Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengelolaan Sampah Terpadu Dan Bank Sampah Al-Ikhlas, di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kota, Kota Kediri Wiwiek Andajani; Agustia Dwi Pamujiati; Yesy Nur Gunariyati
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): NOVEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v1i2.2093

Abstract

Garbage is a social problem that requires appropriate solutions because waste is generated all the time and occurs anywhere, whether in the village or the city. Both the situation at the source (at the temporary waste disposal site (TPS), as well as the problem at the final waste disposal site (TPA)) and the problem of not segregating the waste cause unpleasant smells. Based on this situation, community service was carried out in the RW 06 Rejomulyo Village, Kota Subdistrict, Kediri City, with the aim of (1) providing education about sorting organic waste and inorganic waste from the source, (2) providing waste management training with the 4 R principles, namely Reduce, Reuse, Recycle and Replant, and (3) to get social and economic benefits from the existence of a waste bank. An example is the Al-Ikhlas waste bank in the RW 06 Rejomulyo Village, Kota Subdistrict, Kediri City. Using the Community Development method is an effort to develop community empowerment by making the community as subjects and objects directly, to increase their participation in development for their interests. The implementation method uses emancipatory participation so that there is interaction, communication, and dialogue with residents through training or counseling activities with four stages: (1) preparation stage, (2) preliminary socialization, (3) implementation of training and practice, and (4) evaluation. The Al-Ikhlas waste bank, in early 2015, consisted of 16 women. However, with increasing awareness of the benefits of waste bank activities, from waste sorting and the implementation of 4Rs that have economic value, in 2021, its members increased dramatically to 55 women.Sampah merupakan masalah sosial yang membutuhkan solusi yang tepat, karena sampah dihasilkan setiap waktu, dan terjadi di mana saja, baik di desa atau di kota. Baik masalah di sumbernya, di tempat pembuangan sampah sementara (TPS), maupun masalah di tempat pembuangan sampah akhir (TPA), juga masalah belum terpilahnya sampah yang pada waktu musim hujan akan tercium aroma yang tidak sedap dan tidak nyaman akibat sampah yang tidak terurai dengan baik. Dari pemikiran tersebut pengabdian masyarakat dilakukan di rukun warga 06 Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, dengan tujuan : (1) memberikan edukasi tentang pemilahan sampah organik dan sampah an-organik dari sumbernya, (2) memberikan pelatihan pengelolaan sampah dengan prinsip 4 R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle dan Replant, dan (3) untuk mendapatkan manfaat secara social, ekonomi dengan adanya bank sampah. Dalam hal ini sebagai percontohannya adalah bank sampah Al-Ikhlas di rukun warga 06 Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kota, Kota Kediri. Menggunakan metode Community Development, merupakan upaya pengembangan pemberdayaan masyarakat dengan menjadikan masyarakat sebagai subyeks sekaligus obyek secara langsung, dalam upaya meningkatkan peran serta mereka dalam pembangunan demi kepentingan mereka sendiri. Untuk metode pelaksanannya memakai partisipasi emansipatoris, sehingga terjadi interaksi, komunikasi, dan dialog dengan warga melalui kegiatan pelatihan atau penyuluhan dengan 4 tahapan : (1) tahap persiapan, (2) sosialisasi pendahuluan, (3) pelaksanaan pelatihan dan praktek, dan (4) evaluasi. Bank sampah Al-Ikhlas, awal tahun 2015 beranggotakan 16 ibu, tetapi dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat kegiatan bank sampah, dari pemilahan sampah dan pelaksanaan 4R yang mempunyai nilai ekonomi, maka tahun 2021 anggotanya meningkat drastis menjadi 55 ibu.
Pemanfaatan Plastik Kemasan Bekas sebagai Wadah dan Pembuatan Media Tanam, Pupuk Kompos, dan Pupuk Cair Satriya Bayu Aji; Agustia Dwi Pamujiati; Yesy Nur Gunariyati
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): NOVEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v1i2.2100

Abstract

Farming activities at this time can be used as a good activity to fill time in the midst of the covid-19 pandemic. These activities can be done around the yard around their respective homes. However, these activities are hindered by costs, such as buying containers for planting media and fertilizers. To reduce the cost of purchasing plastic containers and fertilizers, which are relatively expensive. Plastic containers for planting media can be replaced with used plastic packaging, such as packaged cooking oil containers and so on. Besides being able to save on farming costs, the use of used plastic containers can also reduce plastic waste. The fertilizer that will be used can also be replaced with compost from organic waste. It can also reduce or manage organic waste management. Such conditions can be used as community service activities as a form of the Tri Dharma of Higher Education. This activity aims to introduce, train, and assist in the manufacture of compost and the use of used plastic containers as planting media. This activity is considered relevant and suitable to be given to the community. As an effort to reduce plastic waste and manage organic waste around the community. The benchmark for service activities uses a satisfaction questionnaire assessment given to the target community of service. Based on the results of the questionnaire, the target community for community service activities who live in Jati Hamlet, Jati Village, Tarokan District, Kediri Regency. Proven to have additional insight, to utilize used plastic packaging as a plant medium and to manage solid and liquid compost from organic waste.Aktifitas bercocok tanam pada saat ini bisa dijadikan kegiatan yang bagus untuk mengisi waktu di tengah pandemi covid-19. Aktifitas tersebut bisa dilakukan di sekitar lahan pekarangan yang ada di sekitar rumah masing - masing. Akan tetapi, aktifitas tersebut terhalang dengan biaya, seperti membeli wadah untuk media tanam dan pupuk. Untuk mengurangi biaya pembelian wadah plastik dan pupuk yang relatif cukup mahal. Wadah plastik untuk media tanam bisa diganti dengan kemasan bekas plastik, seperti wadah minyak goreng kemasan dan sebagainya. Selain bisa menghemat biaya bercocok tanam, penggunaan wadah bekas plastik, juga bisa mengurangi sampah plastik. Pupuk yang akan digunakan juga bisa diganti dengan pupuk kompos dari sampah organik. Hal ini juga bisa mengurangi atau manajemen pengelolaan sampah organik. Kondisi seperti bisa dijadikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan yang bertujuan untuk pengenalan, pelatihan, dan pendampingan dalam pembuatan pupuk kompos dan pemanfaatan wadah plastik bekas sebagai media tanamnya Kegiatan ini dinilai relevan dan cocok diberikan kepada masyarakat. Sebagai upaya pengurangan sampah plastik dan pengeloaan sampah organik di sekitar masyarakat. Tolak ukur kegiatan pengabdian menggunakan penilaian kuisioner kepuasan yang diberikan kepada masyarakat sasaran pengabdian. Berdasarkan hasil kuisioner, masyarakat sasaran kegiatan pengabdian masyarakat yang bertempat tinggal di Dusun Jati Desa Jati Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri ini. Terbukti memiliki wawasan tambahan, untuk memanfaatkan kemasan plastik bekas sebagai media tanaman dan pengelolaan pupuk kompos padat dan cair dari sampah organik.