Transaksi online tidak terlepaskan dari berbagai risiko yang memungkinkan proses pelaksanaannya berlangsung kurang optimal. Dalam penelitian ini menunjukan risiko-risiko yang terdapat dalam transaksi online dapat dikelola dengan berbagai metode, diantaranya dengan menggunakan ISO 31000. Pengelolaan risiko dilaksanakan berdasarkan tahap penilaian risiko, identifikasi risiko, analisis risiko, serta evaluasi risiko. Hasil dari penelitian menunjukan penggunaan metode ISO 31000 pada penelitian analisis risiko transaksi online di Tasikmalaya memberikan gambaran terhadap risiko yang dihadapi serta upaya tindakan yang efektif untuk mengatasinya. Dengan penerapan ISO 31000 diharapkan menjadi suatu acuan bagi pelaku usaha mikro di kota tasikmalaya agar dapat melakukan langkah pencegahan dan meminimalisir kemungkinan risiko yang efektif, melakukan prioritas terhadap risiko serta melakukan langkah penanggulangan yang efisien dan tepat guna. Online transactions are inseparable from various risks that allow the implementation process to take place less than optimally. This study shows that the risks contained in online transactions can be managed using various methods, including using ISO 31000. Risk management is carried out based on the stages of risk assessment, risk identification, risk analysis, and risk evaluation. The results of the study show that the use of the ISO 31000 method in online transaction risk analysis research in Tasikmalaya provides an overview of the risks faced and effective measures to overcome them. With the implementation of ISO 31000, it is hoped that it will become a reference for micro-business actors in the city of Tasikmalaya so that they can take steps to prevent and minimize the possibility of effective risks, prioritize risks and carry out efficient and effective countermeasures.