area (BSA) in breast cancer patients (ca.mamae) at the Sekayu Regional General Hospital. The purpose of this study is to find out an overview of the use of drugs and doses given in chemotherapy patients. This research is descriptive with retrospective data retrieval method where data is obtained from the medical records of patients diagnosed with breast cancer in the period January-December 2019. Data retrieval technique in the form of total sampling, obtained 18 samples according to inclusion criteria.The results of the study obtained is on the use of chemotherapy drugs all patients get fac drug regimen as many as 18 patients (100%) and evaluation of dose conformity calculation obtained by 17 patients (94.44%) obtained an inappropriate dose and 1 patient (5,56%) get the appropriate dosage. From the results of the study obtained that the chemotherapy drug used is a first-line chemotherapy drug is in accordance with the treatment guidelines and the dose used has not been in accordance with the calculation based on the body surface area (BSA).
Peningkatan sistem dispersi padat dan campuran fisik ramipril dengan kombinasi PEG 6000 dan HPMC menggunakan metode pelarutan Rusli, Doddy; Amelia, Kiki; Duante, Linda Juni
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 7 No. 2 (2023): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v7i2.10099

Abstract

ABSTRACT Solid dispersion systems are one or more active substances in an inert carrier in a solid state, with a soluble carrier, research on the study of Ramipril solid dispersion systems with PEG 6000-HPMC using dissolution methods. This study aims to prove whether there is an effect of the addition of PEG 6000 - HPMC in increasing the dissolution rate of Ramipril and to see in what ratio PEG 6000 and HPMC can increase the dissolution rate of ramipril. This study uses a ratio of 1:0.5:0.5, 1:1:1, and 1:1:2. As a comparison, a physical mixture with the same composition and pure ramipril was prepared as a solid dispersion. Characteristics were carried out by dissolution and particle size tests. The dissolution test was carried out using the paddle method in phosphate buffer medium pH 7.4 at 37 ± 0.5°C at 100 rpm for 60 minutes. Statistical tests were carried out using one-way ANOVA tests and Duncan's follow-up tests. The results of dissolution of solid dispersion minutes to 60 at the ratio (1:0.5:0.5) 68.52%, (1:1:1) 85.73%, and (1:1:2) 95.36%. The results showed that the addition of PEG 6000 and HPMC could improve the ramipril dissolution test, with the best ratio being solid dispersion 1:1:2. Keywords: Solid, dispersion, system, ramipril, dissolution   ABSTRAK Sistem dispersi padat adalah satu atau lebih zat aktif dalam suatu pembawa inert dalam keadaan padat, dengan pembawa yang mudah larut. Ramipril merupan salah satu obat yang termasuk ke dalam BCS tipe II. Kelarutan dan kelembaban yang buruk dari obat ini menyebabkan disolusi yang buruk, serta mempengaruhi variasi dalam ketersediaan hayati. Polimer yang telah dibuktikan dapat meningkatkan laju disolusi diantaranya PEG 6000 dan HPMC. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh penambahan PEG 6000 - HPMC dalam meningkatkan laju disolusi Ramipril serta melihat pada perbandingan berapa PEG 6000 dan HPMC dapat meningkatkan laju disolusi ramipril. Penelitian ini menggunakan perbandingan 1:0,5:0,5, 1:1:1, dan 1:1:2. Sebagai perbandingan dispersi padat dibuat campuran fisik dengan komposisi yang sama dan ramipril murni. Karakteristik dilakukan dengan uji disolusi  dan ukuran partikel. Uji disolusi yang dilakukan dengan metode dayung dalam medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37±0,5ºC dengan kecepatan 100 rpm selama 60 menit. Uji statistik dilakukan dengan uji ANOVA satu arah dan uji lanjutan duncan. Hasil disolusi dispersi padat menit ke 60 pada perbandingan (1:0,5:0,5) 68,52%, (1:1:1) 85,73%, dan (1:1:2) 95,36%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan PEG 6000 dan HPMC dapat meningkatkan uji disolusi ramipril, dengan perbandingan terbaik yaitu dispersi padat 1:1:2. Kata Kunci: sistem, dispersi, padat, ramipril, pelarutan
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Gel Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Dengan Variasi NaCMC Sebagai Basis Rusli, Doddy; Amelia, Kiki; Gading Setia Sari, Sekar
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61685/jibf.v6i1.72

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang berjudul Formulasi dan Evaluasi Sediaan Gel Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Dengan Variasi NaCMC Sebagai Basis. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan dari ekstrak daun kelor dengan menggunakan NaCMC sebagai basis, dengan perbedaan konsentrasi yakni Formula I NaCMC 3%, formula II NaCMC 3,5% dan formula III NaCMC 4%. Metode yang digunakan ialah metode eksperimental. Selanjutnya dilakukan evaluasi organoleptis, pemerikasaan homogenitas, uji viskositas, pemerikasaan pH, pemeriskaaan daya sebar, pemeriksaan daya tercuci, dan uji Frezze Thaw. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil uji organoleptis yaitu sediaan berbentuk setengah padat, berwarna knning muda dan berbau khas daun. Dari ketiga formulasi yang memiliki stabilitas paling baik adalah formula II dengan konsentrasi NaCMC 3,5%
Evaluasi Kesesuaian Switch Therapy Antibiotik Pada Pasien Bedah di Rumah Sakit Pusri Palembang Amelia, Kiki; Nur Indah Sari, Ina; Rusli, Doddy
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61685/jibf.v6i1.73

Abstract

Switch therapy adalah pergantian terapi antibiotik intravena ke oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian switch therapy antibiotik pada pasien bedah dan mengetahui gambaran pemilihan antibiotik intravena dan oral yang digunakan pada pasien bedah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan data diambil secara retrospektif yang berasal dari data rekam medik pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 80 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, sefotaksim merupakan antibiotik intravena yang paling banyak digunakan yaitu 53,57%, dan antibiotik oral yang paling banyak digunakan adalah moksifloksasin sebanyak 30%. Persentase pasien bedah yang memenuhi kriteria switch therapy yaitu suhu tubuh sebanyak 64 pasien (80%), RR terdapat 65 pasien (81,25%), denyut nadi terdapat 64 pasien (80%), pemeriksaan nilai leukosit sebanyak 73 pasien (91,25%). Disimpulkan bahwa pasien bedah di Rumah Sakit Pusri Palembang periode Januari-Maret 2020 telah memenuhi kriteria kesesuaian switch therapy berdasarkan Kemenkes 2020
Gambaran Dan Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Terapi Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif Di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang Tahun 2020 Firdiawan, Arie; Sari, Evita; Rusli, Doddy; Nurleni, Novi
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61685/jibf.v7i1.83

Abstract

Penelitian mengenai gambaran dan rasionalitas penggunaan obat pada terapi penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif dirumah sakit ernaldi bahar Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan rasionalitas penggunaan obat pada terapi pasien penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif dirumah sakit ernaldi bahar Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan data diambil secara retrospektif yang berasal dari data rekam medik pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 67 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, penyalahgunan napza dengan jumlah tertinggi adalah amphetamine dan metamphetamine sebanyak 43 pasien (64%). Dan rasionalitas seluruh penggunaan obat yang digunakan pasien dirumah sakit ernaldi bahar Palembang berdasarkan tepat indikasi sebesar 85%, ketepatan pemilihan obat sebesar 85%, dan ketepatan dosis sebesar 59,7%.
Pemantauan Kadar Fenitoin Melalui Estimasi Kadar Obat Dalam Darah Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Sekayu Periode Januari-Desember 2022 Amelia, Kiki; Rusli, Doddy; Wandira, Ayu
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61685/jibf.v8i1.96

Abstract

Pemantauan kadar obat dalam darah dapat dilakuakan secara matematika dengan pendekatan farmakokinetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi kadar obat indeks terapi sempit di dalam darah sesuai dosis yang diberikan pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu. Pemantauan kadar obat dalam darah perlu dilakukan untuk menjamin tercapainya kadar obat yang cukup ditempat reseptor melalui dosis yang diberikan, sehingga dapat mencegah terjadinya efek toksik dan mencapai clinical outcome pasien. Subjek penelitian adalah pasien rawat jalan yang mendapat terapi fenitoin per oral (po) poli saraf RSUD Sekayu periode Januari-Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode rancangan deskriptik analitik. Data diperoleh dari rekam medis pasien, kemudian dilakukan perhitungan estimasi kadar tunak dalam darah (Css) dengan pendekatan secara farmakokinetik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada estimasi kadar fenitoin di dalam darah, sebanyak 40 pasien (81,66%) berada di bawah rentang terapi (<10 mg/L) dan 20 pasien (18,34%) berada di dalam rentang terapi (10-20 mg/L) sesuai dosis yang diberikan pada pasien. Kadar obat diluar rentang terapi dikhawatirkan dapat menimbulkan kejadian toksiksitas pada pasien.