WACHYU AMELIA
Dosen STIKES Al-Ma’arif Baturaja Program Studi DIII Kebidanan

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KONSUMSI SUSU PADA WANITA PRALANSIA DENGAN UPAYA PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS Wachyu Amelia
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 2: Agustus 2018 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.471 KB) | DOI: 10.36729/jam.v2i1.70

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Osteoporosis merupakan penyakit yang paling umum terjadi pada tulang, penyakit ini ditandai dengan penurunan kepadatan tulang dan peningkatan risiko terjadinya patah tulang (Cosman, 2014). Prevalensinya osteoporosis di seluruh dunia yang terus meningkat. Badan dunia yang menangani masalah kesehatan, World Health Organization (WHO) memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di seluruh dunia akan mencapai 1,2 miliar orang yang akan terus bertambah. Dua dari lima orang Indonesia memiliki resiko terkena penyakit osteoporosis. Jumlah penderita osteoporosis di Indonesia jauh lebih besar dari data terakhir Departemen Kesehatan yang mematok angka 19,7% dari seluruh penduduk dengan alasan perokok dinegeri ini urutan ke-2 dunia setelah Cina. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan konsumsi  susu dengan upaya pencegahan osteoporosis. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita yang berumur 45-59 tahun diwilayah kerja UPTD Puskesmas Sekarjaya Kecamatan Baturaja Timur  Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 orang. Analisa data menggunakan uji statistik Chi-Square dengan α = 0,05. Hasil penelitian: Pada analisa bivariat didapatkan Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan pra lansia dengan upaya pencegahan osteoporosis dengan p value = 0,001. Ada hubungan yang bermakna antara konsumsi susu dengan upaya pencegahan osteoporosis dengan p value = 0,001. Saran: bagi petugas kesehatan diharapkan lebih aktif lagi memberikan penyuluhan tentang upaya pencegahan osteoporosis  dan  di wilayah kerjanya. Bagi masyarakat terutama wanita usia pra lansia agar lebih aktif mengikuti penyuluhan dan program posyandu. Kata Kunci : Osteoporosis, Pengetahuan, Konsumsi Susu
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KPSW DI RUMAH SAKIT IBNU SUTOWO BATURAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2017 Wachyu Amelia; Yustina Oktarida
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.217 KB)

Abstract

The purpose of this study is to know the relationship between maternal age, parity and the incidence of hypertension with incidence of premature rupture of membranes, using analytical survey method with cross sectiona approach. The sample was taken by Simple Random Sampling with 321 samples. The result of this research is found that the proportion of respondents experiencing the incidence of membrane rupture more in the respondents who are not at risk (74.21%) with p value = 0.002, low parity 69.9% with p value p value = 0,024 and no incidence Hypertension (66.5%) with p value = 0.908. The conclusion of this study is that there is a relationship of age and parity with the incidence of membranes ruptured prematurely, and there is no relationship between the incidence of hypertension and premature rupture of membranes. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Hubungan Umur ibu, paritas dan kejadian hipertensi dengan Kejadian Ketuban Pecah sebelum waktunya, menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectiona. Sampel penelitian diambil secara Simple Random Sampling dengan 321 sampel. Hasil penelitian ini adalah didapatkan bahwa proporsi responden yang mengalami kejadian ketuban pecah lebih banyak pada responden yang berumur tidak berisiko (74,21 %) dengan p value = 0,002, paritas rendah 69,9 % dengan p value p value = 0,024 dan tidak mengalami kejadian hipertensi (66,5 %) dengan p value = 0,908. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan umur dan paritas dengan kejadian ketuban pecah sebelum waktunya, dan tidak ada hubungan antara kejadian hipertensi dengan kejadian ketuban pecah sebelum waktunya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2018 Wachyu Amelia
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.316 KB)

Abstract

Long labor is a cause of 8% of maternal deaths in developing countries. Based on the data obtained from the recapitulation of the 10 most cases in 2012 in the Midwifery RRI Room of the Ibnu Sutowo Baturaja Regional General Hospital of 885 deliveries, 72 deliveries (8.9%) were labor with prolonged labor. The purpose of this study was to determine the factors that influence the incidence of prolonged childbirth in the Midwifery Room of RSUD Ibnu Sutowo Baturaja in 2013. Types of analytic survey research with Cross Sectional approach. Data collection through questionnaires. Univariate and bivariate analysis of data processing. The results showed that there was a relationship between fetal presentation and the incidence of prolonged delivery (p value 0.001), there was a relationship between fetal weight and the incidence of prolonged delivery (p value 0.010), and there was a relationship between parity and the incidence of prolonged delivery (p value 0.001). The researcher advised the hospital to improve the program to reduce complications that could arise due to prolonged labor. Persalinan lama merupakan penyebab 8% kematian ibu di negara-negara berkembang. Berdasarkan data yang didapatkan dari Rekapitulasi 10 kasus terbanyak pada tahun 2012 di Ruangan RRI Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sutowo Baturaja dari 885 persalinan, sebanyak 72 persalinan (8,9%) adalah persalinan dengan partus lama.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian partus lama di Ruang Kebidanan RSUD Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2013. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data melalui kuesioner. Pengolahan data secara analisa univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara presentasi janin dengan kejadian partus lama (p value 0,001), ada hubungan antara berat badan janin dengan kejadian partus lama (p value 0,010), dan ada hubungan antara paritas dengan kejadian partus lama (p value 0,001). Peneliti memberikan saran agar pihak rumah sakit agar kiranya meningkatkan program penurunan komplikasi yang dapat timbul akibat partus lama.
Hubungan Penambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil dengan Kejadian BBLR di Rumah Sakit Dr. Noesmir Baturaja Tahun 2014 Wachyu Amelia
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 1 No. 1 (2016): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.933 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ukuran LILA danpenambahan berat badan ibu selama hamil dengan kejadian BBLR di RumahSakit Dr. Noesmir Baturaja Tahun 2014.Menggunakan survey analitik crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang tercatatdi rekam medik di Rumah Sakit Dr. Noesmir Baturaja Tahun 2013 yangberjumlah 616 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik randomsampling dengan jumlah sampel 255 responden. Instrumen dalam penelitian inimenggunakan check list. Dari 255 responden, Responden yang mengalamikejadian BBLR lebih banyak pada ibu dengan ukuran LILA yang tidak normalselama hamil (62,5%), dan responden yang tidak mengalami kejadian BBLR lebihbanyak pada responden yang memiliki ukuran LILA yang normal (85,3%) Darihasil uji statistik chi- square diperoleh ρ value 0,000. Responden yang mengalamikejadian BBLR lebih banyak pada ibu dengan penambahan berat badan yang tidaknormal selama hamil (70,3%), dan responden yang tidak mengalami kejadianBBLR lebih banyak pada responden yang mengalami penambahan berat badanyang normal (58,1%) dari hasil uji statistik chi- square diperoleh ρ value 0,000.Ada hubungan antara ukuran LILA dan penambahan berat badan ibu selama hamildengan kejadian BBLR.
Deskripsi Karakteristik dan Kesulitan Belajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Kategori Tunagrahita Ringan di SLB Negeri Baturaja di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2016 Wachyu Amelia
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 1 No. 2 (2016): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.378 KB)

Abstract

Down Syndrom atau Tunagrahita adalah suatu gangguan fungsi intelektual di bawah rata – rata dan gangguan dalam keterampilan adaptif yang ditemukan sebelum seseorang berumur 18 tahun. Saat ini kategori anak Tuna Grahita atau lemah otak semakin berkembang jumlahnya. Hal inilah yang menjadi suatu permasalahan tersendiri bagi para ortopedagog serta orang tua penderita yang memiliki anak Tunagrahita. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid tunagrahita ringan yang ada di SLB Negeri Baturaja. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Dari 28 responden bahwa kelompok umur yang paling banyak adalah 14-16 tahun sebanyak 12 orang (42,9%), jenis kelamin yang paling banyak yaitu laki-laki sebanyak 19 orang (67,9%), pekerjaan orang tua untuk ayah yang paling banyak adalah wiraswasta sebanyak 8 (28,6%) dan ibu adalah IRT sebanyak 17 (60,7%), pendidikan ayah dan ibu yang paling banyak adalah SD sebanyak 12 (42,9%), suku bangsa ayah dan ibu yang paling banyak adalah Ogan sebanyak 16 (57,1%), dan jumlah anak yang paling banyak anak lebih dari 2 yaitu sebanyak 21 (75,0%), sebagian besar anak tunagrahita kesulitan belajar membaca yaitu 67,9%, menulis sebanyak 21,4%, dan menghitung sebanyak 10,7%. Kelompok umur yang paling banyak adalah 14-16 tahun, jenis kelamin yang paling banyak yaitu laki-laki, pekerjaan orang tua untuk ayah yang paling banyak adalah wiraswasta dan ibu adalah IRT, pendidikan ayah dan ibu yang paling banyak adalah SD, suku bangsa ayah dan ibu yang paling banyak adalah Ogan dan jumlah anak yang paling banyak anak lebih dari 2, kesulitan belajar yaitu membaca.
Kejadian Diare pada Balita Ditinjau dari Ketersediaan Sumber Air Bersih dan Jamban Keluarga Wachyu Amelia
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 3 No. 1 (2018): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.091 KB)

Abstract

Penyakit Diare merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang, terutama di Indonesia baik di perkotaan maupun di pedesaan. Penyakit Diare bersifat endemis juga sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan diikuti korban yang tidak sedikit. Pada negara berkembang, anak-anak usia dibawah 3 tahun rata-rata mengalami 3 episode Diare pertahun. Setiap episodenya Diare akan menyebabkan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga Diare merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak. Diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan dengan faktor dominan yaitu Penggunaan Sumber air bersih dan ketersedian jamban. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Balita berdomisili di Kelurahan Batu Kuning Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu berjumlah 141 balita. Analisa data menggunakan uji statistik Chi-Square dengan α = 0,05. Pada analisa bivariat didapatkan Ada hubungan yang bermakna penggunaan sumber air bersih dengan kejadian diare pada balita dengan p value = 0,000. Ada hubungan yang bermakna penggunaan sumber air bersih dengan kejadian diare pada balita dengan p value : 0,000. Ada Hubungan Antara Ketersediaan jamban keluarga dengan Kejadian Diare pada Balita p Value = 0,001.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Untuk Memilih Alat Kontrasepsi Implant di Wilayah Poskesdes Desa Kurungan Nyawa II Tahun 2021 Willy Astriana; Wachyu Amelia
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 6 No. 2 (2021): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.901 KB) | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v6i2.89

Abstract

Tren pemakaian kontrasepsi non MKJP salah satunya yaitu kontrasepsi suntik meningkat setiap tahunnya, dari tahun 2017 berjumlah 581.255 (71,34%) dan pada tahun 2018 sebanyak 587.055 (71,65%). Penggunaan kontrasepsi MKJP juga meningkat dari tahun 2017 sebanyak 15,48% dan pada tahun 2018 berjumlah 15,76% namun peningkatan tersebut masih dibawah standar nasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi minat ibu unuk memilih alat kontrasepsi implant. Metode Penelitian menggunakan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini jumlah seluruh akseptor yang datang ke Poskesdes Desa Kurungan Nyawa II dari Januari – Juni  2021 yang berjumlah 140 orang. teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dan didapatkan 31 responden. Hasil penelitian ini didapatkan untuk pengetahuan pvalue (0,002), usia pvalue (0,002), dan sumber ekonomi (0,007). Dapat simpulkan adanya hubungan  peng etahuan, usia dan sumber ekonomi yang mempengaruhi minat ibu untuk memilih alat kontrasepsi implant.
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN BERANEKARAGAM DAN ASI EKSLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS KEMALARAJA OKU WACHYU AMELIA
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5064.405 KB)

Abstract

The purpose of this research was to know the corellation between feeding diverse and exclusive breastfeeding with the 12-59 months toddler nutritional status at Puskesmas Kemalaraja Ogan Komering Ulu. The method of research this research is an analytic survey research by using a cross sectional design with the chi-square test at the 9 5 % significance level . The population is the mother who came withher 12-59 months toddler. The results showed the proportion of the Toddler with good nutritional status was greater in the toddler giventhe diverse food wellas many as 25 persons (83.3%) while the proportion of children with malnutrition status was greater intoddler given the diverse food lessas many as 9 people(75%)From the test results obtained by chi-square p-value of 0.001 which indicates there is a relationship between feeding diverse with toddler nutritional status. The proportion of children with good nutritional status are at greater toddler that given exclusive breastfeedingas many as2 4 people(80%) while the proportion of children with malnutrition status is greater in toddlers who arenot given exclusive breast feeding as many asl O people(83.3%) ,From the test results of the chi-square statistics test obtained p-valueof O.OOO which indicates there is a relationship between exclusive breast feeding with toddler nutritional status.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG DENGAN PERILAKU GIZI SEIMBANG PADA MAHASISWA TINGKAT 1 Lina Oktavia; Wachyu Amelia
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i1.822

Abstract

Latar Belakang: Perilaku gizi seimbang akan mempengaruhi status gizi pada setiap individu status gizi seseorang dapat dukur melalui pengukuran antropometri. Setiap individu di dunia mempunyai pola makan yang berbeda sehingga kebutuhan energi yang didapat dan status gizi tiap individu juga berbeda. Tujuan: Diketahuinya hubungan pengetahuan gizi seimbang dengan perilaku gizi seimbang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2021-Januari 2022. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat 1 program studi DIII Kebidanan STIKES Al-Ma’arif Baturaja, teknik sampel yang digunakan yaitu total populasi yang berjumlah 30 responden. Analisis data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti kepada 30  responden mahasiswi Akbid Al-Ma’arif yang didapatkan bahwa responden yang berpengetahuan baik yang  menyatakan ya sebanyak 1 responden (100.0%), dan yang berpengetahuan cukup menyatakan ya yaitu sebanyak 3 responden (30.0%), yang berpengetahuan kurang menyatakan ya yaitu 3 responden (15.8%), sedangkan yang berpengetahuan baik yang menyatakan tidak yaitu sebanyak 0 responden (0%) dan yang berpengetahuan cukup menyatakan tidak yaitu 7 responden (70.0%), yang pengetahuan kurang yang menyatakan tidak yaitu 19 responden (100.0%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan hasil uji statistik chi-square diperoleh p 0,126 > 0,05 hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku gizi seimbang di tingkat 1 Akbid Al-Ma’arif Baturaja tahun 2021. Saran: Bagi tenaga kesehatan sebaiknya aktif memberikan penyuluhan tentang Gizi seimbang pada remaja. Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku, Gizi Seimbang
Karakteristik dan Jenis Kesulitan Belajar Anak Slow Learner Wachyu Amelia
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 1, No 2 (2016): December
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.251 KB) | DOI: 10.30604/jika.v1i2.21

Abstract

Children with special needs (ABK) is that they are hampered by physical, cognitive, and social in developing their maximum potential. This study aims to determine the characteristics and learning difficulties slow learner child. The method used in this research is descriptive method with cross sectional approach. Sample was taken by purposive sampling. The results showed that out of 33 respondents, the proportion of the most experienced slow learner is in the age group 15-16 years (51.5%), male gender (66.7%), father's occupation is Labor (57.6 %), education is the father of junior high (39.4%) and the mother's education, namely junior high (45.5% and has a brother numbered 2 (66.7%). This type of disorder found in children as the low capability of understanding (66.7 %). Slow in doing academic work (66.7%), learning achievement is very low (66.7%), while children who grade (75.7) and were failing a grade (24.3%).Keywords : special needs children, slow learner, characteristics, learning difficulties