Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Senam Diabetes Dan Jalan Kaki Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Dm Tipe II Di Puskesmas Krueng Barona Jaya Aceh Besar Rehmaita Rehmaita; mudatsir Mudatsir; Teuku Tahlil
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume V No.2 Juli-Desember 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.344 KB)

Abstract

AbstrakDiabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit kronik dengan prevalensi penderita yang terus meningkat. Salah satu terapi yang dapat diberikan adalah olahraga fisik seperti senam diabetes dan jalan kaki untuk menurunkan kadar gula darah melalui peningkatan pemakaian glukosa oleh otot saat latihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas senam dan jalan kaki dalam menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II.  Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan pre- dan post-test with two group design. Populasi penelitian adalah 50 penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan sampel sebanyak 44 orang. Pengumpulan data menggunakan glokometer (Auto Check Blood Glocose Monitor). Analisa mengunakan uji paired t-test dan Independent T-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap penurungan kadar gula darah (KGD) pada pasien diabetes mellitus type II akibat kegiatan senam diabetes (p-value = 0.002) dan jalan kaki (p-value = 0.001). Kegiatan olahraga yang baik, benar, teratur dan terukur dapat dipertimbangkan untuk menstabilkan kadar gula darah (KGD) pasien diabetes mellitus type II.Kata Kunci : Senam, Jalan Kaki, kadar gula darah AbstractDiabetes mellitus is a chronic disease with increasing prevalence. One of therapies that can be given to those diagnosed with this disease is physical exercise, such as doing gymnasics and walking. Those kinds of physical exercises are able to lower blood sugar levels by increasing the amount of glucose consumed by muscles during the exercise.  The objective of this research was to identify the effects  of doing gymnastics and walking in decreasing blood sugar levels among patients with type 2 diabetes mellitus. This research was a quantitative research using quasi-experimental method with two-group pre- and post-test design. A total 44 of 50 patients with type 2 diabetes mellitus were involved in the study. Data were collected using a glucose meter (Auto Check Blood Glucose Monitor) and then analyzed by paired t-test and independent t-test. Results indicate that blood sugar level was significantly correlated with doing gymnasics (p-value = 0.02) and walking (p-value = 0.01). Doing gymnastics and walking could provide positive effects in the reduction of blood sugar levels of patients with type 2 diabetes mellitus.Keywords: Gymnastics, Walking, Blood Sugar Level
PENGARUH JALAN KAKI TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Rehmaitamalem Rehmaitamalem; Rahmisyah Rahmisyah
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penurunan kadar gula darah sebelum dan sesudah dilakukan jalan kaki pada pasien diabetes mellitus.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, metode quasi experiment, dengan pretest dan post test one group design. Populasi seluruh penderita diabetes mellitus sebanyak 49 orang. Variabel independen senam diabetes dan jalan kaki. Variabel dependen kadar gula darah. Alat pengumpulan data glukometer bernama Auto Check Blood Glocose Monitor. Analisa mengunakan uji paired t-test dengan nilai signifikan ?= 0,05.Hasil: Menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari kegiatan jalan kaki terhadap nilai kadar gula darah (p value = 0,000) yang artinya H0 ditolak atau ada pengaruh jalan kaki terjadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus.Simpulan: Ada pengaruh jalan kaki terjadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes millitus di Puskesmas Nibong Aceh Utara.Kata kunci: Jalan kaki santai, penurunan kadar gula dara
PENGARUH JALAN KAKI TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Rehmaitamalem; Rahmisyah
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 8 No. 1 (2021): Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKS.V8i1.15736

Abstract

Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penurunan kadar gula darah sebelum dan sesudah dilakukan jalan kaki pada pasien diabetes mellitus. Metode: Jenis penelitian kuantitatif, metode quasi experiment, dengan pretest dan post test one group design. Populasi seluruh penderita diabetes mellitus sebanyak 49 orang. Variabel independen senam diabetes dan jalan kaki. Variabel dependen kadar gula darah. Alat pengumpulan data glukometer bernama Auto Check Blood Glocose Monitor. Analisa mengunakan uji paired t-test dengan nilai signifikan α= 0,05. Hasil: Menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari kegiatan jalan kaki terhadap nilai kadar gula darah (p value = 0,000) yang artinya H0 ditolak atau ada pengaruh jalan kaki terjadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Simpulan: Ada pengaruh jalan kaki terjadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes millitus di Puskesmas Nibong Aceh Utara.
Pengaruh Kompres Air Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Lansia Penderita Rhematoid Arthritis Rehmaitamalem Rehmaitamalem; Muhibbullah Ali Puteh
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2581

Abstract

Pendahuluan Nyeri adalah seuatu kondisi yang tidak nyaman yang betul-betul subyektif dan hanya penderitanya yang dapat menjelaskanya. Salah satu tindakan peredaan nyeri pada pasien nyeri arthritis rheumatoid adalah dengan terapi kompres air hangat dimana dapat menyebabkan vasodiltasi sehingga dapat melancarkan aliran darah dan rasa nyeri bisa berkurang atau berhenti. Tujuan untuk melihat pengaruh kompres air hangat terhadap intensitas nyeri pada lansia penderita reumatoid artritis. Metode : Jenis penelitian Kuantitatif, metode quasi experiment, dengan pretest dan post test one group design. Populasi seluruh lansia sebanyak 35 orang. Variabel independent kompres air hangat Variabel dependent Intensitas Nyeri. Analisa mengunakan uji paired t-test dengan nilai signifikan α= 0,05. Hasil: menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari pelaksaan kompres air hangat terhadap penurunan intensitas nyeri pada lansia yang mengalami reumatoid arthritis (p value = .000) yang artinya H0 ditolak atau ada pengaruh kompres air hangat terhadap penurunan intensitas nyeri pada lansia.. Kesimpulan: ada pengaruh terapi kompres air hangat terhadap perubahan intensitas nyeri pada lansia yang menderita arthritis rheumatoid. Oleh karena itu, disarankan kepada perawat maupun tenaga kesehatan lainnya sangat penting untuk memberikan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) tentang pemberian kompres air hangat pada penderita athritis reumatoid.Kata kunci: Kompres air hangat, Intensitas nyeri, Rhematoid ArthritisIntroduction Pain is an uncomfortable condition that is really subjective and only the sufferer can explain it. One of the pain relief measures in rheumatoid arthritis pain patients is warm water compress therapy which can cause vasodilation so that it can launch blood flow and pain can decrease or stop. The purpose is to see the effect of warm water compresses on the intensity of pain in elderly people with rheumatoid arthritis. Method: Quantitative type of research, quasi-experimental method, with pretest and post test one group design. The population of the entire elderly is 35 people. Independent variable compress warm water Dependent variable Pain Intensity. The analysis used a paired t-test with a significant value of α = 0.05. Result: shows that there is a significant influence of the implementation of warm water compresses on reducing the intensity of pain in the elderly who experience rheumatoid arthritis (p value = .000) which means that H0 is rejected or there is an effect of warm water compresses on reducing the intensity of pain in the elderly. Conclusion: there is an effect of warm water compress therapy on changes in pain intensity in the elderly suffering from rheumatoid arthritis. Therefore, it is recommended to nurses and other health workers to provide IEC (Communication, Information and Education) about giving warm water compresses to patients with rheumatoid ahritis.Keywords: : Warm Water Compress, Pain Intensity, Rheumatoid Arthritis
HUBUNGAN KECEMASAN IBU TENTANG ISU HALAL HARAM IMUNISASI DENGAN KEJADIAN KEIKUTSERTAAN IMUNISASI DALAM PEMEMBERIAN VAKSIN PADA BALITA (0-5) TAHUN Rehmaitamalem Rehmaitamalem; Maulida Maulida
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 11 No. 01 (2023): Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47794/jkhws.v11i01.472

Abstract

Pendahuluan: Imunisasi atau vaksin merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memberikan kekebalan pada bayi. Dalam fatwa MUI dijelaskan bahwa Imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu. WHO menunjukan tahun 2015 terdapat 19,4 juta anak yang tidak mendapatkan imunisasi. Negara Equatorial Guinea 20%, dan 16% Indonesia  menempati  urutan  ke-  4  dengan  persentase  81%  setelah  Negara  Etophia. Saat  ini  berdasarkan Riset  Kesehatan  dasar  (Rikesdas)  tahun 2015,  cakupan imunisasi  dasar  lengkap  secara  nasional baru  mencapai  53,8  %, sedangkan  propinsi  Aceh  baru mencapai 37,0 %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kecemasan ibu tentang isu halal haram imunisasi dengan kejadian ibu tidak memberi vaksin pada balita (0-5) tahun. Metode: pada Penelitian menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan crossectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Julok dengan Jumlah Populasi 50 orang responden. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik Total Sampling. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Kecemasan ibu tentang isu halal haram imunisasi dengan kejadian ibu tidak memberi vaksin pada balita (0-5) tahun dan didapatkan nilai  (P-Value =0,013< 0,05). Kesimpulan: Saran dari penelitian ini diharapkan ibu dapat mencari informasi yang sebenarnya tentang isu halal haram imunisasi tidak hanya percaya terhadap isu – isu yang beredar sekarang ini dan diharapkan bagi Pihak desa yang bersangkuta perlu lebih memperhatikan kembali masyarakat – masyarat nya terutama tenaga kesehatan yang ada didesa seprti pada saat posyandu dan pada saat pemberian imunisasi dasar terhadap anak balita.
FAKTOR-FAKTOR RENDAHNYA KUNJUNGAN LANSIA DIPOSYANDU DI DESA SEUNEUBOK JOHAN KECAMATAN RANTO PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2019 Rehmaitamalem
Getsempena Health Science Journal Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Getsempena Health Science Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan suatu kelompok penduduk yang cukup rentan terhadap masalah baik masalah ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, maupun psikologis yang menyebabkan lansia menjadi kurang mandiri dan tidak sedikit lansia membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Dan tujuan penelitian untuk mengetahui Faktor-Faktor rendahnya Kunjungan lansia diposyandu di desa Seuneubok Johan Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten aceh Timur tahun 2019. Penelitian ini bersifat Analitik. Dengan menggunakan data primer dan populasi 45 lansia tehknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Variabel penelitian ini adalah Pengetahuan, Jarak Rumah dengan Lokasi Posyandu dan Dukungan Keluarga. Data di analisa secara presentasi disajikan dalam bentuk tabel SPSS. hasil penelitian pada tanggal 11 sampai 16 Agustus 2019 menunjukkan bahwa Pengetahuan kurang sebanyak 50%, Jarak rumah dengan lokasi yang >500m sebanyak 53%, dukungan Emosional yang tidak mendukung sebanyak 58%, dukungn Informasi yang tidak mendukung 51%, Dukungan Instrumental yang tidak mendukung 53%, dan dukungan Penghargaan yang tidak mendukung sebanyak 60%. Dari hasil penelitian tersebut maka diharapkan kepada desa Seuneubok Johan lebih aktif memberikan penyuluhan mengenai pentingnya kunjungan Lansia di posyandu. Abstract The elderly are a group of people who are quite vulnerable to problems, both economic, social, cultural, health, and psychological problems that cause the elderly to become less independent and not a few elderly people need the help of others to carry out daily activities. And the purpose of the study was to determine the factors of low visits of the elderly in posyandu in Seuneubok Johan village, Ranto Peureulak District, East Aceh Regency in 2019. This research is Analytical. Using primary data and a population of 45 elderly people, the sampling technique in this study was total sampling. The variables of this study are Knowledge, Distance of Home to Posyandu Location and Family Support. The data analyzed in a presentation is presented in the form of an SPSS table. The results of the study on August 11 to 16, 2019 showed that Knowledge was less by 50%, The distance of the house to the location >500m as much as 53%, emotional support that did not support as much as 58%, support information that did not support 51%, Instrumental support that did not support 53%, and unsupportive Award support as much as 60%. From the results of this study, it is hoped that Seuneubok Johan village will be more active in providing counseling on the importance of visiting the elderly at the posyandu.
PENGARUH KADAR GULA DARAH SEBELUM DAN SESUDAH SENAM PROLANIS DI PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Maulida Maulida; Rehmaita Malem; Intan Mauliza
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17149

Abstract

Penyakit diabetes melitus mempunyai resiko terkena banyak masalah kesehatan yang mematikan, pengurangan kualitas hidup, dan peningkatan resiko kematian, dan kadar gula darah tinggi yang berkelanjutan menyebabkan kerusakan pembuluh darah secara umum yang mempengaruhi jantung, mata, ginjal, dan saraf. Sehingga diperlukan kegiatan pergerakan tubuh secara teratur.  Pada orang yang jarang berolahraga, zat makanan yang masuk kedalam tubuh tidak dibakar sehingga ditimbun didalam tubuh sebagai lemak dan gula, saat insulin tidak mencukupi, glukosa didalam tubuh tidak dapat diubah energi maka akan menyebabkan DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam prolanis terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus di Wilayah kerja Peskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian adalah Quasy eksperimental dengan membandingkan hasil pengecekan gula darah sebelum dan setelah melakukan senam prolanis. Jumah sampel 33 orang. Hasil penelitian dari 33 responden sebelum melakukan senam proglanis didapatkan bahwa Mayoritas responden mempunyai diabetes (>200 mg/dl) sebanyak 28 responden (84,8%) dan mayoritas responden mempunyai prediabetes sebanyak 27 responden (81,8%) setelah melakukan senam proglanis. Berdasarkan hasil analisis data membuktikan bahwa senam proglanis berpengaruh dalam menurunkan kadar gula darah. Dimana uji Wilcoxon signed Rank Test didapatkan hasil Asymp.sig (2-tailed) 0,000 < ? = 0,05 yang berarti senam proglanis efektif untuk menurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Ada pengaruh senam prolanis terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus di Wilayah kerja Peskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar
Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Pengetahuan Dan Penurunan Tingkat Ansietas Keluarga Dalam Pemberian Imunisasi DT Dan Td Pada Anak Usia Sekolah Mela Hayani; Rehmaita Malem; Muhibbullah Ali Puteh
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3406

Abstract

Imunisasi DT dan Td merupakan imunisasi lanjutan yang diberikan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis) untuk anak usia sekolah. Walaupun demikian dalam pemberian imunisasi ini masih dipertimbangkan oleh keluarga karena efek samping yang ditimbulkan dan masih kurangnya pengetahuan sehingga berdampak pada peningkatan ansietas, hal ini dapat mempengaruhi keluarga dalam pemberian imunisasi DT dan Td kepada anak usia sekolah. Melalui pemberian psikoedukasi keluarga imunisasi, maka tindakan ini dapat mengubah pola pikir seseorang sehingga membantu keluarga dalam meningkatkan pengetahuan sehingga dapat menurunkan tingkat ansietas ketika menghadapi masalah yang berkaitan dengan pemberian imunisasi DT dan Td kepada anak usia sekolah. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain quasi eksperiment pre post test. Intervensi psikoedukasi keluarga imunisasi diberikan sebanyak 8 sesi selama 6 minggu untuk kelompok perlakuan sebagai perbandingan dengan kelompok kontrol. Jumlah sampel penelitian 100 ibu-ibu dari anak berusia 8 tahun – 11 tahun dengan batasan usia ibu (30 - 48 tahun). Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan untuk pengaruh psikoedukasi terhadap pengetahuan dan tingkat ansietas keluarga setelah intervensi psikoedukasi keluarga imunisasi DT dan Td pada anak usia sekolah (p value =.001) yang berarti H0 ditolak atau ada pengaruh psikoedukasi imunisasi terhadap peningkatan pengetahuan dan menurunnya ansietas keluarga kelompok perlakuan terhadap kesiapan dalam pemberian imunisasi. Kesimpulan yang didapatkan untuk penanganan ansietas keluarga melalui terapi psikoedukasi relevan dengan hasil temuan dari negara lain. Terapi ini dapat dikembangkan untuk melihat efektifitas psikoedukasi terhadap tingkat ansietas pada program kesehatan lainnya seperti self help group family.Kata kunci: Psikoedukasi; Pengetahuan; Kecemasan; Imunisasi, KeluargaDT and Td immunizations are advanced immunizations given to prevent several infectious diseases such as diphtheria, tetanus and whooping cough (pertussis) for school-age children. Nevertheless, providing the immunization is still being considered by some families because of its side effects caused and there is still a lack of knowledge so that it has an impact on increasing anxiety, this can affect families in administering DT and Td immunizations to school-age children. This study aims to provide the family of psychoeducation for immunization, so it could change family’s mindset that it helps them improve their knowledge and reduce anxiety levels when facing problems related to administering DT and Td immunizations to school-age children. This type of research is quantitative with quasiexperimental pre-post test design. Psychoeducation intervention for the family who get immunization was given as many as 8 sessions for 6 weeks for the treatment group, as a comparison with the control group. The number of research samples is 100 mothers from children aged 8 - 12 years and age limits for mothers (30 - 48 years). The results show that there is a significant difference in the effect of psychoeducation on knowledge and levels of family anxiety after the family psychoeducation intervention of DT and Td immunization in school-age children (p value = .001), which means that H0 is rejected or there is an effect of immunization psychoeducation on increasing knowledge and decreasing anxiety family treatment group on readiness in administering immunization. Conclusions obtained showed the influence of psychoeducation on increasing knowledge and decreasing anxiety of the family in providing immunizations and this is relevant to the results of research from other countries. Based on these results, psychoeducation activities need to be applied as caring actions in increasing knowledge, overcoming anxiety issues for family readiness and support in immunization.Keywords: psychoeducation, knowledge, anxiety, immunization, and family