Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI SMAN 13 LUWU: The Relationship Diet And Nutritional Status With The Menstrual Cycle At The Students Of SMAN 13 Luwu Sitti Saharia Rowa; Nadimin; Hikmawati Mas'ud; Musdalifah
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 2 (2023): JIKep | Juni 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i2.1561

Abstract

Pendahuluan: Faktor kekurangan gizi muncul akibat salah pola makan seperti kelebihan makan makanan yang kurang seimbang. Asupan gizi yang kurang, menyebabkan ketidakteraturan menstuasi pada kebanyakan remaja putri.  Tujuan: untuk mengetahui hubungan pola makan dan status gizi dengan siklus menstruasi pada siswi SMAN 13 Luwu. Metode: penelitian observasional dengan desain studi Cross-Sectional. Sampel adalah Siswi SMAN 13 Luwu yang berjumlah 138 orang yang dipilih secara simple random sampling. Pola makan diperoleh melalui wawancara menggunakan formulir food frequency questionnaire. Status gizi diperoleh melalui menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan berdasarkan Indek Massa Tubuh (IMT). Siklus Menstruasi diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner. Hasil: pola makan yang baik sebanyak 39,9%, pola makan kurang sebanyak 60,1%. Status gizi yang kurang baik sebesar 31,2%, status gizi normal sebesar 52,2%, status gizi gemuk sebesar 7,2%. Siklus menstruasi yang normal sebesar 78,3%, siklus menstruasi yang tidak normal sebesar 21.7%. Hasil uji statistik antara variabel pola makan dan status gizi dengan siklus menstruasi menunjukkan tidak ada hubungan antara pola makan dengan siklus menstruasi dan tidak ada hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi. Kesimpulan: peneliti lain dapat menyelidiki lebih lanjut dan mengklasifikasikan pola makan dengan cara yang membedakannya dari pola makan yang kurang sehat. Ini akan memungkinkan penambahan variabel penelitian tambahan dan pengumpulan data yang lebih mendalam mengenai dampak makan sehat pada menstruasi. Agar peneliti dapat memberikan informasi yang lebih mendalam mengenai dampak status gizi abnormal pada siklus menstruasi, peneliti tambahan akan memeriksa klasifikasi status gizi sebagai kurang baik dan gemuk dibandingkan dengan status gizi normal.