STBM merupakan suatu program dengan pendekatan kepada masyarakat untuk mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. Pengelolaan sampah di permukiman pedesaan banyak menerapkan pola individual cara pewadahan sampah secara individual dengan cara membakar, mengubur dan atau membuangnya ke saluran air atau sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan STBM pilar IV Tindakan pembakaran dan buang sampah secara sembarangan dengan kejadian ISPA di wilayah kerja salupangkang Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamauju Tengah. Adapun jenis penelitian ini adalah Observasional analitik yang menganalisis data variabel yang dikumpulkan pada satu titik waktu tertentu di seluruh populasi sampel atau subset yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada hubungan antara pembakaran sampah dengan kejadian penyakit ISPA dan Tindakan buang sampah secara sembarangan dengan kejadian ISPA. Setelah dilakukan uji statistik (uji chi-suare) diperoleh hasil nilai tindakan pembakaran sampah p=0.009 (p<0.05) serta hasil nilai tindakan buang sampah sembarangan dengan kejadian ISPA p=0.000 (p<0.05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara Tindakan pembakaran sampah dan buang sampah secara sembarangan dengan kejadian ISPA. Diharapkan bagi masyarakat yang berada di Desa Tabolang dapat menerapkan STBM pilar IV yaitu pengolahan sampah rumah tangga dengan 4R: reduce, reuse, recycle, dan replace sebagai akternatif untuk pengelolaan sampah dalam skala pengelolaan sampah rumah tangga.Kata Kunci : STBM, ISPA