Silviana Hasanuddin
Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Uji Kestabilan Fisik Krim Antijerawat Ekstrak Etanol Daun Sagu (Metroxylon sagu Rottb) dan Uji Aktivitas Bakteri Terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis Muhammad Isrul; Silviana Hasanuddin; Citra Dewi; Asnur Alimasi
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i1.355

Abstract

Daun sagu (Metroxylon sagu Rottb) mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, fenol, steroid, dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri. Untuk meningkatkan aktivitas dalam pemanfaatan potensi dari daun sagu, maka dibuat dalam bentuk sediaan yang praktis dan mudah digunakan yaitu dalam bentuk krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan krim ekstrak daun sagu (Metroxylon sagu Rottb) terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis sebagai antijerawat.  Sampel daun sagu (Metroxylon sagu Rottb) diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan  pelarut etanol 96%, kemudian dibuat formulasi dalam bentuk sediaan krim dengan konsentrasi ekstrak 2,5%, 5%, dan 10% Selanjutnya evaluasi fisik sediaan yaitu meliputi uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar, dan uji viskositas. Hasil penelitian menunjukkan evaluasi fisik sediaan krim antijerawat ekstrak daun sagu (Metroxylon sagu Rottb) dengan kosentrasi 2,5%, 5%, dan 10% memiliki warna, bau dan bentuk yang stabil, sediaan yang homogen, viskositas sediaan yang baik , dan nilai pH yang dapat diterima. Sediaan ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes pada kosentrasi 2,5% sebesar (4,87 mm) kategori lemah, 5% sebesar (7,87 mm) kategori sedang dan 10% sebesar (12,60 mm) kategori kuat. Sedangkan pada bakteri Staphylococcus epidermidis yaitu 2,5% sebesar (5,07 mm) kategori sedang, 5% sebesar (7,07 mm) kategori sedang dan 10% sebesar (10,53 mm) kategori kuat.
Uji Aktivitas Hipnotik-Sedatif Ekstrak Daun Kirinyuh (Eupatorium odoratum) Pada Mencit (Mus musculus) Jantan Silviana Hasanuddin; Jumarniati; Citra Dewi
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i4.20

Abstract

Hipnotik-sedatif merupakan golongan obat pendepresi susunan syaraf pusat (SSP) efek yang diberikan bergantung pada dosis, mulai dari yang ringan, seperti tenang atau kantuk hingga hilangnya kesadaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hipnotik-sedatif pada daun kirinyuh (Eupatorium odoratum),  mengetahui konsentrasi dari ekstrak etanol daun kirinyuh (Eupatorium odoratum) memiliki aktivitas hipnotik-sedatif pada mencit (Mus musculus) jantan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik. Pengujian aktivitas hipnotik-sedatif menggunakan metode righting reflex dan rotarod. Penelitian ini menggunakan hewan uji yang berupa mencit (Mus musculus) jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok ekstrak etanol daun kirinyuh 25 mg/kg BB, 50 mg/kg BB, 75 mg/kg BB, dengan pembanding kontrol positif (diazepam 5 mg/kg bb) dan kontrol negatif (Na.CMC 1%). Parameter yang diamati adalah waktu induksi tidur mencit dengan efek balik tubuh mencit dan waktu jatuh mencit (Mus musculus). Analisis data dilakukan dengan menggunakan One-Way Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjut denga uji LSD.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun kirinyuh (Eupatorium odoratum) memiliki nilai signifikan p>0,05 terhadap kontrol negatif. Efek hipnotik-sedatif ditunjukan pada konsentrasi ekstrak 75 mg/kg BB. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun kirinyuh (Eupatorium odoratum) yang diberikan maka semakin cepat efek sedasi yang dihasilkan
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antituberkulosis di RSUD Kota Kendari Periode Januari-Desember 2020 Angga Rahwandi; Yulli Fety; La ode Muhammad Andi Zulbayu; Silviana Hasanuddin
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 6 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v1i6.121

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis merupakan masalah yang kompleks terkait aspek penyebab penyakit (bakteri), lingkungan (biologis) sebagai vektor penular, keberhasilan terapi sangat penting untuk mengurangi penularan dan angka kematian penyakit dengan menggunakan pengobatan obat tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan obat Anti-tuberkulosis (OAT) di RSUD Kota Kendari dengan mengetahui hubungan antara hasil tepat indikasi, tepat pengobatan, tepat dosis, tepat diagnosis, dan tepat pasien. Populasi atau obyek elemen dinyatakan sebagai penderita tuberkulosis paru berjumlah 77 orang, sementara jumlah penarikan sampel sebanyak 65 orang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif yang berdasarkan melihat data rekam medis pasien. Hasil penelitian menunjukan evaluasi rasionalitas penggunaan obat antituberkulosis di RSUD Kota Kendari dengan mengambil 65 responden, antituberkulosis yang sering digunakan adalah golongan antibiotik, yaitu isoniazid 20%, rifampicin 40%, pirazinamid 13,33%, etambutol 6,66%. Hasil penelitian pada kategori tepat indikasi 100%, tepat obat 100%, tepat dosis 96,92%, tepat diagnosis 100%, tepat pasien 100%.
Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Harendong Bulu (Clidemia hirta) Terhadap Mencit (Mus musculus) Dengan Metode Tes Toleransi Glukosa Oral Rahmawati; Asbath Said; Silviana Hasanuddin
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i3.79

Abstract

Penggunaan obat bahan alam sudah banyak digunakan secara empiris oleh masyarakat. Oleh sebab itu, perlu dilakukan eksplorasi mengenai potensi bahan alam yang dapat dijadikan alternatif pengobatan diabetes melitus. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder ekstrak daun harendong bulu (Clidemia hirta) mempunyai aktivitas antidiabetes yang optimal terhadap mencit (Mus musculus) dengan metode tes toleransi glukosa oral (TTGO). Penelitian ini merupakan penelitian jenis analitik Laboratorium. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian efek antidiabetes hewan uji dibagi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (Suspensi Na.CMC), kontrol positif (Metformin) dan kelompok ekstrak dengan variasi dosis yaitu 0,013 mg/kgBB, 0,26 mg/kgBB, 0,39mg/kgBB. Penelitian ini menggunakan metode tes toleransi glukosa oral dan analisis data dilakukan dengan menggunakan One-Way ANOVA dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukan bahwa ektrak etanol daun harendong bulu (Clidemia hirta) dengan dosis 0,39 mg/kgBB secara signifikan mampu menurunkan kadar gula darah dibanding kontrol negatif (p<0,05) dan hasilnya tidak jauh berbeda dengan kontrol positif metformin (p>0,05).Perlu dilakukan isolasi senyawa aktif dari daun Harendong Bulu (Clidemia hirta) yang berpotensi untuk antidiabetes dan perlu dilakukan uji toksisitas akibat pemberian ekstrak daun Harendong Bulu (Clidemia hirta).
Kaderisasi Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat Di Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Silviana Hasanuddin; Wa Ode Yuliastri; Bai Athur Ridwan
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.310

Abstract

Keluhan-keluhan penyakit ringan yang banyak dialami masayarakat biasanya diatas dengan cara swamedikasi atau pengobatan sendiri. swamedikasi dapat menimbulkan kerugian secara klinik maupun dari segi biaya. Oleh karena itu obat harus digunakan dengan tepat agar memberi manfaat terapi yang optimal. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pengobatan rasional melalui penggunaan obat secara tepat diperlukan adanya peran aktif dari berbagai pihak seperti adanya fasilitator, narasumber dan peserta agar menstimulus pengetahuan, kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan penggunaan obat yang baik dan benar. Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan yang dilakukan dengan strategi edukasi dengan metode penyuluhan dan diskusi interaktif. Peserta pada kegiatan ini terlihat sangat antusias. Para peserta terlibat aktif dalam sesi diskusi dengan berbagai pertanyaan yang menunjukkan keingintauhuan mereka dalam upaya peningkatan pengetahuan dalam penggunaan obat yang baik dan benar. Melalui Kegiatan ini, Masyarakat memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang cara penggunaan obat yang benar dan perlu dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan serta bersinergi dengan pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya penggunaan obat yang rasional.