Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Berdikari : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENYELAMATAN LINGKUNGAN DI KAMPUNG BARU NELAYAN CILINCING, JAKARTA UTARA Vidya Kusumawardani; Iqbal Aidar Idrus; Ummi Zakiyah; Dewi Maria Herawati
BERDIKARI Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.869 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v5i1.5538

Abstract

 Masyarakat Kampung Baru Nelayan Cilincing, mayoritasnya hidup berada dibawah garis kemisinan, dengan rata-rata mata pencaharian mereka adalah buruh nelayan. Dengan penghasilan yang tidak menentu dari hasil laut mereka. Kondisi ini diperburuk dengan kondisi laut yang sudah tercemar dengan air limbah industri dan berbagai sampah rumah tangga yang membuat para nelayan semakin sulit untuk menambah hasil tangkapan laut mereka. Masyarakat yang belum perduli dengan penyelamatan lingkungan. Salah satuya dapat dilihat dari banyaknya sampah-sampah yang berserakan disekitar tempat tinggal mereka. Belum teredukasinya pemanfaatan sampah daur ulang agar dapat bernilai ekonomis untuk membantu perekonomian keluarga. Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan yaitu sosialisasi kegiatan penyelamatan lingkungan dan pelatihan pemanfaatan sampah daur ulang serta strategi pemasarannya melalui media online. Temuan yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah pengetahuan dan pemahaman tentang lingkungan masyarakat di Kampung Nelayan Baru masih rendah. Mereka juga belum mengetahui bagaimana cara menyelamatkan dan menjaga lingkungan disekitar tempat tinggal mereka. Kepedulian dan kesadaran terhadap lingkungan juga masih rendah sehingga lingkungan disana terkesan sangat kumuh dan kotor. Setelah dilakukan kegiatan ini, masyarakat perlahan mulai sadar terhadap lingkungan dan bahayanya perncemaran lingkungan dari sampah plastik. Mereka juga sudah menyadari bahwa lingkungan tempat tinggal meraka saat ini ternyata sudah tercemar dan sudah mengetahui juga betapa bahayanya pencemaran lingkungan jika tidak segera diatasi dan dicari solusinya. Kemudian kegiatan pelatihan ini juga memberikan pengetahuan yang baru sampah plastik masih bisa dimanfaatkan dan bahkan bisa menjadi penghasilan tambahan untuk kebutuhan sehari-hari. Kegiatan sosialisasi penyelamatan lingkungan dan pemanfaatan sampah daur ulang yang telah membuka pikiran masyarakat di wilayah Kampung Baru Nelayan Cilincing untuk mulai memperhatikan kebersihan lingkungan dengan cara pemanfaatan sampah plastik atau sampah rumah tangga di sekitar tempat mereka tingga sebagai upaya untuk menambah penghasilan. 
PELATIHAN PEMBUATAN ECO-ENZYME SEBAGAI USAHA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK PADA LEVEL RUMAH TANGGA KEPADA MASYARAKAT KELURAHAN SUNTER AGUNG Hendra Wijayanto; Angella Rosha Pangestu; Sisman Prasetyo; Iqbal Aidar Idrus DM; Yuliana Yuliana
BERDIKARI Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/berdikari.v6i1.6822

Abstract

Eco enzyme adalah salah satu teknologi pengolahan sampah organik yang potensial di masa depan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme bagi masyarakat khususnya warga masyarakat di Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi teknologi dan pemanfaatan eco enzyme melalui ceramah dan diskusi interaktif, dilanjutkan dengan demonstrasi cara pembuatan eco enzyme oleh praktisi dan aplikasi teknologi oleh peserta. Evaluasi dilakukan terhadap proses yang meliputi kehadiran, semangat/antusiasme, dan respon/tanggapan peserta terhadap kegiatan pelatihan, serta terhadap produk eco enzyme yang dihasilkan oleh peserta. Hasil pengabdian menunjukkan kegiatan pelatihan telah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah organik menjadi eco enzyme. Hasil evaluasi menunjukkan respon, semangat, penerimaan, kehadiran dan partisipasi masyarakat khususnya para remaja karang taruna dalam kegiatan pelatihan sangat baik. Produk eco enzyme yang dihasilkan oleh peserta telah memenuhi beberapa indikator, yaitu warna kecoklatan, bau khas buah dengan sedikit aroma alkohol, pH asam (3-4), dan tidak ditumbuhi jamur atau belatung.