Rosmaiti Rosmaiti
Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH KEHALUSAN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L) Merrill) PADA TINGKAT KEMASAMAN TANAH YANG BERBEDA Rosmaiti Rosmaiti; Syukri Syukri; Azmul Fauzi
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kehalusan kapur terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max (L) Merrill) pada tingkat kemasaman tanah yang berbeda, serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat kehalusan kapur berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman (umur 30 dan 45 HST), berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang produktif, berat 100 butir biji kering dan bobot biji per polibag, sedangkan parameter tinggi tanaman umur 15 HST dan diameter pangkal batang (umur 15, 30 dan 45) berpengaruh tidak nyata. Perlakuan tingkat kehalusan kapur terbaik adalah kehalusan 100 mesh. Tingkat kemasaman tanah berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (umur 15 dan 30 HST), jumlah cabang produktif, berat 100 butir biji kering dan bobot biji per polibag sedangkan parameter tinggi tanaman umur 45 HST dan diameter pangkal batang (umur 15, 30 dan 45) berpengaruh tidak nyata. Perlakuan tingkat kemasam tanah terbaik adalah agak masam pH 5,60. Interaksi perlakuan tingkat kehalusan kapur dan kemasaman tanah berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 45 HST. Interaksi terbaik terdapat pada kombinasi tingkat kehalusan kapur 100 mesh dan kemasaman tanah agak masam pH 5,60.
PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogeae, L) PADA BERBAGAI UKURAN BENIH DAN KEDALAMAN OLAH TANAH Rosmaiti Rosmaiti; Iswahyudi Iswahyudi; azhari azhari
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogeae, L) pada berbagai ukuran benih dan kedalaman olah tanah serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan, perlakuan berat benih berperanguh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 25, 50 dan 75 HST, jumlah daun pada umur 25, 50 dan 75 HST, jumlah polong, produksi perumpun dan berat 100 biji. Perlakuan berat benih terbaik yaitu B3 (Besar =0,41 - 0,50 gr). Perlakuan kedalaman olah tanah berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 25, 50 dan 75 HST, jumlah daun pada umur 25, 50 dan 75 HST, jumlah polong, produksi perumpun dan berat 100 biji. Perlakuan kedalaman olah tanah terbaik yaitu K3 = 30 cm. Interaksi antara berat benih dan kedalaman olah tanah berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 25, 50 dan 75 HST. Interaksi perlakuan terbaik yaitu B3K3 (besar = 0,41 - 0,50 gr) dan kedalaman olah tanah = 30 cm.
PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN KOLKISIN PADA BENIH SEMANGKA (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. et Nankai) TERHADAP KERAGAAN TANAMAN Rosmaiti Rosmaiti; Julian Dani
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 2 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman kolkisin pada benih semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. et Nankai) terhadap keragaan tanaman, serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Penelitian dilaksanakan di Desa Cot Keh Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, yang berlangsung dari bulan November 2014 sampai bulan Februari 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi Kolkhisin 0,2% dan perendaman selama 24 jam memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman semangka.
PERTUMBUHAN BIBIT JABON (Anthocephalus cadamba Miq) PADA MEDIA TANAH TOP SOIL DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK DAN KOMPOS Rosmaiti Rosmaiti; muhammad nur
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 3 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pertumbuhan Bibit Jabon (Anthocephalus Cadamba Miq) Pada Media Tanah Top Soil Dengan Pemberian Pupuk NPK Dan Kompos serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pupuk NPK berpengaruh terhadap tinggi bibit pada (umur 30, 60 dan 90 HST), diameter pangkal batang (umur 60 dan 90 HST), Jumlah helaian daun (umur 60 HST), panjang helaian daun, diameter pangkal batang, jumlah helaian daun dan luas helaian daun (umur 30 HST). Pemberian pupuk NPK yang terbaik yaitu 5 gram/tanaman. Pemberian pupuk kompos memberikan pengaruh terhadap jumlah helaian daun dan tinggi bibit (umur 90 HST). Perlakuan pemberian pupuk kompos terbaik yaitu 30 gram/tanaman. Terdapat Interaksi antara pemberian pupuk NPK dan kompos terhadap diameter pangkal batang (umur 90 HST). Interaksi terbaik dijumpai pada perlakuan pemupukan NPK dengan dosis 5 gram/tanaman dan pemberian pupuk kompos dengan dosis 30 gram/tanaman.
PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea, L.) DENGAN PEMBERIAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) DAN PEMBUMBUNAN Rosmaiti Rosmaiti; Juliandi Juliandi
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 3 No 2 (2016): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis Hypogaea, L.) dengan Pemberian Mikro Organisme Lokal (Mol) Dan Pembumbunan serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mol dari bonggol pisang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman kacang tanah umur 30, 45 HST, jumlah polong per rumpun, berat kering per plot dan produksi per hektar. Perlakuan MOL bonggol pisang ambon dapat meningkatkan produksi sebesar 22,98 % bila dibandingkan tanpa MOL bongol pisang. Waktu pembumbunan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah pada umur 45 HST, berat biji kering per plot, dan produksi per hektar. Perlakuan terbaik adalah pembumbunan pada umur 21, 35 dan 49 HST. Interaksi antara kedua kombinasi perlakuan Mol dari Bonggol Pisang dan Waktu Pembumbunan menunjukkan pengaruh yang nyata pada parameter berat kering biji per plot dan berat kering biji per hektar dan tidak berpengaruh pada parameter yang lainnya. Interaksi terbaik terdapat pada kombinasi perlakuan pembumbunan 21, 35 dan 49 HST dan ketiga jenis MOL dari bonggol pisang yang berbeda .
Pemanfaatan Limbah Cair Tahu dan Primatan B Terhadap Produksi Kacang Hijau (Phaseolus radiatus, L)" Rosmaiti Rosmaiti; Harja Pernama; Ainul Mardhiah
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan interaksi antara limbah cair tahu dengan dosis pupuk Primatan B terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Phaseolus radiatus, L). Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Aramiah, Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan pH tanah 6,2, mulai bulan januari hingga April 2018, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial yang terdiri dari dua faktor, masing-masing faktor terdiri dari 4 taraf. Perlakuan limbah cair tahu terdiri dari 0 ml/l air, 100ml/l air, 200 ml/l air, 300 ml/l air serta . Perlakuan pupuk primatan B terdiri dari 0 g/l air, 2 g/l air, 4 g/l air, 6 g/l air. Analisis data menggunakan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata terkecil pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian limbah cair tahu berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 45 HST, jumlah polong per tanaman, berat biji per plot dan berat 100 butir biji kering per plot. Hasil terbaik diperoleh pada pemberian limbah tahu dengan konsentrasi 300 ml/lt air. Pemberian pupuk primatan B berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 45 HST, jumlah cabang produktif, berat biji per plot, berat 100 butir biji kering perplot. Hasil terbaik diperoleh pada pemberian pupuk primatan B dengan dosis 6 gr/lt air. Interaksi antara limbah cair tahu dan pupuk primatan B berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 45 HST Interaksi terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan 200 ml/lt air dengan pupuk primatan B 6 gr/lt air.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata, L) PADA BERBAGAI SISTEM OLAH TANAH DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN Rosmaiti Rosmaiti
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata, L) pada berbagai sistem olah tanah di lahan sawah. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri dari 3 taraf olah tanah yaitu tanpa olah tanah (Zero Tillage), olah tanah minimum (Minimum Tillage) dan olah tanah maksimum (Maximum Tillage). Tempat penelitian di Desa Gurep Blang Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur dimulai pada bulan Februari sampai bulan Mei 2017. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa akibat perlakuan berbagai sistem olah tanah berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur (15, 30 dan 45 HST), berat biji kering per tanaman, berat biji kering per plot, dan nyata terhadap diameter pangkal batang (umur 30 dan 45 HST) dan jumah cabang produktif, sedangkan parameter lain menunjukkan respon yang tidak nyata. Perlakuan sistem olah tanah terbaik adalah pada perlakuan olah tanah maksimum (Maximum Tillage).