Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Smartphone Book Dengan Metode Pattern Matching Dian Wahyuningsih; Evy Sophia; Sri Esti Trisno Sami
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI Vol 16, No 2 (2017): September
Publisher : STMIK JAKARTA STI&K

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Smartphone atau telepon pintar adalah sebuah alat komunikasi yang berfungsi selayaknya sebuah komputer. Dengan telepon pintar kita dapat menyimpan ribuan nomor telepon, menyimpan data, mengakses Internet, bermain game dan sebagainya, sehingga telepon pintar menjadi sebuah kebutuhan bagi kita. Fungsi penting dari telepon pintar salah satunya adalah dengan adanya phone book atau buku telepon. Nomor telepon yang beredar saat ini umumnya berjumlah 12 digit dengan komposisi nomor yang acak, sehingga membuat kita malas untuk menghafalnya. Teknologi yang terdapat pada buku telepon biasanya dapat memecah komposisi nomor sebanya 3 atau 4 digit, namun jika kombinasi angkanya acak akan menyilitkan bagi kita untuk mengingatnya. Matching Pattern adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyamakanpola suatu teks dengan pola yang kita inginkan. Metode ini cocok  digunakan untuk memecah nomor telepon dengan kombinasi angka acak.Permasalahan diatas menjadi latar belakang untuk membuat sebuah buku telepon pintar yang dapat memecah digit angka yang lebih fleksibel menggunakan metode pattern matching sehingga memudahkan bagi pengguna menghafalkan nomor telepon, tujuannya adalah dengan banyaknya frekuensi penggunaan nomor telepon tersebut berarti penting untuk mengingat nomor tersebut.
Multimedia Whiteboard Animation Untuk Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Pada Guru Dian Wahyuningsih; Suyantiningsih Suyantiningsih
Edcomtech Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um039v5i22020p109

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengembangkan multimedia whiteboard animation untuk meningkatkan kemampuan problem solving pada guru. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Borg and Gall dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru-guru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Produk hasil pengembangan telah dinilai oleh subject-matter expert  dan media expert dengan hasil sangat baik. Tiga tahap uji coba telah dilakukan, meliputi: uji lapangan awal dengan skor 74,8%, uji lapangan utama dengan skor 86,5%, dan uji operasional dengan skor 83,5%. Hasil implementasi produk terbukti dapat meningkatkan skor hasil belajar sebasar 38%. Hasil kuesioner menunjukan materi yang diasajikan mudah untuk dipraktikan. Kesimpulannya adalah multimedia whiteboard animation sangat baik digunakan untuk meningkatkan kemampuan problem solving pada guru.Abstract:  This study aims to develop whiteboard animation multimedia to improve teachers’ problem-solving skills. The development used the Borg and Gall model with a qualitative descriptive approach. The subjects of this research were teachers in the Special Region of Yogyakarta (DIY). The product developed has been rated by subject matter experts and media experts. Three stages of the trial have been carried out, including the initial field test reached 74.8%, the main field test with reached 86.5%, and an operational test reached 83.5%. The product implementation result proved that multimedia increased by 41%. The questionnaire showed that the material presented was easy to practice. From the data, it can be concluded that whiteboard animation multimedia that have the good qualification to improve teachers problem-solving skill.
Model blended learning untuk meningkatkan kemandirian belajar dan daya tarik dalam perkuliahan Christina Ismaniati; Sungkono Sungkono; Dian Wahyuningsih
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 8, No 2 (2015): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1084.337 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v8i2.8269

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa dandaya tarik instruksional perkuliahan menggunakan model blended learning. Penelitianini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkanbahwa, kemandirian belajar mahasiswa Prodi TP FIP UNY dan daya tarik instruksionalperkuliahan Multimedia Pembelajaran meningkat dengan digunakannya modelblended learning. Kemandirian belajar mahasiswa semula berada pada kategori sangatkurang dengan persentase 39%, meningkat pada siklus pertama dengan persentase60% yang berada pada kategori rendah, dan kembali meningkat pada siklus keduadengan persentase 73% yang berada pada kategori tinggi. Daya tarik instruksional jugamengalami peningkatan, semula berada pada kategori sangat rendah dengan persentase33%, meningkat pada siklus pertama dengan persentase 61,5% yang berada padakategori rendah, dan kembali meningkat pada siklus ketiga menjadi 87,5% pada kategorisangat tinggi. Peningkatan tersebut diperoleh melalui pengaturan setiap tahap modelblended learning dengan mengoptimalkan peran mahasiswa dalam mengelola kegiatanbelajarnya. Faktor pembiasaan pemanfaatan e-learning dalam perkuliahan juga membantumeningkatkan kemandirian belajar mahasiswa. Daya tarik instruksional perkuliahandapat meningkat melalui penggunaan dua bentuk pembelajaran yaitu tatap muka danonline. Penggunaan metode hypertext dalam e-learning juga memiliki kontribusi dalammeningkatkan daya tarik instruksional perkuliahan. Metode hypertext dapat membantumahasiswa untuk mencari materi yang paling dibutuhkan dalam belajar
APLIKASI SISTEM MONITORING APLIKASI SISTEM MONITORING PELAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN PENELITIAN DI BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA, BATU Dian Wahyuningsih; Dwi Safiroh Utsalina; Andri Prasetyo
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 8 No 2 (2020): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtech.v8i2.612

Abstract

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan buah Subtropika (Balitjestro) merupakan lembaga dibawah kementerian Pertanian yang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan penelitian dalam rangka penguasaan inovasi teknologi tanaman jeruk dan buah subtropika. Setiap kegiatan penelitian disertai dengan laporan mulai dari rencana sampai dengan capaian hasil kegiatan. Dan dilanjutkan dengan kegiatan monitoring (yang terdiri dari mengamati, mengontrol dan memverifikasi dengan cermat apa yang telah dikerjakan dalam suatu kegiatan penelitian). Selama ini sistem pelaporan perkembangan penelitian yang telah dilaksanakan di Balitjestro masih secara konvensional, yaitu peneliti menyerahkan lembar dokumen laporan yang dicetak kepada unit Yantek, jadwal pelaksanaan penelitian yang padat mengakibatkan kegiatan penyerahan laporan menjadi sering terlambat atau tertunda, dan akibat keterlambatan tersebut, unit (yantek) tidak dapat segera menyusun laporan untuk pimpinan, kecepatan laporan mempengaruhi evaluasi kinerja oleh pmpinan, selain kurang efisiennya proses penyerahan laporan, yantek juga kesulitan untuk memonitor laporan yang sudah atau belum terkirim. Dengan dibangunnya sebuah aplikasi monitoring dapat mempermudah pengguna (tim peneliti) dalam penyampaian laporan rencana kegiatan karena dapat dilakukan tanpa meninggalkan ruangan sehingga dapat menghemat waktu. dan admin (yantek) dapat dengan mudah memonitor pelaporan yang sudah atau belum terkirim hanya dengan mengakses aplikasi monitoring pelaporan perkembangan kegiatan penelitian berbasis web
Pengembangan Pemahaman Soal Cerita Matematika Melalui Tutor Sebaya Berbantuan Alat Peraga Sekolah Dasar Dian Wahyuningsih
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 1, No 1 (2013): Edisi Pertama
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1734.543 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v1i1.63

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan memperbaiki proses pembelajaran matematika dan mengembangkan pemahaman siswa mengubah soal cerita. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan tiga siklus. Persentase proses pembelajaran matematika melalui tutor sebaya berbantuan alat peraga pada siklus 1, 2, dan 3 masing-masing 57.00%, 70.00%, dan 88.00%. Peningkatan terjadi karena proses pembelajaran pada akhir siklus 1 dan 2 diperbaiki pada siklus 3, sehingga dapat mengoptimalkan metode yang digunakan dan dapat mengatasi hambatan psikologis siswa dalam memahami bahasa yang terkandung pada soal cerita matematika. Dari perbaikan proses pembelajaran, diperoleh rerata pemahaman siswa masing-masing 41.00%, 57.00%, dan 87.00%. Dengan demikian penerapan metode tutor sebaya berbantuan alat peraga telah mampu mengembangkan pemahaman siswa untuk mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika sederhana. Metode ini dapat digunakan memperbaiki proses pembelajaran yang monoton dan tidak bervariasi.  Kata kunci: soal cerita, tutor sebaya, alat peraga
MODEL PEMBELAJARAN BCCT BAGI ANAK USIA DINI SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN Dian Wahyuningsih
DUNIA ANAK: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2020): DUNIA ANAK
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.705 KB) | DOI: 10.31932/jpaud.v3i1.930

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran BCCT bagi anak usia dini sesuai dengan tahap perkembangannya. Anak usia dini disebut sebagai anak golden age yang selalu ceriah, senang bermain dan bergembira. Dalam suasana dan kondisi seperti itu, edukasi yang diberikan bersifat menyenangkan dan menggembirakan. Metode pembelajaran yang diberikan di sekolah harus menyenangkan dan menggembirakan sehingga anak senang di sekolah dan tumbuh dalam kesukacitaan.Salah satu metode pembelajaran yang tepat bagi anak usia dini yaitu Beyond Center and Circle Time (BCCT) yaitu seluruh proses pembelajaran berpusat pada anak. Pendekatan BCCT bertujuan menfasilitasi anak agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan minat yang dimilikinya.Pendidik berperan sebagai motivator dan fasilitator dengan memberikan pijakan-pijakan dalam proses belajar.Jenis penelitian ini berupa studi kepustakaan.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, buku, makalah atau artikel, jurnal.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran BCCT menjadikan anak tumbuh dalam potensi dan minatnya.Kata kunci : Metode pembelajaran BCCT, Anak usia dini, Tahap Perkembangan
Analisis Dan Peningkatan Performa Aplikasi Berbasis Website Menggunakan Stress Tools Gtmetrix Asri Putri Dwi Gita Andini; Dian Wahyuningsih; Mahmud Yunus
TEMATIK Vol 9 No 2 (2022): Tematik : Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi (e-Journal) - Desember 2022
Publisher : LPPM POLITEKNIK LP3I BANDUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38204/tematik.v9i2.1071

Abstract

Pada proses pembuatan WebApp terdapat beberapa tahapan salah satunya adalah implementasi, yaitu ketika WebApp telah siap digunakan oleh pengguna. Di tahap ini aplikasi akan mulai digunakan dan jika terdapat kendala akan terlihat pada tahap ini, seperti performa aplikasi menurun ketika diakses oleh sejumlah pengguna, waktu tunggu memuat halaman (loading page) akan semakin lama. Hal ini biasa terjadi karena pengembang WebApp tersebut belum melakukan analisis terhadap performa aplikasi menggunakan berbagai macam stress tools. Pengguna ataupun pengembang dapat melakukan tes terhadap WebApp melalui berbagai stress tools, salah satunya adalah Gtmetrix. Pada pengujian alpha beta dengan pengetesan GTmetrix, WebApp SIMLSP mendapatkan grade D dengan persentase 68% performance dan 72% structure pada halaman login, grade F dengan persentase 24% performance dan 72% structure pada halaman daftar akun asesor, serta analisis eror pada halaman penjadwalan ujian asesi. Optimasi yang dilakukan adalah penghapusan application code yang tidak diperlukan, penambahan atribut disabled pada tag link styleesheet, pemindahan local access pada CSS/JavaScript, pemanfaatan parameter pada fungsi JavaScript, dan paginasi. Setelah melakukan optimasi tersebut dilakukan pengujian alpha beta dengan pengetesan kembali didapatkan peningkatan grade B dengan persentase performance 84% dan structure 87% pada halaman login, grade B dengan persentase performance 91% dan structure 83% pada halaman daftar akun asesor, dan grade A dengan persentase performance 94% dan structure 81% pada halaman penjadwalan asesi. Dengan hasil tersebut maka optimasi yang dilakukan telah berhasil.