Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANAN KEAGENAN TERHADAP AKTIVITAS KAPAL BERBENDERA INDONESIA YANG BEROPERASI SECARA INTERNASIONAL PADA PT.PENGUIN FERRY JASA INTERNASIONAL Dafid Ginting; Muhammad Sahid; Syarifur Ridho; Rica Regina Br.Perangin-Angin
Journal of Maritime and Education (JME) Vol. 5 No. 1 (2023): Article Research
Publisher : Politeknik Adiguna Maritim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.003 KB) | DOI: 10.54196/jme.v5i1.103

Abstract

PT. Penguin Ferry Jasa International Shipping merupakan perusahaan pelayaran yang ada di Batam tepatnya di Batu Ampar. Perusahaan ini memiliki cabang di Singapore dengan nama perusahaan PSC Express Pte Ltd dan juga memiliki beberapa jumlah kapal milik yang beroperasi dari pelabuhan Batam ke pelabuhan Singapore. Kapal – kapal ini secara bergantian dan telah terjadwal setiap minggunya untuk mengangkut barang–barang dari dalam dan keluar negeri. Perusahaan pelayaran ini bertanggung jawab kepada customer untuk mengirimkan barang mulai dari pengangkutan dari gudang penumpukan ke kapal dan ke pelabuhan selanjutnya. Makalah ini menjelaskan bagaimana perusahaan pelayaran pada PT. Penguin Ferry Jasa Batam terkhusus dalam melaksanakan kegiatan keagenan dalam penanganan kapal berbendera Indonesia yang berlayar ataupun beroperasi keluar Negeri khususnya ke pelabuhan tujuan Singapore. Proses penanganan kapal ini mulai dari sebelum kapal tiba, pengurusan kapal sandar sampai kapal berangkat ke pelabuhan selanjutnya dan memenuhi segala kebutuhan kapal dan awak kapal. Dalam proses penanganan atau pengurusan tersebut didukung oleh segala bentuk dokumen-dokumen penting yang dibutuhkan kapal untuk menjalankan setiap operasinya. Segala pengurusan dokumen tersebut harus berhubungan langsung terhadap instansi-instansi yang terkait baik instansi pemerintah maupun swasta (perusahaan). Dalam melaksanakan kegiatan tersebut masih banyak hambatan yang sering terjadi seperti nelayannya keberangkatan kapal karna kurangnya kordinasi yang baik atara pihak – pihak yang terkait. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat melalui wawancara secara langsung kepada pihak perusahaan.
PERANAN PT ADHI GUNA PUTERA MEULABOH DALAM MENANGANI PEMBONGKARAN BATU BARA DI DERMAGA JETTY PLTU NAGAN RAYA Syarifur Ridho; Lilis; Ahmad Fauzan Aminullah
Journal of Maritime and Education (JME) Vol. 5 No. 2 (2023): Article Research
Publisher : Politeknik Adiguna Maritim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54196/jme.v5i2.108

Abstract

PT Adhi Guna Putera Meulaboh adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan Bongkar Muat. Dalam arti perusahaan pelayanan bongkar muat – dokumen kapal dan pengurusan bongkar muat salah satunya yaitu bongkar muat curah padat. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui Peranan PT Adhi Guna Putera Meulaboh dalam menangani pembongkaran Batu Bara di Dermaga Jetty PLTU Nagan Raya. peranananya dimulai dari persediaan alat alat bongkar muat hingga tenaga kerja bongkar muat. Dalam penulisan penelitian ini penulis menggunakan metodologi, selama menjalankan Praktek Darat penulis mengumpulkan bahan – bahan dari metode pengamatan lapangan (Field Study) dan metode pustaka (Library Study) untuk mengetahui lebih dekat bagaimana perusahaan PT Adhi Guna Putera Meulaboh dalam melaksanakan kegiatan pelayanan bongkar muat curah padat seperti Batu Bara. Adapun masalah – masalah yang dihadapi dalam peranan bongkar muat itu biasanya adanya miscommunication antara perusahaan agency kapal dengan pihak perusahaan bongkar muat itu sendiri. Kerjasama serta koordinasi yang baik antara perusahaan pelayaran agency dengan PBM dengan kegiatan bongkar muat sangat dibutuhkan demi kelancaran pelayanan kegiatan bongkar muat. Perlu diingat maksud dari koordinasi yang dimaksud adalah bahwa masing – masing perusahaan dapat melakukan tugas dan fungsinya sehingga pelayanan terhadap kapal dapat berjalan dengan lancar, aman, dan efisien.
Optimization of Making Dahsukim Permits for Foreign Employees Working on Lay Up Ships At PT. Trans Shipping Agency Batam Paula Yuliarta Br Sitanggang; Syarifur Ridho; Dirhamsyah Dirhamsyah; Fadiyah Hani Sabila
Ocean Engineering : Jurnal Ilmu Teknik dan Teknologi Maritim Vol. 2 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Ilmu Teknik dan Teknologi Maritim
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/ocean.v2i2.2470

Abstract

The purpose of writing this paper is to find out and analyze how to optimize the making of Dahsuskim permits for the residence permits of foreign crew who will work on lay up ships at PT. Trans Shipping Agency Batam and foreign crew who are in Indonesian waters for a long time must be in Dahsuskim. The method used in collecting data is using the Field Research and Liberary Research methods. Dahsuskim is a limited stay permit for Special Immigration Facilities which is specifically intended for foreign workers who work on ships or floating equipment in Indonesian waters. The long processing process has had a significant impact on foreign workers and companies. In carrying out Lay Up activities, the Ship Owner appoints an agent or shipping company to manage all processes of Lay Up activities including taking care of the ship's needs and the needs of the ship's crew. In contrast to routine ships, Lay Up ships will stay for a long time in Indonesian waters and must have permits including residence permits for foreign crew entering and exiting Indonesia. In this case, crew or foreigners entering and exiting Indonesia must have a visa which can only be obtained by submitting an application to the office. Immigration/General of Indonesian Immigration. Immigration plays a very important role because immigration is a government agency whose activities include providing all Immigration permits in the form of visas, entry permits, registration of foreigners, re-entry permits (Exit Re-Entry Permit), non-return exit permits (Exit Permit Only).