Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Agro Estate

EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMAKAIAN DRONE TIPE FIXED WING PADA PEMETAAN KEBUN DAN SENSUS POHON KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) Megawati Siahaan; Sri Murti Tarigan; Tuty Ningsih; Sandy Simangunsong; Ridho Hikmawan
Agro Estate Vol 5 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v5i1.79

Abstract

Drone is an unmanned aircraft (Unmanned Aerial Vehicle), which is an electro-mechanical based system that can perform programmed missions, with the following characteristics: (i) unmanned, (ii) operating in fully or partially independent mode, (iii) ) This system is designed to be used repeatedly. The drone is equipped with a high-resolution camera that allows users to monitor a specific location from a height in real time. The use of mapping photos (Mapping Block) using drones is usually used to calculate the principal amount of oil palm trees. This research was using drone fixed wing tipe and was conducted in Tamiang Hulu District, Aceh Tamiang District Nanggroe Aceh Darussalam. This research was conducted from 25-28 August 2020. This study used a descriptive analysis method. The results of this study indicate that the time used to prepare for the use of drones is 30 minutes, for taking aerial photographs and flying time for 25 minutes, combining photos using the Agisoft Photoscane software for 45 minutes, making way points and calculating the number of trees using the Arcgis application for 5 hours, making printout data for 60 minutes, so that the total time for all work is 7 hours 40 minutes for 53.53 hectares, assuming the cost per hectare is Rp.8,583, if with a manual census the time needed is 72 hours, with average costs -average Rp. 56,374, - / ha. Conclution of this research by using drones will be more effective and efficient than manual tree census.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI AFDELING I KEBUN BAH BIRUNG ULU PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV Tuty Ningsih; Abu Yazid; Sukri Fu’adh
Agro Estate Vol 5 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v5i1.82

Abstract

Tanaman kelapa sawit merupakan komoditi ekspor Indonesia. Tingginya permintaan kelapa sawit menyebabkan ekpansi budidaya kelapa sawit ke dataran tinggi. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa sawit. Penelitian dilakukan di kebun Bah Birong Ulu PT. Perkebunan Nusantara IV dengan metode penelitian menggunakan regresi linier berganda dan data diolah menggunakan SPSS 20. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data time series (2014-2018) dengan variabel pengamatan yaitu produksi kelapa sawit, pupuk, umur tanaman, jumlah tenaga kerja dan menggunaan herbisida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Secara serampak faktor pupuk, umur tanaman, tenaga kerja dan herbisida berpengaruh nyata terhadap produksi kelapa sawit dengan nilai f-hitung (310,535) > t-tabel (3,38) dengan nilai signifikansi 0,00 < α (0,05). (2)Secara parsial diperoleh bahwa (a) Faktor pupuk tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kelapa sawit dengan nilai t-hitung (-2,418) < t-tabel (2,012) dengan nilai signifikansi 0,016 < α (0,05). (b) Faktor umur tanaman berpengaruh nyata terhadap produksi kelapa sawit dengan nilai t-hitung (8,843) > t-tabel (2,012) dengan nilai signifikansi 0,00 < α (0,05). (c) Faktor tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi kelapa sawit dengan nilai t-hitung (28,261) > t-tabel (2,012) dengan nilai signifikansi 0,00 < α (0,05). (d) Faktor herbisida tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kelapa sawit dengan nilai t-hitung (1,592) < t-tabel (2,012) dengan nilai signifikansi 0,113 > α (0,05).
KAJIAN SISTEM PANEN TERHADAP POTENSI CPO (CRUDE PALM OIL) Di AFDELING I KEBUN TANAH RAJA PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATION, Tbk. Tuty Ningsih; Hari Gunawan; Jhon F. Parhorasan
Agro Estate Vol 5 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v5i2.95

Abstract

Panen merupakan salah faktor penentu untuk menghasilkan Tandan buah segar (TBS) yang berkualitas. TBS yang berkualitas merupakan faktor penentu Asam lemak bebas dan rendemen minyak yang dihasilkan. Untuk menghasilkan potensi CPO yang baik dibutuhkanlah sinergi antara bagian kebun dan bagian Pabrik kelapa sawit. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif yaitu menjelaskan sistem panen dan kaitannya terhadap mutu buah kelapa sawit. Data pengamatan berupa system panen yang terdiri atas Angka Kerapatan Panen (AKP) dan system ancak yang digunakan, Analisa potensi minyak sawit yang berupa Analisa ALB dan Rendemen CPO (Crude Palm Oil). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Sistem panen dikebun tanah raja divisi 1 PT. Bakrie Sumatera Plantatios, Tbk menggunakan ancak giring tetap dan Uji potensi minyak sawit menunjukkan bahwa Rendemen CPO 21,22% dan kadar ALB sebesar 2,42%.
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN FRUIT TRAP BERBAHAN NANAS DAN BERBAGAI WARNA LAMPU SEBAGAI PERANGKAP KUMBANG TANDUK (Oryctes rhinoceros) PADA TANAMAN BELUM MENGHASILKAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) Hikmah Sejati; Sulthon Parinduri; Tuty Ningsih; Ridho Hidayatullah Margolang
Agro Estate Vol 6 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v6i1.99

Abstract

Oil palm plantations are often damaged by pests, especially the horn beetle (Oryctes rhinoceros) The damage caused can potentially suffer losses, either directly or indirectly. This study aims to determine the effectiveness and intensity of the horn beetle catch obtained by combining fruit traps with various colors of lights in the Immature Plants (TBM) area, the lights used are 18 watt emergency lights. This study used a non- factorial Randomized Block Design (RAK) research method with five levels of treatment, namely: P0 (white light + pineapple), P1 (yellow light + pineapple), P2 (blue light + pineapple), P3 (green light + pineapple). . light + pineapple). light + pineapple). , P4 (red light + pineapple) with four replications to obtain 20 treatment samples. The parameter observed was the number of beetles (O. rhinoceros) trapped. The results of this study showed that P1 was significantly different from treatment P2, P3 and P4 but not significantly different from treatment P0, in general, treatment P1 was the most effective treatment with the acquisition of horn beetles trapped as many as 146 tails. This is because yellow light has a color spectrum length of 560-590 nm which best corresponds to the wavelength of the color spectrum that is acceptable to insects, which is 300-650 nm. In addition, yellow light is more unified and gives a more dominant light reflection in the dark.
PENERAPAN PREMI DAN DENDA PANEN TANDAN BUAH KELAPA SAWIT DI AFD III KEBUN GUNUNG MONACO PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III Tuty Ningsih; Adi Chistian Hutauruk
Agro Estate Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v7i1.160

Abstract

Premi dan denda panen merupakan mekanisme yang diterapkan perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja pemanen. Selain itu, kebersihan dan estetika kebun tetap terjaga dengan penerapan denda panen. Penelitian dilakukan di Afdeling Kebun Gunung Monaco PT. Perkebunan Nusantara III. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – September 2020. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data-data premi dan denda serta kesalahan pemanen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Denda Panen yang diterapkan untuk menjaga kebersihan dan estetika kebun Monaco. Denda yang sering terjadi yaitu pelepah yang tidak disusun digawangan mati, gagang tandan yang dipotong cangkem kodok (bentuk V) dan berondolan tidak dikutip bersih. Gagang TBS yang tidak dipotong cangkem kodok (bentuk V) merupakan denda panen yang paling besar dikarenakan oleh kelalaian pemanen. Premi merupakan mekanisme reward untuk meningkatkan kinerja pemanen. Premi yang diterapkan di kebun Monaco ada 2 jenis yaitu basis borong dan premi brondolan Premi basis borong adalah bentuk premi yang paling banyak dipilih oleh pemanen dari pada premi berondolah hal ini disebabkan oleh jumlah pendapatan lebih banyak dan mekanisme pengutipan lebih mudah.